Tiupan Sangkakala Antar Kertha-Maha
Sangkakala ditiup saat berperang atau saat melangsungkan upacara keagamaan, termasuk untuk menghadapi Pilkada Gianyar 2018 melawan paket Aman.
Daftar ke KPU Gianyar, Target Menang di Atas 50 Persen
GIANYAR, NusaBali
Paket Kertha-Maha (Tjokorda Raka Kerthyasa-Pande Istri Maharani Prima Dewi) alias Cok Ibah-Gek Rani punya cara berbeda saat mendaftar sebagai Cabup-Cawabup ke kantor KPU Gianyar, Selasa (9/1) pukul 12.25 Wita. Tiupan belasan Sangkakala, alat musik tiup dari cangkang kerang dipilih untuk mengawali langkah Paket Kertha-Maha beserta ribuan simpatisannya. Suara dari alat musik Sangkakala ini diyakini sebagai simbol kemasyhuran dan kemakmuran. Maka dari itu, ia ditiup saat berperang atau saat melangsungkan upacara keagamaan. Termasuk untuk menghadapi tarung politik di Pilkada Gianyar 2018 melawan paket Aman (Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun) diusung PDIP.
Pantauan NusaBali, pasangan yang diusung Koalisi Gianyar Bangkit (KGB) gabungan Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PKPI dan NasDem ini mulai berjalan kaki dari ujung utara Jalan Jata menuju kantor KPU Gianyar, pasca melangsungkan deklarasi di Balai Budaya Gianyar.
Maskot Pilkada Gianyar, sang Hanoman Putih pun langsung menyambut pasangan ini untuk digiring ke lantai II kantor KPU diterima oleh Ketua KPU Gianyar AA Gde Putra. Turut mengiringi pendaftaran, tokoh Puri Ubud, Puri Peliatan, Ketua DPD Golkar Gianyar Ir I Made Dauh, Ketua DPC Demokrat Gianyar (Tjokorda Gede Putra Asmara Sukawati), Ketua Penasehat Gerindra Gianyar (I Made Artha Rimbawa), Ketua DPC PKPI Gianyar (Ngakan Putra), Anggota DPRD Gianyar Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra serta simpatisan pendukung berjumlah sekitar 2.000 orang.
Hadir dalam penerimaan pendaftaran, antara lain Ketua Panwaslu Gianyar I Wayan Hartawan, Kepala BNN Gianyar AKBP Made Pastika, Tim Kesehatan RSU Sanjiwani Gianyar Dr Nyoman Rudi Susanta. Dalam pendaftaran tersebut, Ketua Tim pemenangan Paket Kertha-Maha, Ida Bagus Nyoman Rai mengatakan sudah memenuhi segala persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Sudah kami penuhi semaksimal mungkin, semoga dalam pemeriksaan ini tidak ada kesalahan,” ujarnya. Disampaikan juga ada 5 partai politik pengusung paket Kertha-Maha dengan dukungan 21 kursi pada Pemilu Legislatif 2014 di DPRD Gianyar, yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, PKPI dan NasDem.
“Untuk diketahui juga bahwa surat rekomendasi dari masing-masing DPP Partai pengusung sudah kami lengkapi,” terangnya. Sembari diverifikasi, tim kesehatan RSU Sanjiwani Gianyar, Dr Nyoman Rudi Suparta kembali menyampaikan bahwa standar pemeriksaan kesehatan berdasarkan KPU RI akan dilaksanakan di RS tipe A, yaitu RSUP Sanglah Denpasar.
“Pemeriksaan akan dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2018 pukul 07.00-16.00 Wita,” jelasnya. Sementara untuk tes psikologi akan dilaksanakan serentak pada, Rabu (13/1) di kantor KPU Bali. Sementara terkait hasil penelitian dokumen, Ketua KPU Gianyar AA Gde Putra menyatakan seluruh persyaratan paslon ada dan memenuhi syarat. Pihaknya berharap kepada pasangan calon agar tetap menjaga situasi kondisi di wilayah Kabupaten Gianyar. Disampaikan juga kepada Parpol agar turut serta mengimbau masyarakat Gianyar yang belum mempunyai E KTP agar segera melakukan perekaman karena itu merupakan salah satu syarat sebagai pemilih.
Ditemui usai acara, Cabup Tjokorda Raka Kerthyasa alias Cok Ibah yakin menang dengan persentase di atas 50 persen. “Jalankan program saja. Menang ya di atas 50 persen,” ungkapnya. Terkait adanya wacana ‘penjegalan’ paket Kertha-Maha melakukan simakrama ke masyarakat, tokoh Puri Ubud yang akrab disapa Cok Ibah ini balik bertanya. “Boleh begitu? Siapa yang melarang? Itu Panwaslu yang punya tugas. Kita juga punya tim ada petugas pelapor,” ungkapnya.
Sementara terkait dengan kemungkinan pecahnya suara di lingkup Puri Ubud, Cok Ibah mengaku tak khawatir. “Saat ini kondisi baik-baik saja (dengan Cok Ace, red). Itu kan provinsi, ndak tahu. Dukungan kita ya fokus ke kita. Masing-masing sudah punya program,” jelasnya.
Sementara Cawabup, Pande Istri Maharani Prima Dewi mengaku tak menyiapkan trik khusus untuk menggaet pemilih perempuan. Meski demikian, politisi asal Beng yang akrab disapa Gek Rani ini yakin, perempuan di Gianyar akan cenderung memilih kaumnya. “Trik khusus tidak ada. Tapi biasanya, sesama perempuan itu lebih loyal. Kalau untuk program, nanti mungkin akan lebih banyak ada pelatihan untuk kaum perempuan terutama tentang banten,” terangnya yang mengaku masih demam panggung ini. *nvi
Komentar