Badung Gelar Simulasi UNBK SMP
Disdikpora menyiapkan program simulasi pelaksanaan UNBK pada Februari 2018 untuk melihat kesiapan sekolah.
Tahun 2018, Seluruh SMP di Badung Ikut UNBK
MANGUPURA, NusaBali
Mulai tahun ajaran 2017/2018, Pemkab Badung menargetkan seluruh SMP/MTs negeri maupun swasta se-Kabupaten Badung dapat melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung bahkan merancang bulan depan menggelar simulasi pelaksanaan UNBK.
Sesuai jadwal dari pemerintah pusat, UNBK maupun UNKP bakal diselenggarakan pada bulan April 2018. Adapun mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. Sementara ujian susulannya bulan Mei 2018.
“Kami target sekolah negeri dan swasta biar semua mengikuti UNBK,” kata Kepala Disdikpora Kabupaten Badung, I Ketut Widia Astika saat dikonfirmasi terkait persiapan ujian nasional jenjang SMP, Minggu (14/1).
Tahun lalu (tahun ajaran 2016/2017), belum semua sekolah baik negeri maupun swasta mampu melaksanakan UNBK di Badung. Menurut data di tahun 2017 lalu ada 29 sekolah yang melaksanakan UNBK dengan rincian 10 SMP/MTs negeri dan 19 SMP/MTs swasta dengan jumlah peserta 4.522 orang. Sementara masih ada 31 sekolah masih melaksanakan UNKP dengan rincian 11 SMP/MTs negeri dan 20 SMP/MTs swasta dengan jumlah peserta 5.273 orang.
“Tahun ini kita targetkan semua ikut UNBK,” tegas Astika. Disinggung kesiapan perlengkapan komputer masing-masing sekolah, menurut Astika semua sedang diperhitungkan. “SMP negeri tinggal beberapa perlu dibantu, karena tahun lalu kendala tempat saja. Tapi tahun ini kami sudah persiapkan semua. Sedangkan sekolah swasta akan kami kondisikan. Bila tidak memungkinkan menyelenggarakan sendiri, kami arahkan untuk meminjam tempat di SMA/SMK terdekat. Yang jelas target kami semuanya melaksanakan UNBK,” tegas mantan Kepala SMKN 1 Kuta Selatan ini. Disdikpora sendiri bahkan sudah menyiapkan program simulasi pelaksanaan UNBK pada Februari 2018 mendatang.
Simulasi untuk melihat kesiapan sekolah. “Simulasi ini penting, karena kalau tidak lulus simulasi, bisa tidak ikut UNBK,” ungkap Astika. Selain kesiapan komputer, Disdikpora juga sudah mewanti-wanti agar sekolah menyiapkan daya listrik secara memadai. Disdikpora sendiri bakal bersurat kepada pihak PLN agar tidak melakukan pemadaman selama UNBK berlangsung. Terkait dengan kesiapan genset, Astika mengaku tahun ini belum dianggarkan, sebab butuh biaya besar untuk pengadaan. Untuk diketahui jumlah SMP/MTs di Badung sebanyak 63 sekolah. Rinciannya 22 sekolah negeri dan 41 sekolah swasta. *asa
Komentar