Warga Cianjur Aborsi di Toilet Pesawat Etihad
Sesosok janin bayi ditemukan di toilet pesawat Etihad EY 474 tujuan Abu Dhabi-Jakarta.
JAKARTA, NusaBali
Janin tersebut diduga diaborsi oleh penumpang pesawat berinisial H (37), asal Cianjur, Jawa Barat. Kaporles Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ahmad Yusep Gunawan menjelaskan, janin tersebut ditemukan petugas cleaning service di dalam toilet pesawat pada Sabtu (6/1) pukul 17.45 WIB. Saat itu pesawat tersebut baru mendarat di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta setelah sebelumnya transit di Bangkok, Thailand.
"Saksi saudara Andri selaku cleaning service yang pertama kali mengetahui adanya sesosok bayi di dalam tong sampah yang berada di toilet pesawat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki," sambung Yusep seperti dilansir detik.
Dari informasi itu, polisi menduga bahwa H melakukan aborsi di pesawat. H sempat dirawat di rumah sakit di Bangkok. "Informasi dari crew pesawat yang menyatakan bahwa pada saat pesawat transit di Bangkok, Thailand, H mengeluh sakit pada bagian perut dan terdapat pendarahan," tuturnya.
Saat itu, pihak crew pesawat menyarankan agar H berobat di Bangkok, sehingga dia tidak bisa melanjutkan penerbangannya ke Jakarta. Terkait hal ini, polisi pun berkoordinasi dengan pihak bandara di Bangkok.
Polisi saat ini mengamankan manifes, sampel darah, bagasi H dan dokumen bagasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga akan berkoordinasi dengan keluarga H di Cianjur terkait hal ini. Polisi juga menangkap H (37) dan langsung dibawa ke Mapolres Bandara Soekarno-Hatta.
"Yang bersangkutan sudah kami tangkap begitu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pagi tadi," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Yusep Gunawan, Minggu (7/1). Dalam proses penangkapan itu, polisi menyiapkan 1 unit ambulans yang disiapkan oleh pihak Angkasa Pura II. H saat itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 00.25 WIB dini hari tadi menggunakan pesawat Air Asia dari Bandara (tujuan Don Mueang-Cengkareng).
"Kami siapkan ambulans untuk antisipasi, karena informasi yang kami terima yang bersangkutan ini mengalami pendarahan setelah diduga melakukan aborsi di dalam toilet pesawat Etihad," sambungnya. Sebelum diambil keterangan, polisi melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap H. H diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TWK).
"Yang bersangkutan ini TKW, kemungkinan (TKW) di Arab," kata Yusep Gunawan. Polisi belum bisa menggali soal dugaan aborsi tersebut, termasuk siapa ayah dari janin bayi itu dan juga motif H melakukan perbuatan itu. "Kami belum menanyakan secara mendetail karena kondisinya masih pucat," sambungnya.
Yusep belum mengetahui berapa lama H menjadi TKW di Arab sana. Pihaknya juga belum mendalami terkait dokumen ketenaga kerjaan H sebagai TKW apakah legal. *
"Saksi saudara Andri selaku cleaning service yang pertama kali mengetahui adanya sesosok bayi di dalam tong sampah yang berada di toilet pesawat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki," sambung Yusep seperti dilansir detik.
Dari informasi itu, polisi menduga bahwa H melakukan aborsi di pesawat. H sempat dirawat di rumah sakit di Bangkok. "Informasi dari crew pesawat yang menyatakan bahwa pada saat pesawat transit di Bangkok, Thailand, H mengeluh sakit pada bagian perut dan terdapat pendarahan," tuturnya.
Saat itu, pihak crew pesawat menyarankan agar H berobat di Bangkok, sehingga dia tidak bisa melanjutkan penerbangannya ke Jakarta. Terkait hal ini, polisi pun berkoordinasi dengan pihak bandara di Bangkok.
Polisi saat ini mengamankan manifes, sampel darah, bagasi H dan dokumen bagasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga akan berkoordinasi dengan keluarga H di Cianjur terkait hal ini. Polisi juga menangkap H (37) dan langsung dibawa ke Mapolres Bandara Soekarno-Hatta.
"Yang bersangkutan sudah kami tangkap begitu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pagi tadi," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Yusep Gunawan, Minggu (7/1). Dalam proses penangkapan itu, polisi menyiapkan 1 unit ambulans yang disiapkan oleh pihak Angkasa Pura II. H saat itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 00.25 WIB dini hari tadi menggunakan pesawat Air Asia dari Bandara (tujuan Don Mueang-Cengkareng).
"Kami siapkan ambulans untuk antisipasi, karena informasi yang kami terima yang bersangkutan ini mengalami pendarahan setelah diduga melakukan aborsi di dalam toilet pesawat Etihad," sambungnya. Sebelum diambil keterangan, polisi melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap H. H diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TWK).
"Yang bersangkutan ini TKW, kemungkinan (TKW) di Arab," kata Yusep Gunawan. Polisi belum bisa menggali soal dugaan aborsi tersebut, termasuk siapa ayah dari janin bayi itu dan juga motif H melakukan perbuatan itu. "Kami belum menanyakan secara mendetail karena kondisinya masih pucat," sambungnya.
Yusep belum mengetahui berapa lama H menjadi TKW di Arab sana. Pihaknya juga belum mendalami terkait dokumen ketenaga kerjaan H sebagai TKW apakah legal. *
1
Komentar