nusabali

45 Titik di Buleleng Belum Tersentuh Listrik

  • www.nusabali.com-45-titik-di-buleleng-belum-tersentuh-listrik

Sebanyak 45 titik daerah di Kabupaten Buleleng belum tersentuh akses listrik.

SINGARAJA, NusaBali
Perusahaan Listrik Negara (PLN) selama ini masih kesulitan membangun jaringan listrik karena daerah perbukitan dan pedalaman. Hal tersebut disampaikan langsung General Manager PT PLN Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa belum lama ini.

Menurutnya 45 titik daerah yang belum teraliri listrik adalah banjar atau dusun daerah perbukitan dan pedalaman Buleleng. Meski ada beberapa rumah warga setempat yang sudah dialiri listrik, namun dipastikan masih menempel dengan keluarga atau warga terdekat tidak langsung dari jaringan listrik PLN. Hal tersebut pun disebutnya sangat membahayakan warga sendiri.

Dengan kondisi tersebut ia mengaku berkomitmen akan menuntaskan permasalahan tersebut. “Sebenarnya untuk di Bali semua desa sudah ada listrik, hanya saja ada beberapa dusun yang di daerah puncak yang belum tersentuh. Target 2018 ini seluruh masyrakat di Bali bisa menikmati listrik, paling tidak ada akses listrik di daerah mereka,” ujar dia.

Sebelum membangun dan mendirikan jaringan lstrik di puluhan titik itu PT PLN Distribusi Bali bekerjasama dengan Universitas Udayana akan melakukan pemetaan rumah penduduk yang tidak ada jaringan atau masih menempel di rumah saudaranya. Sehingga ke depannya lebih mudah untuk dilakukan penarikan jaringan ke areal yang belum ada aksesnya.

Selain itu tahun ini juga akan dilakukan perbaikan jaringan distribusi untuk meningkatkan kehandalan. PLN juga akan membangun jaringan baru untuk efesiensi, mutu listrik yang disuplai dan menurunkan Losses. Dalam satu jaringan listrik kini dirancang minimal berkekuatan 19-20 KV, yang sebelumnya masih 18 KV.

Sementara itu sejauh ini Suwarjoni mengatakan pasokan listrik di Bali masih aman. Suplai pasokan listrik Bali kini sebesar 1.200 MW yang berasal dari PLTU Celukan Bawang sebesar 380 MW, PLTGU Pemaron 80 MW, Pasanggaran 360 MW dan kabel bawah laut sebesar 320 MW.  Jumlah tersebut masih tersisa sebanyak 45 persen dari kebutuhan puncak listrik Bali di tahun 2017 sebesar 854 MW.

“Sistem kelistrikan Bali dikatakan aman dengan cadangan 30 persen, tetapi kita masih punya cadangan 45 persen. Dan di tahun 2018 ini maksimum untuk pemakaian puncaknya kita predisksi 880 MW, jadi suplai daya masih aman,” kata dia.*k23

Komentar