Rumah Kosong di Lukluk Terbakar
Sebuah rumah kosong di Perumahan Lukluk Indah Blok C, Banjar Uma Anyar, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, terbakar hebat pada Sabtu (6/1) sekitar pukul 20.00 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Diduga api berasal dari korsleting listrik pada salah satu ruangan dan lalu menyebar ke seluruh ruangan. Kerugian akibat musibah kebakaran ini diperkirakan ratusan juta rupiah. Bangunan rumah yang terbakar seluas 8 x 4 meter tersebut diketahui milik Fery, asal Malang, Jawa Timur. Namun saat kejadian pemilik rumah sedang tak ada di tempat.
Empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk proses pemadaman. Tak lebih dari 45 menit, api sudah berhasil dijinakkan. Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menegaskan penyebab pasti kebakaran saat ini masih terus didalami aparat terkait. “Sementara ini dugaannya karena hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Tapi aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti,” katanya, Minggu (7/1).
Terkait kerugian yang dialami pemilik rumah, menurut mantan Camat Kuta Selatan itu belum diketahui secara pasti. “Karena sekarang kan pemiliknya ada di Malang. Jadi belum bisa dipastikan berapa total kerugiannya. Namun demikian kalau dari perkiraan kami kurang lebih Rp 200 juta,” ungkapnya.
Wirya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat akan meninggalkan rumah. Pastikanperalatan elektronik tidak dalam keadaan menyala. Sebab sangat rentan sekali bila terus-terusan menyala dalam waktu cukup lama.
“Perhatikan juga instalasi listrik yang ada di rumah. Kalau sudah lama hendaknya diganti dengan yang baru. Ini di mencegah terjadinya korsleting listrik,” imbuhnya. *asa
Empat unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk proses pemadaman. Tak lebih dari 45 menit, api sudah berhasil dijinakkan. Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menegaskan penyebab pasti kebakaran saat ini masih terus didalami aparat terkait. “Sementara ini dugaannya karena hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Tapi aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti,” katanya, Minggu (7/1).
Terkait kerugian yang dialami pemilik rumah, menurut mantan Camat Kuta Selatan itu belum diketahui secara pasti. “Karena sekarang kan pemiliknya ada di Malang. Jadi belum bisa dipastikan berapa total kerugiannya. Namun demikian kalau dari perkiraan kami kurang lebih Rp 200 juta,” ungkapnya.
Wirya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat akan meninggalkan rumah. Pastikanperalatan elektronik tidak dalam keadaan menyala. Sebab sangat rentan sekali bila terus-terusan menyala dalam waktu cukup lama.
“Perhatikan juga instalasi listrik yang ada di rumah. Kalau sudah lama hendaknya diganti dengan yang baru. Ini di mencegah terjadinya korsleting listrik,” imbuhnya. *asa
Komentar