Gelombang Pasang, Permandian Air Sanih Mencemaskan
Air laut sempat menyentuh bibir kolam permandian Air Sanih, di Banjar Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, akibat kerusakan tanggul penahan abrasi yang ada di sisi Utara kolam.
SINGARAJA, NusaBali
Pihak pengelola pun cemas dengan datangnya musim gelombang pasang yang diperkirakan terjadi pada bulan Februari-Maret. Mereka cemas ketika gelombang pasang terjadi air laut bisa masuk ke kolam. “Tentu kami sangat khawatir, karena kalau gelombang pasang itu, ketinggian gelombang bisa mencapai 3 meter. Artinya air laut bisa saja masuk ke kolam,” ujar Kelian Desa Pakraman Sanih, Jero Made Sukresna yang dikonfirmasi Minggu (7/1).
Dikatakan, kendati ada kerusakan tanggul penahan abrasi di sisi Utara kolam, tingkat kunjungan masih relatif normal. Namun pihaknya selaku pengelola kolam, khawatir ketika musim gelombang pasang, akan berdampak pada tingkat kunjungan. Pihaknya pun berharap, kerusakan tanggul penahan abrasi bisa secepatnya diperbaiki. “Kami berharap, kerusakan tanggul bisa segera diperbaiki, apalagi musim gelombang pasang sudah dekat,” kata Jero Sukresna yang akrab dipanggil Jero Cilik.
Sementara Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, Ketut Jayada mengatakan perbaikan kerusakan tanggul penahan abrasi di sepanjang kolam permandian Air Sanih sempat diprioritaskan di tahun 2017 lalu. Namun, kala itu usulan dana perbaikan dari pusat belum mencukupi. Sehingga pihaknya kembali mempriotaskan penanganan kerusakan itu di tahun 2018. “Itu kan sudah kita prioritaskan sebenarnya. Kita usulkan, cuma memang duitnya belum ada. Mudah-mudahan tahun 2018 ini kita push kembali, kita berharap bisa dapat pendanaannya, sehingga realisasinya bisa pada pertanggahan tahun,” katanya.
Menurut Jayada, pihak sudah merancang perubahan desain tanggul di depan kolam. Nantinya tanggul yang dibangun itu menggunakan desain Armor, batu pasangan yang mempu mengahalau gelombang. “Perbaikannya kita pakai batu armor. Kita sudah sempat diskusi dengan Pak Bupati (Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, red),” akunya.
Panjang tanggul penahan abrasi yang rusak akibat diterjang gelombang pasang di sisi Utara kolam permandian Air Sanih semakin parah. Sampai saat ini, diperkirakan sudah mencapai 500 meter. Kini bibir pantai dengan bibir kolam hanya berjarak 1,5 meter. Sehingga gelombang laut ketika pasang sangat rawan masuk ke kolam arus. *k19
Dikatakan, kendati ada kerusakan tanggul penahan abrasi di sisi Utara kolam, tingkat kunjungan masih relatif normal. Namun pihaknya selaku pengelola kolam, khawatir ketika musim gelombang pasang, akan berdampak pada tingkat kunjungan. Pihaknya pun berharap, kerusakan tanggul penahan abrasi bisa secepatnya diperbaiki. “Kami berharap, kerusakan tanggul bisa segera diperbaiki, apalagi musim gelombang pasang sudah dekat,” kata Jero Sukresna yang akrab dipanggil Jero Cilik.
Sementara Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, Ketut Jayada mengatakan perbaikan kerusakan tanggul penahan abrasi di sepanjang kolam permandian Air Sanih sempat diprioritaskan di tahun 2017 lalu. Namun, kala itu usulan dana perbaikan dari pusat belum mencukupi. Sehingga pihaknya kembali mempriotaskan penanganan kerusakan itu di tahun 2018. “Itu kan sudah kita prioritaskan sebenarnya. Kita usulkan, cuma memang duitnya belum ada. Mudah-mudahan tahun 2018 ini kita push kembali, kita berharap bisa dapat pendanaannya, sehingga realisasinya bisa pada pertanggahan tahun,” katanya.
Menurut Jayada, pihak sudah merancang perubahan desain tanggul di depan kolam. Nantinya tanggul yang dibangun itu menggunakan desain Armor, batu pasangan yang mempu mengahalau gelombang. “Perbaikannya kita pakai batu armor. Kita sudah sempat diskusi dengan Pak Bupati (Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, red),” akunya.
Panjang tanggul penahan abrasi yang rusak akibat diterjang gelombang pasang di sisi Utara kolam permandian Air Sanih semakin parah. Sampai saat ini, diperkirakan sudah mencapai 500 meter. Kini bibir pantai dengan bibir kolam hanya berjarak 1,5 meter. Sehingga gelombang laut ketika pasang sangat rawan masuk ke kolam arus. *k19
1
Komentar