Cucu Bung Karno Ditunjuk Mega Jadi Cawagub Jawa Timur
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya tunjuk sang keponakan, Puti Guntur Soekarno, sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur, menggantikan Azwar Anas yang mengundurkan diri, untuk mendampingi Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
Dampingi Gus Ipul yang Ditinggal Anas
JAKARTA, NusaBali
Pasangan Gus Ipul-Puti Guntur akan tarung head to head melawan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dalam Pilgub Jatim 2018. Penetapan Puti Guntur yang notabene cucu mendiang Presiden RI ke-1 Bung Karno menjadi Cawagub Jatim ini dituangkan melalui Surat Rekomendasi DPP PDIP Nomor 3938/IN/DPP/I/2018 tertanggal 10 Januari 2018. Penetapan putri dari Guntur Soekarnoputra---kakak kandung Megawati---sebagai Cawagub Jatim ini diumumkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seusai pembukaan acara HUT ke-45 PDIP di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/1). Menurut Hasto, penunjukan Puti Guntur juga atas kesepakatan bersama dengan Gus Ipul.
"Dengan semangat berpegang teguh pada sejarah dan juga kebersamaan persaudaraan antara NU (organisasi asal Gus Ipul, Red) dan PDIP (partai yang menaungi Puti Guntur), setelah menerima masukan Gus Ipul serta dari Muhaimin Iskandar (Ketua Umum DPP PKB)," ujar Hasto. "Dengan memperhatikan aspirasi masyarakat Jatim terhadap pentingnya pemimpin yang visioner, pemimpin yang menyatukan sejarah antara NU dan PDIP, maka ketua umum telah memutuskan sebagai Calon Wakil Gubernur yang mendampingi Gus Ipul adalah Mbak Puti Guntur Soekarno," lanjut Hasto.
Penunjukan Puti Guntur sebagai Cawagub Jatim oleh DPP PDIP ini, terbilang mengejutkan. Pasalnya, putri dari Guntur Soekarno---putra sulung Bung Karno---ini sebelumnya melamar maju tarung untuk Pilgub Jabar 2018. Ternyata, DPP PDIP justru menunjuk Puti Guntur sebagai Cawagub Jatim pada saat injury-time pendaftaran calon ke KPU.
Puti Guntur sendiri sempat dipertimbangkan PDIP sebagai Cagub atau Cawagub Jabar 2018. Niat Puti Guntur maju ke Pilgub Jabar 2018, tidaklah main-main. Dia menghadiri 'curah gagasan' untuk mencari pemimpin di Jabar yang digelar PDIP. Di acara tersebut, Puti Guntur menyoroti indeks kebahagiaan. "Berbicara masalah rakyat, tentu indeks kebahagiaan, saya prihatin soal masalah HIV/AIDS, narkoba, dan KDRT yang tinggi," kata Puti Guntur dikutip detikcom dalam acara tersebut, 25 Oktober 2017 lalu.
Wasekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga, pun menyebut nama-nama yang ikut 'curah gagasan' PDIP dipertimbangkan maju ke Pilgub Jabar 2018, termasuk Puti Guntur. "Kami melihat memang yang menonjol dari internal itu ada Mbak Puti (Guntur), ada Pak Sutrisno, Bupati Majalengka," kata Eriko. Namun, PDIP akhirnya mengusung TB Hasanuddin-Anton Charliyan di Pilgub Jabar 2018. Sedangkan Puti Guntur dialihkan ke Pilgub Jatim 2018.
Dalam Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul-Puti Guntur akan diusung PDIP-PKB-PKS-Gerindra. Sedangkan calon lawannya, Khofifah-Emil Dardak, diusung Golkar-Demokrat-NasDem-PPP bersama parpol mitra koalisi lainnya.
Sementara itu, Puti Guntur kemarin langsung terbang ke Surabaya, Jawa Timur. Puti Guntur akan menemui Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma), sebelum mendaftarkan pencalonannya ke KPU, tadi malam. "Kami laporkan ketika tadi siang (kemarin) diminta Ibu Ketua Umum (Megawati) untuk menghubungi Bu Risma, maka nanti Mbak Puti yang saat ini sedang dalam perjalanan ke Surabaya didampingi Wakil Sekjen Ahmad Basarah," jelas Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di Jakarta kemarin. *
1
Komentar