Kadis Pariwisata Jadi 'Kuda Hitam'
Seleksi Sekda Gianyar Penggganti Gus Gaga
GIANYAR, NusaBali
Lima pejabat di lingkungan Pemkab Gianyar resmi melamar seleksi jabatan Sekda Gianyar, penggantian Sekda Gianyar Ida Bagus Gaga Adi Saputra alias Gus Gaga, pasca diberhentikan Bupati Gianyar. Di antara lima pelamar berlangsung, 11 Desember 2017 – 3 Januari 2018, pelamar atas nama Made Gede Wisnu Wijaya, masih paling kebut alias santer disebut-sebut bisa merebut jabatan itu.
Namun beberapa kalangan di Gianyar meyakini pelamar lain, yakni AA Bagus Ari Brahmantha alias Gung Ari, Kadis Pariwisata Gianyar, sangat potensial tampil jadi ‘kuda hitam’ atau tak diperhitungkan namun bisa memenangi perebutan jabatan tersebut. Informasi di Gianyar, Minggu (7/1), pelbagai kalangan menilai Gung Ari, salah satu dari lima pelamar jabatan sekda yang layak menjadi pesaing kuat. Karena di antara lima pelamar, Gung Ari relatif memiliki keunggulan.
Namun beberapa kalangan di Gianyar meyakini pelamar lain, yakni AA Bagus Ari Brahmantha alias Gung Ari, Kadis Pariwisata Gianyar, sangat potensial tampil jadi ‘kuda hitam’ atau tak diperhitungkan namun bisa memenangi perebutan jabatan tersebut. Informasi di Gianyar, Minggu (7/1), pelbagai kalangan menilai Gung Ari, salah satu dari lima pelamar jabatan sekda yang layak menjadi pesaing kuat. Karena di antara lima pelamar, Gung Ari relatif memiliki keunggulan.
Antara lain, supel hingga banyak diterima pelbagai kalangan baik di internal dan luar birokrasi, di antaranya di DPRD Gianyar. Pejabat asal Puri Kawan, Ubud, ini juga relatif lebih berpengalaman dalam bidang birokrasi. Selain berwawasan, dia meniti karier di pemerintahan dari staf di Pemda Bali (kini Pemprov Bali,Red). Dia juga aktif berorganisasi sejak masih muda. Antara lain, KNPI, FKKPI, PHRI, dan lainnya. "Jika nama Gung Ari lolos dalam kelompok tiga besar yang akan diajukan ke Komisi ASN, maka Gung Ari akan sangat bersaing ketat dengan Wisnu Wijaya," ujar beberapa ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkab Gianyar.
Selain Wisnu Wijaya dan Gung Ari, seleksi ini juga dilamar Kepala Dinas Sosial Made Watha, Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Dewa Gde Alit Mudiartha, dan Kepala Dinas Pertanian Ir I Made Raka. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gianyar Putu Gde Bhayangkara sempat akan melamar. Namun urung seleksi karena harus ada izin khusus. Sebagaimana aturan dari Kemendagri melalui Dirjen Kependudukan, pejabat bidang kependudukan dilarang pindah posisi tanpa seizin Kemendagri.
Kepala Badan Pengembangan Pegawai dan SDM Gianyar Ketut Artawa mengatakan, seleksi Sekda ini kini sampai tahap tes kompetensi bidang sosiokultural, wawancara akhir, penilaian kinerja dam penelusuran rekam jejak pelamar, Senin (8/1) – Selasa (9/1). Selanjutnya, Tim Pansel akan menyusun rekapitulasi kesesuaian hasil tes, 10 – 12 Januari, penyampaian laporan ke KASN di Jakarta, lanjut ke Bupati Gianyar, 15 Januari 2018.
Dia mengakui semua pelamar punya kans sama kuat untuk memperebutkan jabatan sekda. Namun dirinya mengakui di antara lima pelamar itu, dua nama yakni Wisnu Wijaya dan Gung Ari yang akan bersaing ketat. "Kesannya sih memang Gung Ari bisa jadi kuda hitam selain plt sekda (Wisnu Wijaya). Namun siapa yang kuat tentu tergantung kemunculan tiga nama dari tim pansel," jelasnya.
Artawa menjelaskan, Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata telah berjanji kepada tim pansel untuk tidak mengintervensi proses kerja tim pansel. ‘’Karena Pak Bupati ingin independen sehingga tak akan tahu siapa tiga nama yang akan diloloskan oleh tim pansel dan dimintakan persetujuan ke KASN,’’ jelasnya.
Dihubungi terpisah, AA Ari Brahmantha alias Gung Ari mengaku tidak mendengar ada istilah kuda hitam untuk dirinya berkaitan dengan seleksi sekda. ‘’Sebagai ASN, saya sama dengan pelamar lain. Saya hanya mentaati mekanisme saja,’’ jelasnya. *lsa
Selain Wisnu Wijaya dan Gung Ari, seleksi ini juga dilamar Kepala Dinas Sosial Made Watha, Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Dewa Gde Alit Mudiartha, dan Kepala Dinas Pertanian Ir I Made Raka. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gianyar Putu Gde Bhayangkara sempat akan melamar. Namun urung seleksi karena harus ada izin khusus. Sebagaimana aturan dari Kemendagri melalui Dirjen Kependudukan, pejabat bidang kependudukan dilarang pindah posisi tanpa seizin Kemendagri.
Kepala Badan Pengembangan Pegawai dan SDM Gianyar Ketut Artawa mengatakan, seleksi Sekda ini kini sampai tahap tes kompetensi bidang sosiokultural, wawancara akhir, penilaian kinerja dam penelusuran rekam jejak pelamar, Senin (8/1) – Selasa (9/1). Selanjutnya, Tim Pansel akan menyusun rekapitulasi kesesuaian hasil tes, 10 – 12 Januari, penyampaian laporan ke KASN di Jakarta, lanjut ke Bupati Gianyar, 15 Januari 2018.
Dia mengakui semua pelamar punya kans sama kuat untuk memperebutkan jabatan sekda. Namun dirinya mengakui di antara lima pelamar itu, dua nama yakni Wisnu Wijaya dan Gung Ari yang akan bersaing ketat. "Kesannya sih memang Gung Ari bisa jadi kuda hitam selain plt sekda (Wisnu Wijaya). Namun siapa yang kuat tentu tergantung kemunculan tiga nama dari tim pansel," jelasnya.
Artawa menjelaskan, Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata telah berjanji kepada tim pansel untuk tidak mengintervensi proses kerja tim pansel. ‘’Karena Pak Bupati ingin independen sehingga tak akan tahu siapa tiga nama yang akan diloloskan oleh tim pansel dan dimintakan persetujuan ke KASN,’’ jelasnya.
Dihubungi terpisah, AA Ari Brahmantha alias Gung Ari mengaku tidak mendengar ada istilah kuda hitam untuk dirinya berkaitan dengan seleksi sekda. ‘’Sebagai ASN, saya sama dengan pelamar lain. Saya hanya mentaati mekanisme saja,’’ jelasnya. *lsa
Komentar