THL Perkimta Nyaris Tak Terima Gaji
Gara-gara Kesalahan Administrasi
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak dua puluh orang Tenaga Harian Lepas (THL) Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Buleleng nyaris tidak menerima gaji bulan Desember 2017. Hal tersebut dikarenakan kesalahan dalam administrasi dan pemblokiran rekening Dinas Perkimta oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) di penghujung tahun 2017.
Puluhan dari total 120 THL yang ada sempat menanyakan alasan penundaan penerimaan gaji mereka. Hal tersebut pun dianggap janggal karena rekan mereka yang lainnya sudah menikmati gaji yang dibayarkan pada awal Desember 2017 lalu. Plt Kepala Dinas Perkimta Buleleng, Ni Nyoman Surattini ditemui di ruangannya Jumat (5/1) siang kemarin membenarkan hal tersebut.
Puluhan dari total 120 THL yang ada sempat menanyakan alasan penundaan penerimaan gaji mereka. Hal tersebut pun dianggap janggal karena rekan mereka yang lainnya sudah menikmati gaji yang dibayarkan pada awal Desember 2017 lalu. Plt Kepala Dinas Perkimta Buleleng, Ni Nyoman Surattini ditemui di ruangannya Jumat (5/1) siang kemarin membenarkan hal tersebut.
Bahkan pihaknya tidak menampik jika telah terjadi kecerobohan dalam menyusun administrasi oleh stafnya sehingga terjadi kecolongan kekurangan dana untuk gaji 20 orang THL. Surattini yang didampingi Kabid Ruang terbuka HIjau (RTH) Gede Melandrat menjelaskan bahwa kesalahan administrasi yang dimaksudkan, pada saat APBD Perubahan dilakukan penggeseran sejumlah anggaran.
Kekurangan anggaran untuk membayar gaji THL baru diketahui saat detik-detik akhir tahun tanggal 29 Desember lalu. Anggaran yang ada saat itu hanya cukup untuk membayar 100 orang THL, sehingga ada 20 orang THL yang belum tercover. Sehingga pembayaran gaji puluhan THL itu terpaksa ditunda. “Kemarin memang kekurang telitian kami saat melakukan penggeseran sejumlah anggaran di APBD Perubahan dan baru diketahui ada THL yang belum dibayar akhir tahun, tetapi di RKA berkoordinasi dengan BKD sudah dianggarkan, secepatnya di bulan ini akan dibayarkan,” kata dia.
Terkait dengan kesalahan itu Surattini juga sudah menjelaskan kepada THL yang bersangkutan. Untuk menghindari kesalahan yang sama, ia pun berjanji untuk membina stafnya sehingga kekeliruan itu tidak terjadi tahun-tahun mendatang.
Sementara terkait THL dipastikan akan ada penambahan lagi, yang akan ditugaskan untuk mengurus Taman Bung Karno di Sukasada. Meski saat ini sudah ada lima ornag THL yang disiagakan disana tetapi masih dinilai kurang. Jika dilihat dari luasan lahan Taman Bung Karno ideal THL yang mengurusnya berjumlah 20 orang. Sehingga masih diperlukan 15 orang lagi yang akan diterima.*k23
Kekurangan anggaran untuk membayar gaji THL baru diketahui saat detik-detik akhir tahun tanggal 29 Desember lalu. Anggaran yang ada saat itu hanya cukup untuk membayar 100 orang THL, sehingga ada 20 orang THL yang belum tercover. Sehingga pembayaran gaji puluhan THL itu terpaksa ditunda. “Kemarin memang kekurang telitian kami saat melakukan penggeseran sejumlah anggaran di APBD Perubahan dan baru diketahui ada THL yang belum dibayar akhir tahun, tetapi di RKA berkoordinasi dengan BKD sudah dianggarkan, secepatnya di bulan ini akan dibayarkan,” kata dia.
Terkait dengan kesalahan itu Surattini juga sudah menjelaskan kepada THL yang bersangkutan. Untuk menghindari kesalahan yang sama, ia pun berjanji untuk membina stafnya sehingga kekeliruan itu tidak terjadi tahun-tahun mendatang.
Sementara terkait THL dipastikan akan ada penambahan lagi, yang akan ditugaskan untuk mengurus Taman Bung Karno di Sukasada. Meski saat ini sudah ada lima ornag THL yang disiagakan disana tetapi masih dinilai kurang. Jika dilihat dari luasan lahan Taman Bung Karno ideal THL yang mengurusnya berjumlah 20 orang. Sehingga masih diperlukan 15 orang lagi yang akan diterima.*k23
Komentar