Disel Astawa Ikut Kerahkan Pendukung ke Mantra-Kerta
Anggota DPRD Bali yang dipecat dari PDIP, I Wayan Disel Astawa ikut memberikan dukungan dalam deklarasi Cagub-Cawagub Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra- I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) di Parkir Timur Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, Selasa (9/1).
DENPASAR, NusaBali
Kehadiran Disel Astawa dengan ratusan pendukungnya disebut-sebut sebagai dukungan kepada figur Rai Mantra. Konvoi pendukung Disel Astawa kemarin berbaur dengan pendukung Mantra-Kerta yang dikerahkan Koalisi Rakyat Bali (KRB) beranggotakan Partai Golkar, Demokrat, Gerindra dan NasDem. Disel Astawa yang awalnya berada di tengah kerumunan massa pendukung Mantra-Kerta didaulat naik ke panggung acara deklarasi dan berbaur dengan para jajaran Fraksi Partai KRB.
Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry yang mengajaknya berbaur di panggung. Deklarasi Mantra-Kerta dihadiri Ketua DPD Demokrat I Made Mudarta, Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, Ketua DPW NasDem Ida Bagus Oka Gunastawa, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arthadipa. Selain itu Wakil Ketua DPRD Bali I Gusti Bagus lit Putra juga hadir. Para Ketua DPD II Golkar se Bali tampak berbaur di panggung.
Disel Astawa di sela-sela acara deklarasi kemarin mengatakan dirinya hadir untuk memberikan dukungan kepada figur Rai Mantra sebagai figur yang independen. “Saya hadir sebagai warga negara yang punya hak pilih dan memilih. Hak-hak itu tentu dipergunakan secara demokratis untuk menentukan pemimpin Bali lima tahun kedepan. Setiap orang berhak dalam politik dan demokrasi,” ujarnya.
Disel Astawa mengatakan dirinya masih tetap dengan ideologis marhaen sebagai garis perjuangannya selama ini. “Saya ini tidak pernah berubah ideologinya, yaitu marhaen. Walaupun sudah dipecat dari partai. Ya namanya politik. Selaku pribadi sebagai warga negara yang memiliki hak dipilih dan memilih saya berhak dong menentukan pilihan di Pilgub Bali 2018 karena menentukan figur,” ujar Disel Astawa.
Anggota Komisi III DPRD Bali yang kini tidak tergabung lagi dalam Fraksi PDIP karena sudah dipecat lantaran dituding membelot di Pilkada Badung 2015, tidak mendukung partai manapun di Pilgub Bali. Meskipun Rai Mantra diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB). “Saya tidak melihat dan memilih partai pengusung Mantra-Kerta di sini. Saya tidak memilih partainya. Kita memilih figur kandidat calonnya,” ujar politisi asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini. *nat
Kehadiran Disel Astawa dengan ratusan pendukungnya disebut-sebut sebagai dukungan kepada figur Rai Mantra. Konvoi pendukung Disel Astawa kemarin berbaur dengan pendukung Mantra-Kerta yang dikerahkan Koalisi Rakyat Bali (KRB) beranggotakan Partai Golkar, Demokrat, Gerindra dan NasDem. Disel Astawa yang awalnya berada di tengah kerumunan massa pendukung Mantra-Kerta didaulat naik ke panggung acara deklarasi dan berbaur dengan para jajaran Fraksi Partai KRB.
Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry yang mengajaknya berbaur di panggung. Deklarasi Mantra-Kerta dihadiri Ketua DPD Demokrat I Made Mudarta, Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Putu Sukarta, Ketua DPW NasDem Ida Bagus Oka Gunastawa, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Arthadipa. Selain itu Wakil Ketua DPRD Bali I Gusti Bagus lit Putra juga hadir. Para Ketua DPD II Golkar se Bali tampak berbaur di panggung.
Disel Astawa di sela-sela acara deklarasi kemarin mengatakan dirinya hadir untuk memberikan dukungan kepada figur Rai Mantra sebagai figur yang independen. “Saya hadir sebagai warga negara yang punya hak pilih dan memilih. Hak-hak itu tentu dipergunakan secara demokratis untuk menentukan pemimpin Bali lima tahun kedepan. Setiap orang berhak dalam politik dan demokrasi,” ujarnya.
Disel Astawa mengatakan dirinya masih tetap dengan ideologis marhaen sebagai garis perjuangannya selama ini. “Saya ini tidak pernah berubah ideologinya, yaitu marhaen. Walaupun sudah dipecat dari partai. Ya namanya politik. Selaku pribadi sebagai warga negara yang memiliki hak dipilih dan memilih saya berhak dong menentukan pilihan di Pilgub Bali 2018 karena menentukan figur,” ujar Disel Astawa.
Anggota Komisi III DPRD Bali yang kini tidak tergabung lagi dalam Fraksi PDIP karena sudah dipecat lantaran dituding membelot di Pilkada Badung 2015, tidak mendukung partai manapun di Pilgub Bali. Meskipun Rai Mantra diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB). “Saya tidak melihat dan memilih partai pengusung Mantra-Kerta di sini. Saya tidak memilih partainya. Kita memilih figur kandidat calonnya,” ujar politisi asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini. *nat
Komentar