Kebun Raya Jagatnatha Jembrana, Jadi Tempat Nongkrong, Minim Penerangan
Meski penataan areal depan Kebun Raya Jagatnatha Jembrana belum rampung, tetapi belakangan banyak dikunjungi warga.
NEGARA, NusaBali
Areal depan Kebun Raya Jagatnatha di selatan Pura Jagatnatha Jembrana sering dijadikan tempat berfoto, dan tempat nongkrong ketika malam hari. Sayangnya, meski kerap dijadikan tempat nongkrong, di areal depan Kebun Raya Jagatnatha Jembrana yang tepat berada di sisi jalan raya ini, masih minim lampu penerang.
“Biasanya ya malam minggu yang banyak. Kalau bisa, lebih baik dikasih lampu di sana,” ujar salah seorang warga Negara, Komang Wahyu, 34. Jika ada lampu penerang, paling tidak bisa diketahui lebih jelas kegiatan yang dilakukan anak-anak muda yang kerap nongkrong maupun mojok di areal tersebut.
Sementara itu, Ketua Pangempon Pura Jagatnatha Jembrana I Nengah Subagia, yang dikonfirmasi, Jumat (12/1), menyayangkan belum ada lampu penerangan di areal depan Kebun Raya Jagatnatha Jembrana tersebut. Selain minim penerangan, menurutnya, seiring penataan areal depan itu, tidak sedikit warga semakin tertarik melakukan pengambilan foto preweeding di lokasi sekitar. Dikhawatirkannya, yang melakukan foto preweeding di lokasi sekitar, memilih masuk ke areal Pura Jagatnatha.
“Kalau hanya berfoto di depan tempat yang baru ditata itu, kami rasa tidak masalah. Tetapi kalau sampai masuk ke pura, sebenarnya memang tidak boleh. Karena sesuai kepercayaan, orang yang belum menikah, apalagi jika dalam kondisi menstruasi melakukan adegan berlebihan, sama saja mengotori kesucian kawasan pura. Makanya, rencana dalam waktu dekat ini, kami akan berkoordinasi dengan pemkab, dengan harapan bisa dicarikan solusi mengenai beberapa hal itu. Termasuk kami rencana meminta agar bisa dipasangi lampu di depan itu,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana Ketut Kariadi Erawan, selaku leading sector penataan areal Kebun Raya Jagatnatha Jembrana, mengakui antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke areal depan kebun raya memang sangat tinggi. Dia juga tak memungkiri sering melihat anak muda nongkrong saat malam hari. Dia memastikan, setelah nanti pembangunan kelar, akan ada lampu penerang di lokasi.
“Saya juga sering memantau ke sana. Pemkab pun berkomitmen untuk menjadikan tempat tersebut lebih menarik. Itu semua sudah kami perhitungkan, termasuk soal penerangan. Namun, karena masih dalam proses penataan, kami harap masyarakat ikut menjaga penataan yang sedang berlangsung, termasuk soal kemananan,” ujarnya. *ode
“Biasanya ya malam minggu yang banyak. Kalau bisa, lebih baik dikasih lampu di sana,” ujar salah seorang warga Negara, Komang Wahyu, 34. Jika ada lampu penerang, paling tidak bisa diketahui lebih jelas kegiatan yang dilakukan anak-anak muda yang kerap nongkrong maupun mojok di areal tersebut.
Sementara itu, Ketua Pangempon Pura Jagatnatha Jembrana I Nengah Subagia, yang dikonfirmasi, Jumat (12/1), menyayangkan belum ada lampu penerangan di areal depan Kebun Raya Jagatnatha Jembrana tersebut. Selain minim penerangan, menurutnya, seiring penataan areal depan itu, tidak sedikit warga semakin tertarik melakukan pengambilan foto preweeding di lokasi sekitar. Dikhawatirkannya, yang melakukan foto preweeding di lokasi sekitar, memilih masuk ke areal Pura Jagatnatha.
“Kalau hanya berfoto di depan tempat yang baru ditata itu, kami rasa tidak masalah. Tetapi kalau sampai masuk ke pura, sebenarnya memang tidak boleh. Karena sesuai kepercayaan, orang yang belum menikah, apalagi jika dalam kondisi menstruasi melakukan adegan berlebihan, sama saja mengotori kesucian kawasan pura. Makanya, rencana dalam waktu dekat ini, kami akan berkoordinasi dengan pemkab, dengan harapan bisa dicarikan solusi mengenai beberapa hal itu. Termasuk kami rencana meminta agar bisa dipasangi lampu di depan itu,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana Ketut Kariadi Erawan, selaku leading sector penataan areal Kebun Raya Jagatnatha Jembrana, mengakui antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke areal depan kebun raya memang sangat tinggi. Dia juga tak memungkiri sering melihat anak muda nongkrong saat malam hari. Dia memastikan, setelah nanti pembangunan kelar, akan ada lampu penerang di lokasi.
“Saya juga sering memantau ke sana. Pemkab pun berkomitmen untuk menjadikan tempat tersebut lebih menarik. Itu semua sudah kami perhitungkan, termasuk soal penerangan. Namun, karena masih dalam proses penataan, kami harap masyarakat ikut menjaga penataan yang sedang berlangsung, termasuk soal kemananan,” ujarnya. *ode
Komentar