nusabali

Butuh Adaptasi Lagi

  • www.nusabali.com-butuh-adaptasi-lagi

Kalau hasil jadi tolok ukur,  memang kalah. Tapi ini baru pertama kali ujicoba, jadi masih butuh proses adaptasi antarpemain lagi.

Bali United Kalah dari PSIS


GIANYAR, NusaBali
Seminggu menjelang laga kualifikasi Liga Champions Asia, tim Bali United mendapat pelajaran berharga. Betapa tidak, runner up Kompetisi Liga 1 musim lalu ‘dipermalukan’ tim promosi PSIS Semarang, dalam laga ujicoba di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Rabu (10/1) sore.

Gol pemain PSIS Hari Nur di menit 71 gagal dibalas Irfan Bachdim dkk hingga akhir laga. Gol tim tamu memanfaakan bola rebund kiper Wawan Hendrawan, yang gagal mengamankan tendangan keras Samuel. Hari Nur pun menyambar bola dengan baik. Pelatih Kepala Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan, kalau hasil menjadi tolak ukur  timnya memang kalah. Tapi perlu dilihat ini baru pertama ujicoba, jadi masih butuh proses adaptasi antarpemain lagi.

"Skema sudah diketahui, waktu banyak pergantian memang perlu adaptasi lagi. Kekalahan ini tidak menjadi beban psikologis maupun kondisi mental drop. Karena para pemain kami cukup berpengalaman," tegas coach Widodo.

Widodo menyebutkan, Kevin Brands belum maksimal. Apakah kapasitasnya seperti itu apa perlu adaptasi lagi. Itu karena sulitnya mengambil pemain tidak bisa dites, tapi diharapkan nanti lebih maksimal dan meningkatkan kemampuan.

“Saya akan akan melakukan tes sekali lagi dalam latihan game internal,”kata Widodo.  Sementara pelatih PSIS Semarang Subangkit menilai Bali United memang tim bagus. Mereka banyak menguasai permainan. Namun dari segi hasil, timnya hanya karena mendapatkan keberuntungan.  

"Kami hanya counter saja. Tapi kemenangan ini, setidaknya mengangkat mental pemain main di Liga 1. Karena ini rata-rata pemain dari Liga 2," tutur Subangkit. Apalagi awalnya Subangkit tidak mentargetkan menang dan lebih pada meningkatkan mental bertanding. Subangkit pun mengaku timnya masih butuh pemain asing lagi.

Sedangkan disinggung strategi Bali United, Subangkit mengaku,  kuncinya bertahan dengan disiplin, karena itu kunci main away. Timnya masih butuh ujicoba sekali lagi sebelum turun di Piala Presiden. Menanggapi kelemahan Bali United, ia menilai, karena mereka terlalu asik menyerang dan pemain Bali United memang dominan menguasai bola.  Karena itu, timnya hanya memanfaatkan serangan balik saja.*dek

Komentar