Yabes Tanuri Minta AFC Akui 'WNI Spaso'
Bos Bali United Yabes Tanuri terus berupaya dan berjuang agar Ilija Spasojevic dimainkan dengan status sebagai pemain Indonesia di Liga Champions Asia.
JAKARTA, NusaBali
Manajemen Bali United pun terus menjalin komunikasi dengan AFC mengenai hal tersebut. "Kami berdiskusi ke AFC, karena ada beberapa poin yang menyatakan Spaso berstatus sebagai pemain Indonesia. Pertama, dia di Indonesia sudah lebih dari lima tahun, kemudian pernah membela timnas Indonesia pas lawan Guyana," kata Yabes Tanuri, CEO Bali United, di Jakarta.
Sementara itu, pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menuturkan pihaknya juga sudah mengantisipasi, bila Spaso tetap dianggap sebagai pemain asing. Artinya, bakal ada satu yang dicoret dari empat pemain asing yang dikontrak untuk kompetisi Asia nanti.
"Kami akan lihat sesuai kebutuhan. Nanti kan terlihat dalam latihan mana pemain yang antusias, mana yang tidak," jelas Widodo. Menurut Widodo, siapapun terpilih nanti adalah yang terbaik bagi timnya. Saat ini yang menjadi fokus utama mantan pelatih Sriwijaya FC itu adalah kematangan tim jelang lawan tim Tampines Rovers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 16 Januari nanti.
"Kami fokus pada pemantapan dan koordinasi cara bermain anak-anak. Karena ada beberapa pemain baru yang harus kita latih terus," ujarnya. Kini Bali United masih menunggu keputusan AFC mengenai status Ilija Spasojevic sehubungan dengan keikutsertaanya di playoff Liga Champions Asia.
Yabes Tanuri mengatakan pihaknya sudah mengirim surat ke AFC terkait penjelasan status Spaso yang resmi dinaturalisasi. Sebab, AFC menyebut, Spaso masih menjadi pemain asing karena belum setahun menjadi WNI.
Sementara Bali United telah memiliki empat pemain asing yakni Nick Van Der Velden, Kevin Brands, Ahn Byung-keon, dan Demerson Bruno Costa. Dengan begitu, Bali United harus mencoret salah satu nama pemain asing karena slot hanya 3+1.*
Sementara itu, pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro menuturkan pihaknya juga sudah mengantisipasi, bila Spaso tetap dianggap sebagai pemain asing. Artinya, bakal ada satu yang dicoret dari empat pemain asing yang dikontrak untuk kompetisi Asia nanti.
"Kami akan lihat sesuai kebutuhan. Nanti kan terlihat dalam latihan mana pemain yang antusias, mana yang tidak," jelas Widodo. Menurut Widodo, siapapun terpilih nanti adalah yang terbaik bagi timnya. Saat ini yang menjadi fokus utama mantan pelatih Sriwijaya FC itu adalah kematangan tim jelang lawan tim Tampines Rovers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, 16 Januari nanti.
"Kami fokus pada pemantapan dan koordinasi cara bermain anak-anak. Karena ada beberapa pemain baru yang harus kita latih terus," ujarnya. Kini Bali United masih menunggu keputusan AFC mengenai status Ilija Spasojevic sehubungan dengan keikutsertaanya di playoff Liga Champions Asia.
Yabes Tanuri mengatakan pihaknya sudah mengirim surat ke AFC terkait penjelasan status Spaso yang resmi dinaturalisasi. Sebab, AFC menyebut, Spaso masih menjadi pemain asing karena belum setahun menjadi WNI.
Sementara Bali United telah memiliki empat pemain asing yakni Nick Van Der Velden, Kevin Brands, Ahn Byung-keon, dan Demerson Bruno Costa. Dengan begitu, Bali United harus mencoret salah satu nama pemain asing karena slot hanya 3+1.*
Komentar