Urus Rekomendasi Pilkada, Mega 3 Hari Tak Tidur
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyinggung Pilkada 2018 dalam HUT ke-45 PDIP.
JAKARTA, NusaBali
Megawati mengungkapkan dirinya yang tak bisa tidur selama 3 hari terakhir karena mengurus Pilkada. Hal ini disampaikan Megawati saat membuka pidatonya di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (10/1). Awalnya, ia memberi salam kepada para kepala lembaga dan para ketum parpol.
"Salam saya kepada para pimpinan lembaga meskipun saya yakin 3 harian ini para ketum tak tidur, termasuk saya karena harus menyelesaikan tugas karena dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memasukkan calon (kepala daerah)," kata Megawati. Dalam pertengahan pidatonya, Megawati kembali menyinggung segala bentuk fitnah terkait Pilkada.
Megawati menyebut fitnah dan serangan tersebut tidak jantan. "Kemarin Pilkada saya katakan mereka seperti ini sebenarnya seorang yang pengecut, tidak berjiwa ksatria. Saya tahu, 'Bapak Presiden, kalau banteng itu jantan'. Jadi saya suka bilang begini, 'Kalau mau tempur, ayo bersikap jantan'," ucap Mega. "Anak-anak bilang, 'Ibu, jangan lupa Ibu betina lho'," imbunya disambut tawa kader.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan dalam HUT ke-45 PDIP. Dia mengucapkan selamat ulang tahun dengan menyebut PDIP sebagai partai wong cilik. "Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-45 PDIP. Selamat ulang tahun partai pejuang demokrasi, selamat ulang tahun partainya wong cilik," ujar Jokowi saat memberi sambutan di lokasi HUT PDIP, JCC Senayan, Jakarta, kemarin.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut perjalanan 45 tahun PDIP telah banyak menorehkan catatan sejarah. Berbagai tantangan yang berat pun dikatakannya telah dilalui. "Kekompakan tidak pernah pudar, kepemimpinan yang kuat tidak ada yang menyangsikan. Dan gotong royong selalu memperkokoh partai," kata Jokowi dilansir detik.com.
“Perjalanan 45 tahun telah mengokohkan PDIP yang memperjuangkan wong cilik, yang memegang teguh cita-cita pendiri bangsa, yang memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika, dan yang memegang teguh ideologi bangsa memegang teguh Pancasila," sambungnya. Jokowi mengatakan ada banyak tokoh yang lahir dari PDIP. Presiden juga mengapresiasi dukungan PDIP yang mendorong Nawacita pembangunan di seluruh Indonesia. "Kita semua bangga PDIP telah membesarkan banyak tokoh lokal maupun nasional, telah menyumbangkan gagasan, telah memperjuangkan untuk bangkitnya Indonesia Raya," sebutnya. Presiden Joko Widodo hadir dalam HUT ke-45 PDIP didampingi Wapres Jusuf Kalla. Jokowi dan JK pun mendapat potongan tumpeng HUT PDIP dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. *
"Salam saya kepada para pimpinan lembaga meskipun saya yakin 3 harian ini para ketum tak tidur, termasuk saya karena harus menyelesaikan tugas karena dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memasukkan calon (kepala daerah)," kata Megawati. Dalam pertengahan pidatonya, Megawati kembali menyinggung segala bentuk fitnah terkait Pilkada.
Megawati menyebut fitnah dan serangan tersebut tidak jantan. "Kemarin Pilkada saya katakan mereka seperti ini sebenarnya seorang yang pengecut, tidak berjiwa ksatria. Saya tahu, 'Bapak Presiden, kalau banteng itu jantan'. Jadi saya suka bilang begini, 'Kalau mau tempur, ayo bersikap jantan'," ucap Mega. "Anak-anak bilang, 'Ibu, jangan lupa Ibu betina lho'," imbunya disambut tawa kader.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan dalam HUT ke-45 PDIP. Dia mengucapkan selamat ulang tahun dengan menyebut PDIP sebagai partai wong cilik. "Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-45 PDIP. Selamat ulang tahun partai pejuang demokrasi, selamat ulang tahun partainya wong cilik," ujar Jokowi saat memberi sambutan di lokasi HUT PDIP, JCC Senayan, Jakarta, kemarin.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut perjalanan 45 tahun PDIP telah banyak menorehkan catatan sejarah. Berbagai tantangan yang berat pun dikatakannya telah dilalui. "Kekompakan tidak pernah pudar, kepemimpinan yang kuat tidak ada yang menyangsikan. Dan gotong royong selalu memperkokoh partai," kata Jokowi dilansir detik.com.
“Perjalanan 45 tahun telah mengokohkan PDIP yang memperjuangkan wong cilik, yang memegang teguh cita-cita pendiri bangsa, yang memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika, dan yang memegang teguh ideologi bangsa memegang teguh Pancasila," sambungnya. Jokowi mengatakan ada banyak tokoh yang lahir dari PDIP. Presiden juga mengapresiasi dukungan PDIP yang mendorong Nawacita pembangunan di seluruh Indonesia. "Kita semua bangga PDIP telah membesarkan banyak tokoh lokal maupun nasional, telah menyumbangkan gagasan, telah memperjuangkan untuk bangkitnya Indonesia Raya," sebutnya. Presiden Joko Widodo hadir dalam HUT ke-45 PDIP didampingi Wapres Jusuf Kalla. Jokowi dan JK pun mendapat potongan tumpeng HUT PDIP dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. *
Komentar