Rem Blong, Pick up Angkut Beras Masuk Jurang di Gitgit
Peristiwa mobil masuk jurang di Jalur Singaraja-Denpasar wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng kembali terjadi Jumat (12/1) pukul 15.00 Wita.
SINGARAJA, NusaBali
sebuah mobil pick up Isuzu Panther yang tengah mengangkut beras tidak terkendali setelah mengalami rem blong. Mobil kemudian masuk ke dalam jurang. Beruntung pengemudi selamat dari maut.
Kejadian tersebut berawal saat kendaraan bernomor polisi DK 9883 BU yang dikemudikan oleh I Ketut Suasta, 46, Sanur, Denpasar melintas di Jalur Singaraja-Denpasar dengan mengangkut 1,5 ton beras datang dari arah Selatan Menuju Utara. Saat akan memasuki kilometr 6-7 wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, yang lokasinya tidak jauh dari kejadian terbaiknya mobil Nisan Grand Livina, Kamis (11/1) lalu, mulai tak terkendali.
Suasta mengaku tidak dapat menguasai kendaraan. Kepanikan pun bertambah ketika rem mobil yang diinjaknya tidak berfungsi. Mobil yang melaju tanpa kendali itu juga sempat menabrak pembatas jalan setelah melewati belokan ke kiri. Namun pembatas jalan tidak dapat menahan laju mobil itu sehingga masuk ke jurang kedalaman tujuh meter. Kejadian tersebut pun membuat beras yang diangkut korban berserakan.
Seorang warga sekitar lokasi Nyoman Darma mengaku tidak mengetahui kejadian secara pasti. Namun saat itu memang terdengar suara seperti tabrakan motor yang sangat keras. Setelah dilihat sebuah mobil sudah didapati masuk jurang. “Tadi saya dengar ada ribut-ribut saya kira tabrakan, ternyata setelah didekati mobilnya sudah di bawah,” ungkap dia.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Nyoman Suartika membenarkan kejadian tersebut. Korban Suasta pun ditolong masyarakat setempat sehingga dapat dievakuasi dalam keadaan selamat dari dalam jurang. “Korban hanya mengalami luka ringan, sementara dugaan kejadian karena rem blong,” kata dia. Dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 30 juta. *k23
Kejadian tersebut berawal saat kendaraan bernomor polisi DK 9883 BU yang dikemudikan oleh I Ketut Suasta, 46, Sanur, Denpasar melintas di Jalur Singaraja-Denpasar dengan mengangkut 1,5 ton beras datang dari arah Selatan Menuju Utara. Saat akan memasuki kilometr 6-7 wilayah Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, yang lokasinya tidak jauh dari kejadian terbaiknya mobil Nisan Grand Livina, Kamis (11/1) lalu, mulai tak terkendali.
Suasta mengaku tidak dapat menguasai kendaraan. Kepanikan pun bertambah ketika rem mobil yang diinjaknya tidak berfungsi. Mobil yang melaju tanpa kendali itu juga sempat menabrak pembatas jalan setelah melewati belokan ke kiri. Namun pembatas jalan tidak dapat menahan laju mobil itu sehingga masuk ke jurang kedalaman tujuh meter. Kejadian tersebut pun membuat beras yang diangkut korban berserakan.
Seorang warga sekitar lokasi Nyoman Darma mengaku tidak mengetahui kejadian secara pasti. Namun saat itu memang terdengar suara seperti tabrakan motor yang sangat keras. Setelah dilihat sebuah mobil sudah didapati masuk jurang. “Tadi saya dengar ada ribut-ribut saya kira tabrakan, ternyata setelah didekati mobilnya sudah di bawah,” ungkap dia.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP I Nyoman Suartika membenarkan kejadian tersebut. Korban Suasta pun ditolong masyarakat setempat sehingga dapat dievakuasi dalam keadaan selamat dari dalam jurang. “Korban hanya mengalami luka ringan, sementara dugaan kejadian karena rem blong,” kata dia. Dari kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 30 juta. *k23
Komentar