Warga Dilibatkan Sambut Kedatangan Genting Dream
Kapal Pesiar MV Genting Dream Rabu (10/1) pagi kemarin kembali sandar di Pelabuhan Celukan Bawang untuk kunjungan pertamanya di tahun 2018.
SINGARAJA, NusaBali
Kapal pesiar berukur jumbo itu saat itu membawa 3.800 penumpang dan 1.800 Anak Buah Kapal (ABK). Kedatangan kali ketiganya di Buleleng juga disambut dengan sejumlah stand buah dan kerajinan lokal Buleleng.
Kapal pesiar berukuran panjang 335 meter lebar 49 meter dan tinggi 19 lantai itu tiba dan sandar satu mil dari pelabuhan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak Buleleng pada pukul 06.00 Wita. Sebelumnya kapal itu berangkat dari Singapura menuju Surabaya sebelum sandar di Buleleng.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna ditemui kemarin mengatakan selain menyiapkan penyambutan dengan sejumlah kesenian, juga disiapkan stand buah segar dan kerajinan tangan lokalan. Yang langsung melibatkan masyarakat Buleleng untuk pertama kalinya dalam penyambutan kapal pesiar.
“Kali ini kita siapkan dengan melibatkan masyarakat. Ini hasil evaluasi kita sebelumnya, karena wisatawan kapal pesiar sebelumnya banyak yang menanyakan buah untuk mereka konsumsi di dalam perjalanan,” kata Sutrisna.
Meyambut hal itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Buleleng untuk penyediaan buah dan kerajinan tangan lokalan.
Sehingga kemarin banyak terpantau stand buah segar dan kerajinan lokalan Buleleng yang ada di sekitar pelabuhan Celukan Bawang.
Namun keterlibatan masyarakat langsung itu sebelumnya sudah melewati seleksi dan tes sampel oleh bagian kesehatan Pelindo III Celukan Bawang. Buah-buahan segar diuji coba dan diperiksa ketat, baik dari segi higenisitas dan keamanan untuk dikonsumsi. Sehingga tidak berdampak buruk pada wisatawan yang membelinya.
Dengan keterlibatan langsung masyarakat, banyak pedagang buah dari beberapa daerah penghasil buah seperti Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Desa Bengkala di Kecamatan Kubutambahan yang memang memiliki potensi sebagai penghasil buah lokal unggulan di Buleleng.
Stand buah, kerajinan tangan dan kuliner yang tersedia di sekitar pelabuhan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan wisatawan kapal pesiar yang tidak pergi berwisata melalui paket tur yang disiapkan travel. Namun dari ribuan wisatawan dan ABK kapal yang dinahkodai Kapten Magnus Gottberg itu semuanya turun ke darat. Ada yang melakukan paket tour sesuai yang disediakan travel agent, seperti wisata di Pulau Menjangan, Pemuteran, Lovina, Banjar, City Tour, Munduk dan Twin Lake.
Ribuan wisatawan dan ABK turun dari kapal menggunakan boat sandar di ponton karena kapal belum bisa sandar langsung di dermaga. Pemenuhan fasilitas pendukung selain rencana pembangunan dermaga yang lebih panjang oleh Pelindo III Celukan Bawang juga dibarengi dengan penyediaan lebih banyak toilet di sekitar pelabuhan.
Sementara itu Sutrisna pun menjelaskan sampai saat ini masih melakukan rekap laporan terkait besarnya pengaruh kunjungan wisatawan kapal pesiar di Buleleng di bidang ekonomi kerakyatan. Khusus untuk MV Genting Dream berbendera China ini dijadwalkan akan bersandar di Buleleng sebanyak 18 kali di tahun 2018. Selain itu juga sudah ada daftar kapal pesiar lainnya dengan ukuran yang lebih kecil seperti Azamara, Seabourn dan Europe.*k23
Kapal pesiar berukuran panjang 335 meter lebar 49 meter dan tinggi 19 lantai itu tiba dan sandar satu mil dari pelabuhan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak Buleleng pada pukul 06.00 Wita. Sebelumnya kapal itu berangkat dari Singapura menuju Surabaya sebelum sandar di Buleleng.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna ditemui kemarin mengatakan selain menyiapkan penyambutan dengan sejumlah kesenian, juga disiapkan stand buah segar dan kerajinan tangan lokalan. Yang langsung melibatkan masyarakat Buleleng untuk pertama kalinya dalam penyambutan kapal pesiar.
“Kali ini kita siapkan dengan melibatkan masyarakat. Ini hasil evaluasi kita sebelumnya, karena wisatawan kapal pesiar sebelumnya banyak yang menanyakan buah untuk mereka konsumsi di dalam perjalanan,” kata Sutrisna.
Meyambut hal itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Buleleng untuk penyediaan buah dan kerajinan tangan lokalan.
Sehingga kemarin banyak terpantau stand buah segar dan kerajinan lokalan Buleleng yang ada di sekitar pelabuhan Celukan Bawang.
Namun keterlibatan masyarakat langsung itu sebelumnya sudah melewati seleksi dan tes sampel oleh bagian kesehatan Pelindo III Celukan Bawang. Buah-buahan segar diuji coba dan diperiksa ketat, baik dari segi higenisitas dan keamanan untuk dikonsumsi. Sehingga tidak berdampak buruk pada wisatawan yang membelinya.
Dengan keterlibatan langsung masyarakat, banyak pedagang buah dari beberapa daerah penghasil buah seperti Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Desa Bengkala di Kecamatan Kubutambahan yang memang memiliki potensi sebagai penghasil buah lokal unggulan di Buleleng.
Stand buah, kerajinan tangan dan kuliner yang tersedia di sekitar pelabuhan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan wisatawan kapal pesiar yang tidak pergi berwisata melalui paket tur yang disiapkan travel. Namun dari ribuan wisatawan dan ABK kapal yang dinahkodai Kapten Magnus Gottberg itu semuanya turun ke darat. Ada yang melakukan paket tour sesuai yang disediakan travel agent, seperti wisata di Pulau Menjangan, Pemuteran, Lovina, Banjar, City Tour, Munduk dan Twin Lake.
Ribuan wisatawan dan ABK turun dari kapal menggunakan boat sandar di ponton karena kapal belum bisa sandar langsung di dermaga. Pemenuhan fasilitas pendukung selain rencana pembangunan dermaga yang lebih panjang oleh Pelindo III Celukan Bawang juga dibarengi dengan penyediaan lebih banyak toilet di sekitar pelabuhan.
Sementara itu Sutrisna pun menjelaskan sampai saat ini masih melakukan rekap laporan terkait besarnya pengaruh kunjungan wisatawan kapal pesiar di Buleleng di bidang ekonomi kerakyatan. Khusus untuk MV Genting Dream berbendera China ini dijadwalkan akan bersandar di Buleleng sebanyak 18 kali di tahun 2018. Selain itu juga sudah ada daftar kapal pesiar lainnya dengan ukuran yang lebih kecil seperti Azamara, Seabourn dan Europe.*k23
Komentar