nusabali

Beasiswa SMK Dipangkas

  • www.nusabali.com-beasiswa-smk-dipangkas

SMKN Amlapura kembali menarik peran serta masyarakat sebesar Rp 75.000 per siswa per bulan.

AMLAPURA, NusaBali

Nominal beasiswa untuk siswa kurang mampu tingkat SMK dipangkas. Semula para siswa ini menerima Rp 3,2 juta per tahun, sekarang SMK swasta menerima Rp 1 juta per tahun per siswa dan siswa SMK negeri Rp 900 ribu per siswa per tahun.

Kepala SMK Widya Wisata Graha Amlapura, Ni Nyoman  Supadmi mengatakan, sejumlah orangtua siswa mempertanyakan turunnya nominal beasiswa. “Kami tidak bisa jawab. Itu kebijakan Provinsi Bali,” kata Ni Nyoman  Supadmi usai rapat komite sekolah, Kamis (11/1). Dikatakan, beasiswa Rp 1 juta per tahun per anak sejak SMA/SMK diambilalih Provinsi Bali tahun 2017.

Dikatakan, siswa SMK Widya Wisata Graha Amlapura sebanyak 359 siswa. Masing-masing kelas X sebanyak 116 siswa, kelas XI sebanyak 141 siswa, dan kelas XII sebanyak 102 siswa. Pada tahun ajaran 2017/2018 hanya siswa kelas XI dan kelas XII dapat beasiswa usulan tahun 2017 yakni 186 siswa dapat BSM (bantuan siswa miskin) dan 55 siswa melalui PUP. Dikatakan, beasiswa Rp 1 juta per tahun per siswa hanya cukup untuk bayar SPP selama 5 bulan, sehingga 7 bulan sisanya masih utang.

Terpisah, Kepala SMKN Abang, I Made Kerta Negara mengaku sebelumnya siswa dapat beasiswa Rp 3,2 juta per tahun per orang sejak tahun 2015. Namun pada tahun 2017, beasiswa yang diterima hanya Rp 900.000 per siswa per tahun. Bantuan itu dinamai biaya operasional sekolah daerah. Senada, Kepala SMKN Amlapura I Wayan Artana mengaku dengan turunnya bantuan untuk siswa, kembali memberlakukan peran serta masyarakat dengan pungutan Rp 75.000 per siswa per bulan.

Informasi di lapangan, beasiswa untuk SMA juga dipangkas. Selama ini siswa kurang mampu di SMA terima beasiswa Rp 2 juta per siswa per tahun. Namun tahun 2017, beasiswa yang diterima Rp 900 ribu per siswa per tahun. Kepala Kantor UPTD Pendidikan Provinsi Bali di Karangasem, I Made Puri Suastika mengaku belum tahu penurunan beasiswa itu. “Maaf, kami belum dapat penjelasan dari provinsi,” jawabnya. *k16

Komentar