Tuntaskan KKS, Pemkab Karangasem Anggarkan Rp 6,505 Miliar
Dinas Kesehatan Karangasem menyediakan anggaran Rp 6,505 miliar di APBD 2018 untuk tuntaskan program KKS (Kartu Karangasem Sehat).
AMLAPURA, NusaBali
Sasaran KKS tahun 2018 sebanyak 28.284 jiwa warga kurang mampu. Dari 28.284 jiwa itu, baru terverifikasi sebanyak 17.094 jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengungkapkan, program KKS terintegrasi ke JKN KIS. Tiap jiwa yang telah diverifikasi kebagian polis dengan premi KKS Rp 23.000 per jiwa per bulan. Untuk 28.284 jiwa dianggarkan Rp 6,505 miliar yang masuk daftar tunggu sejak dua tahun terakhir. “Nantinya warga yang terdaftar program KKS selanjutnya terintegrasi ke JKN KIS, menikmati fasilitas kesehatan di rumah sakit kelas III,” terang Gusti Putra Pertama, Selasa (9/1).
Gusti Putra Pertama berharap semua warga masuk program JKN KIS. Baik yang mandiri atau dibayari pemerintah. Sehingga masalah kesehatan di Karangasem bisa tertangani dengan baik. Sebab, pembangunan bidang kesehatan salah satunya masuk skala prioritas, selain bidang pendidikan. Ditambahkan, dari 28.294 jiwa yang diverifikasi, ada yang telah meninggal, pindah domisili, atau telah masuk JKN KIS Mandiri. Sehingga nantinya jumlahnya bisa berkurang. Verifikasi calon penerima JKN KIS melibatkan Dinas Sosial Karangasem dan BPJS. Setelah tuntas melakukan verifikasi, berlanjut penerbitan kartu dan penyerahan secara simbolis.
Gusti Putra Pertama berharap verifikasi secepatnya tuntas sehingga masyarakat lekas menikmati program kesehatan. Ditegaskan, pembayaran premi mesti lancar. Sebab ada ketentuan, jika macet bayar premi, jaminannya DAU (Dana Alokasi Umum) dipotong. “Konsekuensinya DAU dipotong jika terlambat bayar premi,” tambahnya. Sementara Kepala BPJS Karangasem I Nyoman Sudarma membenarkan telah memverifikasi 17.094 jiwa dari 28.284 jiwa yang disodorkan. “Kami terus memverifikasi sesuai data disodorkan Dinas Sosial,” jelasnya. Terpisah, Kepala Dinas Sosial Karangasem, Ni Ketut Puspa Kumari mengatakan, verifikasi dilakukan mulai Selasa (2/1). *k16
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengungkapkan, program KKS terintegrasi ke JKN KIS. Tiap jiwa yang telah diverifikasi kebagian polis dengan premi KKS Rp 23.000 per jiwa per bulan. Untuk 28.284 jiwa dianggarkan Rp 6,505 miliar yang masuk daftar tunggu sejak dua tahun terakhir. “Nantinya warga yang terdaftar program KKS selanjutnya terintegrasi ke JKN KIS, menikmati fasilitas kesehatan di rumah sakit kelas III,” terang Gusti Putra Pertama, Selasa (9/1).
Gusti Putra Pertama berharap semua warga masuk program JKN KIS. Baik yang mandiri atau dibayari pemerintah. Sehingga masalah kesehatan di Karangasem bisa tertangani dengan baik. Sebab, pembangunan bidang kesehatan salah satunya masuk skala prioritas, selain bidang pendidikan. Ditambahkan, dari 28.294 jiwa yang diverifikasi, ada yang telah meninggal, pindah domisili, atau telah masuk JKN KIS Mandiri. Sehingga nantinya jumlahnya bisa berkurang. Verifikasi calon penerima JKN KIS melibatkan Dinas Sosial Karangasem dan BPJS. Setelah tuntas melakukan verifikasi, berlanjut penerbitan kartu dan penyerahan secara simbolis.
Gusti Putra Pertama berharap verifikasi secepatnya tuntas sehingga masyarakat lekas menikmati program kesehatan. Ditegaskan, pembayaran premi mesti lancar. Sebab ada ketentuan, jika macet bayar premi, jaminannya DAU (Dana Alokasi Umum) dipotong. “Konsekuensinya DAU dipotong jika terlambat bayar premi,” tambahnya. Sementara Kepala BPJS Karangasem I Nyoman Sudarma membenarkan telah memverifikasi 17.094 jiwa dari 28.284 jiwa yang disodorkan. “Kami terus memverifikasi sesuai data disodorkan Dinas Sosial,” jelasnya. Terpisah, Kepala Dinas Sosial Karangasem, Ni Ketut Puspa Kumari mengatakan, verifikasi dilakukan mulai Selasa (2/1). *k16
Komentar