nusabali

Harga Melonjak, Akhirnya Impor Beras

  • www.nusabali.com-harga-melonjak-akhirnya-impor-beras

Klaim stok beras mencukupi ternyata tak membuat harga beras normal. Kini, kran impor dibuka sebagai solusi pamungkas.

JAKARTA, NusaBali

Kenaikan harga beras sejak akhir tahun 2017 tak jua kembali ke harga normal kendati masa hari Natal dan Tahun Baru sudah berlalu. Alhasil keputusan impor beras dipilih pemerintah dengan mendatangkan beras dari sejumlah negara seperti Vietnam dan Thailand sebesar 500 ribu ton.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan dibukanya kran impor tersebut pada Kamis (11/1) malam. Dikatakan bahwa beras impor tersebut ditargetkan tiba di Indonesia pada akhir Januari 2018. "Saya tidak mau mengambil risiko kekurangan pasokan. Saya mengimpor beras khusus, beras yang tidak ditanam di dalam negeri. Kami kemudian memasok beras impor. Dengan demikian, maka tidak ada kekhawatiran kekurangan pangan," ujar Enggartiasto.

Beras yang diimpor adalah beras khusus dengan tingkat kepadatan nol sampai lima persen, serta akan didistribusikan di gerai-gerai ritel modern melalui kerja sama antara pemerintah dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Menurut Enggartiasto, pemerintah memproyeksi stok kembali stabil usai panen mencapai hasil yang mencukupi pada Februari atau Maret 2018. Ia memastikan bahwa pemerintah saat ini sudah memegang kendali kembali atas harga beras yang sempat naik, melalui langkah-langkah yang diambil, termasuk impor. "Masalah perut, masalah pangan, itu menjadi prioritas," ujar Enggartiasto.

Terpisah Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin, impor beras yang dilakukan pemerintah untuk menyikapi menipisnya stok beras saat ini tidak akan merugikan para petani saat masa panen tiba pada Februari dan Maret nanti.  "Karena stok sekarang kurang, serap dulu (beras impor), baru jual. Kalau turun harga, maka dia (Bulog) membeli (beras petani)," ujar JK usai acara pelantikan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (12/1).

Menurut JK, mengingat impor dilakukan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), maka Bulog juga memiliki tugas menstabilkan harga beras di tengah masih belum mencukupinya stok komoditi pangan utama saat ini.   Caranya, Bulog melakukan operasi pasar saat beras diketahui mencapai harga yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) di sejumlah pasar. "Kita kan ada harga patokan (beras). Kalau di atas harga patokan, maka Bulog harus menjual," ujar JK *

Komentar