SMK Swasta Pengeng Hadapi UNBK
SMK WWG Kekurangan Kelas dan Komputer
AMLAPURA, NusaBali
Jelang pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), SMK Widya Wisata Graha Amlapura, Karagasem harus mulai memutar otak. Pasalnya, selain kekurangan ruang kelas, SMK ini juga kekurangan 9 komputer, agar memenuhi syarat minimal memiliki 35 set komputer.
Kasek SMK WWG Amlapura Ni Nyoman Supadmi mengatakan, belum terpikirkan untuk pengadaan 9 komputer itu. "Kami dibebani menggelar UNBK tahun ajaran 2017/2018, tetapi masih terkendala ruang kelas dan komputer," jelas Supadmi, dihubungi di ruang kerjanya SMK WWG Amlapura Jalan Untung Surapati Amlapura, Sabtu (6/1).
Sementara memiliki 26 set komputer di ruangan sempit. Rencananya ruang tata usaha dipinjam untuk ruang UNBK, hanya saja, belum representatif mesti menggunakan ruangan ber AC, dan penataan lainnya.
"Kami diwajibkan menggelar UNBK, kalau mau numpang di sekolah lain, kami tidak sanggup. Menggelar sendiri, kendalanya masih banyak, memang pengeng menghadapi UNBK ini, dengan segala keterbatasan," tambahnya.
SMK WWG dengan 102 siswa kelas XII, di UNBK nantinya terbagi 3 shift. "Dari mana melakukan pengadaan 9 komputer tambahan, sedangkan semua siswa di sini statusnya miskin," jelasnya.
Sedangkan sekolah swasta yang telah menyatakan ikut UNBK: SMK PGRI Amlapura dengan 90 siswa, SMK Giri Pandawa Desa Nongan, Kecamatan Rendang dengan 172 siswa, SMK TI Global Bali dengan 63 siswa, SMK Saraswati Amlapura dengan 17 siswa, SMK nasional Amlapura dengan 19 siswa, SMA PGRI Amlapura dengan 184 siswa dan yang lain-lainnya.
Di bagian lain, Kasek SMA PGRI I Ketut Jelantik mengakui, kembali ikut UNBK, melibatkan 184 siswa. Banyak kemudahan ikut UNBK, nanti tidak lagi sibuk memeriksa lembar jawaban, tidak sibuk membuat test, dan sebagainya. "Hanya yang diperlukan menyediakan perangkat komputer, dan akses internet yang memadai," kata I Ketut Jelantik.
I Made Puri Suastika, Kepala Kantor Unit Pelayanan Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Karangasem menyarankan agar semua SMA/SMK Negeri dan swasta agar melaksanakan UNBK. "Kami tengah mengupayakan agar semua sekolah SMA/SMK Negeri dan swasta melaksanakan UNBK. Kalau yang kekurangan komputer bisa numpang di sekolah lain, atau pinjam laptop siswa," katanya.
Khusus untuk sekolah SMK Negeri dan SMK Swasta pelaksanaan UNBK lebih awal sehingga bisa numpang di SMA Negeri. "Kami ini masih mengupayakan terus, agar semuanya melaksanakan UNBK," tambahnya.
Disebutkan jadwal UN SMK 2-5 April, dan jadwal UN SMA 9-12 April, jadwal UN susulan SMA/SMK 17-18 April, pengumuman 2 Mei. Di Karangasem tercatat ada 9 SMAN Negeri, 9 SMA Swasta dan 1 MAN Amlapura, ditambah 4 SMK Negeri, dan 7 SMK Swasta. *k16
Kasek SMK WWG Amlapura Ni Nyoman Supadmi mengatakan, belum terpikirkan untuk pengadaan 9 komputer itu. "Kami dibebani menggelar UNBK tahun ajaran 2017/2018, tetapi masih terkendala ruang kelas dan komputer," jelas Supadmi, dihubungi di ruang kerjanya SMK WWG Amlapura Jalan Untung Surapati Amlapura, Sabtu (6/1).
Sementara memiliki 26 set komputer di ruangan sempit. Rencananya ruang tata usaha dipinjam untuk ruang UNBK, hanya saja, belum representatif mesti menggunakan ruangan ber AC, dan penataan lainnya.
"Kami diwajibkan menggelar UNBK, kalau mau numpang di sekolah lain, kami tidak sanggup. Menggelar sendiri, kendalanya masih banyak, memang pengeng menghadapi UNBK ini, dengan segala keterbatasan," tambahnya.
SMK WWG dengan 102 siswa kelas XII, di UNBK nantinya terbagi 3 shift. "Dari mana melakukan pengadaan 9 komputer tambahan, sedangkan semua siswa di sini statusnya miskin," jelasnya.
Sedangkan sekolah swasta yang telah menyatakan ikut UNBK: SMK PGRI Amlapura dengan 90 siswa, SMK Giri Pandawa Desa Nongan, Kecamatan Rendang dengan 172 siswa, SMK TI Global Bali dengan 63 siswa, SMK Saraswati Amlapura dengan 17 siswa, SMK nasional Amlapura dengan 19 siswa, SMA PGRI Amlapura dengan 184 siswa dan yang lain-lainnya.
Di bagian lain, Kasek SMA PGRI I Ketut Jelantik mengakui, kembali ikut UNBK, melibatkan 184 siswa. Banyak kemudahan ikut UNBK, nanti tidak lagi sibuk memeriksa lembar jawaban, tidak sibuk membuat test, dan sebagainya. "Hanya yang diperlukan menyediakan perangkat komputer, dan akses internet yang memadai," kata I Ketut Jelantik.
I Made Puri Suastika, Kepala Kantor Unit Pelayanan Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Karangasem menyarankan agar semua SMA/SMK Negeri dan swasta agar melaksanakan UNBK. "Kami tengah mengupayakan agar semua sekolah SMA/SMK Negeri dan swasta melaksanakan UNBK. Kalau yang kekurangan komputer bisa numpang di sekolah lain, atau pinjam laptop siswa," katanya.
Khusus untuk sekolah SMK Negeri dan SMK Swasta pelaksanaan UNBK lebih awal sehingga bisa numpang di SMA Negeri. "Kami ini masih mengupayakan terus, agar semuanya melaksanakan UNBK," tambahnya.
Disebutkan jadwal UN SMK 2-5 April, dan jadwal UN SMA 9-12 April, jadwal UN susulan SMA/SMK 17-18 April, pengumuman 2 Mei. Di Karangasem tercatat ada 9 SMAN Negeri, 9 SMA Swasta dan 1 MAN Amlapura, ditambah 4 SMK Negeri, dan 7 SMK Swasta. *k16
1
Komentar