City Dikagumi Legenda MU
Lawan Burnley di Piala FA, Malam Ini
MANCHESTER, NusaBali
Lagenda Manchester United (MU) Gary Neville kagum betul dengan cara Manchester City menguasai Premier League. City melakukannya dengan gaya yang khas, yakni gaya Pep Guardiola. City dominan sampai Premier League melewati separuh musim. Dalam 22 pekan mereka meraih 62 poin, unggul 15 poin dari MU di posisi dua.
The Citizens pun jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Neville mengakui City sudah jadi tim yang istimewa musim ini. Sebab mereka mendominasi liga dengan filosofi yang diterapkan Guardiola.City mengandalkan cara bermain flamboyant. Umpan-umpan pendek dan mendesak lawan lewat penguasaan bola.
“Gaya ini sudah di luar tradisi tim-tim pemenang Premier League, yang selalu lebih mengandalkan fisik dan kekuatan,”kata Neville, yang kini jadi analis Sky Sport. "City melakukannya dengan cara yang indah, caranya Pep Guardiola, dan tampaknya gelar Premier League bagi mereka. Itu mengecewakan, bukan hanya karena saya penggemar Man United, tapi di musim apapun, tim mana saja akan di belakang tim City ini," kata eks bek dan kapten MU ini.
Sementara itu, City kembali berlaga di ajang FA Cup menghadapi tim kuda hitam Burnley, di Etihad Stadium, Sabtu (6/1) malam ini. City cukup lama tidak memenangkan trofi FA Cup. Mereka terakhir kali juara pada 2011. Musim lalu City nyaris merengkuh trofi Piala FA andai tidak kalah di babak tambahan waktu melawan Arsenal di semifinal. Kali ini The Citizens bertekad tampil lebih baik lagi dan menembus final demi target juara.
Menghadapi Burnley, City di atas kertas diunggulkan. The Clarets Burnley belum pernah menang dalam 55 tahun terakhir di markas City. City juga belum sekalipun kalah di kandang selama satu tahun terakhir
Namun bukan berarti The Citizens menganggap remeh The Clarets. Mereka peringkat 7 klasemen sementara EPL, dan menahan imbang MU di boxing day dan membuat Liverpool kewalahan. Bukan tak mungkin mereka membuat kejutan tidak menyenangkan, jika City tidak waspada.
Guardiola kemungkinan merotasi pemainnya. Dengan sistem 4-1-4-1 Sergio Aguero sebagai ujung tombak dan Leroy Sane dan Bernardo Silva membantu serangan di sayap. Di lini pertahanan, bek muda Oleksandr Zinchenko dan Tosin Adarabioyo. Di bawah mister kiper veteran Claudio Bravo. *
The Citizens pun jadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Neville mengakui City sudah jadi tim yang istimewa musim ini. Sebab mereka mendominasi liga dengan filosofi yang diterapkan Guardiola.City mengandalkan cara bermain flamboyant. Umpan-umpan pendek dan mendesak lawan lewat penguasaan bola.
“Gaya ini sudah di luar tradisi tim-tim pemenang Premier League, yang selalu lebih mengandalkan fisik dan kekuatan,”kata Neville, yang kini jadi analis Sky Sport. "City melakukannya dengan cara yang indah, caranya Pep Guardiola, dan tampaknya gelar Premier League bagi mereka. Itu mengecewakan, bukan hanya karena saya penggemar Man United, tapi di musim apapun, tim mana saja akan di belakang tim City ini," kata eks bek dan kapten MU ini.
Sementara itu, City kembali berlaga di ajang FA Cup menghadapi tim kuda hitam Burnley, di Etihad Stadium, Sabtu (6/1) malam ini. City cukup lama tidak memenangkan trofi FA Cup. Mereka terakhir kali juara pada 2011. Musim lalu City nyaris merengkuh trofi Piala FA andai tidak kalah di babak tambahan waktu melawan Arsenal di semifinal. Kali ini The Citizens bertekad tampil lebih baik lagi dan menembus final demi target juara.
Menghadapi Burnley, City di atas kertas diunggulkan. The Clarets Burnley belum pernah menang dalam 55 tahun terakhir di markas City. City juga belum sekalipun kalah di kandang selama satu tahun terakhir
Namun bukan berarti The Citizens menganggap remeh The Clarets. Mereka peringkat 7 klasemen sementara EPL, dan menahan imbang MU di boxing day dan membuat Liverpool kewalahan. Bukan tak mungkin mereka membuat kejutan tidak menyenangkan, jika City tidak waspada.
Guardiola kemungkinan merotasi pemainnya. Dengan sistem 4-1-4-1 Sergio Aguero sebagai ujung tombak dan Leroy Sane dan Bernardo Silva membantu serangan di sayap. Di lini pertahanan, bek muda Oleksandr Zinchenko dan Tosin Adarabioyo. Di bawah mister kiper veteran Claudio Bravo. *
Komentar