nusabali

DLH Gelar Penghijaukan di Pura Tirta Empul

  • www.nusabali.com-dlh-gelar-penghijaukan-di-pura-tirta-empul

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar bekerjasama DLH Bali menggelar gotong royong kebersihan lingkungan dan penghijauan di areal Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Jumat (5/1).

GIANYAR, NusaBali

Kegiatan ini melibatkan satgas kebersihan DLH bersama masyarakat setempat. Sedikitnya delapan jenis tanaman langka ditanam, seperti Rijasa, Genitri, Jeleket, Ikut Lutung serta beberapa jenis tanaman lainnya. Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan aksi kebersihan dan penghijauan tersebut sekaligus membangun partisipasi masyarakat serta menyosialisasikan program Bali Go Green kepada masyarakat. Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan hijauan lahan, menjaga kebersihan areal pura dan tempat wisata. “Bagi destinasi wisata, kebersihan lingkungan merupakan modal pokok yang harus dijaga. Pariwisata dan kebersihan adalah dua bagian yang tak terpisahkan,’’ jelasnya.

Guna mewujudkan hal itu, pihaknya mengharapkan kerjasama seluruh komponen, baik pemerintah, akademisi, pengusaha, dan masyarakat, minimal menjaga kebersihan di lingkungan sekitar. “Kami harap sinergi antara DLH Gianyar dan DLH Provinsi Bali berkelanjutan. Pemerintah dan masyarakat mesti bisa membangun Bali yang lebih bersih,” imbuh Kujus Pawitra.

Kepala DLH Provinsi Bali Drs Gede Suarjana MSi mengatakan, selain bidang kebersihan, di masing – masing kabupaten nanti akan didorong adanya pengembangan aneka tanaman hayati. Pihaknya salut karena di Gianyar telah melakukan langkah – langkah di bidang lingkungan. Di antaranya dengan membuat ruang terbuka hijau seperti penataan Taman Kota. Gianyar juga punya Kebun Raya Gianyar di Banjar Pilan, Desa Kerta, Payangan. Gianyar tidak memiliki kawasan hutan, namun memilki sumber mata air yang banyak. Hal ini juga perlu dijaga dengan penghijauan. ‘’Kami ingin di tahun ajaran baru nanti, sekolah mendorong satu siswa menanam satu pohon. Dengan gerakan ini saya yakin tingkat ketutupan lahan di Bali menjadi lebih besar,” tambah Suarjana.

Bendesa Adat Manukaya Let Made Mawi Arnata sangat mengapresiasi kegiatan itu. Pihaknya mengharapkan kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai disini. ‘’Karena kelestarian dan kebersihan lingkungan terutama di Pura Tirta Empul, masih terus perlu ditingkatkan,’’ jelasnya. *lsa 

Komentar