Cek Dam Tukad Daya Tertutup Pasir
Tanggul penghambat atau cek dam di alur Tukad Daya Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem tertutup material pasir.
AMLAPURA, NusaBali
Sungai yang berhulu di Gunung Agung itu terus dapat kiriman material dan batu selama musim hujan ini. Perbekel Desa Ban, I Wayan Potag berharap dilakukan pengerukan sehingga tanggul penghambat Tukad Daya kembali normal.
Perbekel Wayan Potag mengungkapkan, Tukad Daya merupakan sungai terpanjang di Karangasem yakni 16,3 kilometer. Cek dam sepenuhnya tertutup sedimen pasir dan batu. Cek dam dibangun untuk memperlambat gerakan banjir lahar dan mengurangi volume banjir lahar hanyut ke hilir. “Belum pernah ada normalisasi sungai dengan mengeruk material pasir dan batu yang menutupi cek dam. Walau di Kecamatan Kubu ada penambang pasir, mereka kewalahan memanfaatkan material di cek dam tersebut,” ungkap Perbekel Wayan Potag, Jumat (5/1).
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karangasem, I Ketut Sedana Mertha mengakui, cek dam di Desa Ban, Kecamatan Kubu tertutup material akibat melubernya kiriman pasir dan batu dari Gunung Agung. Dikatakan, cek dam lainnya di kabupaten Karangasem juga sudah tertutup material pasir dan batu. “Kami tengah mengagendakan normalisasi 10 sungai, termasuk mengeruk material yang menutupi cek dam,” jelasnya. *k16
Sungai yang berhulu di Gunung Agung itu terus dapat kiriman material dan batu selama musim hujan ini. Perbekel Desa Ban, I Wayan Potag berharap dilakukan pengerukan sehingga tanggul penghambat Tukad Daya kembali normal.
Perbekel Wayan Potag mengungkapkan, Tukad Daya merupakan sungai terpanjang di Karangasem yakni 16,3 kilometer. Cek dam sepenuhnya tertutup sedimen pasir dan batu. Cek dam dibangun untuk memperlambat gerakan banjir lahar dan mengurangi volume banjir lahar hanyut ke hilir. “Belum pernah ada normalisasi sungai dengan mengeruk material pasir dan batu yang menutupi cek dam. Walau di Kecamatan Kubu ada penambang pasir, mereka kewalahan memanfaatkan material di cek dam tersebut,” ungkap Perbekel Wayan Potag, Jumat (5/1).
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karangasem, I Ketut Sedana Mertha mengakui, cek dam di Desa Ban, Kecamatan Kubu tertutup material akibat melubernya kiriman pasir dan batu dari Gunung Agung. Dikatakan, cek dam lainnya di kabupaten Karangasem juga sudah tertutup material pasir dan batu. “Kami tengah mengagendakan normalisasi 10 sungai, termasuk mengeruk material yang menutupi cek dam,” jelasnya. *k16
1
Komentar