Kampus PIB Gelar Lomba Pidato dan Kompetisi Memasak
Untuk membangkitkan kembali pariwisata Bali, berbagai upaya dilakukan oleh pelaku pariwisata.
Partisipasi Bangkitkan Pariwisata Bali
TABANAN, NusaBali
Seperti yang dilakukan oleh Politeknik Internasional Bali (PIB) dengan menggelar English Speech Contest (Pidato Bahasa Inggris) bertemakan 'Rissing from Disaster' dan Cooking Competition (kompetisi memasak) bertemakan 'Traditional Food' di Kampus PIB Jalan Pantai Nyanyi, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (13/1).
Kompetisi yang diikuti oleh 40 peserta SMA-SMK di Bali ini digelar untuk mendorong siswa dalam mengasah kemampuan sekaligus mendukung bangkitnya pariwisata Bali yang sempat terpuruk akibat erupsi Gunung Agung.
Direktur PIB, Anastasia Sulistyawati mengatakan digelarnya kegiatan tersebut merupakan perwujudan nyata dari mata kuliah tourismpreneurship yang ada di PIB. Sebab dalam mata kuliah itu metode yang digunakan adalah experiential based-learning di mana metode ini dibuat untuk mendorong dan mengasah kemampuan siswa. "Ini juga tujuan dari PIB melahirkan siswa yang memiliki spirit dan kualitas baik," beber Anastasia.
Dosen Konsultan Pendidikan Kewirausahaan PIB, Inge Gunawan menambahkan pada mata kuliah tourismpreneurship ini mahasiswa semester 1 dilatih untuk mengolah sebuah event dan lomba. Mereka sejak awal semester sudah langsung diterjunkan ke lapangan untuk mencari peserta lomba, sponsor, vendir bazar, juri dan lainnya. "Langkah ini untuk memantapkan mata kuliah agar bisa matching dengan praktek," tegasnya.
Sementara Ketua Panitia acara, Rangga Dewata menjelaskan, diambil tema Rising from Disaster (Bangkit dari bencana) untuk mendukung bangkitnya Bali dari keterpurukan pariwisata akibat erupsi Gunung Agung. Sementara tradisional food untuk melestarikan masakan nusantara. "Semoga saja kegiatan ini dapat menjadi salah satu cara promosi pariwisata untuk bangkitkan Bali," tandasnya. *d
Direktur PIB, Anastasia Sulistyawati mengatakan digelarnya kegiatan tersebut merupakan perwujudan nyata dari mata kuliah tourismpreneurship yang ada di PIB. Sebab dalam mata kuliah itu metode yang digunakan adalah experiential based-learning di mana metode ini dibuat untuk mendorong dan mengasah kemampuan siswa. "Ini juga tujuan dari PIB melahirkan siswa yang memiliki spirit dan kualitas baik," beber Anastasia.
Dosen Konsultan Pendidikan Kewirausahaan PIB, Inge Gunawan menambahkan pada mata kuliah tourismpreneurship ini mahasiswa semester 1 dilatih untuk mengolah sebuah event dan lomba. Mereka sejak awal semester sudah langsung diterjunkan ke lapangan untuk mencari peserta lomba, sponsor, vendir bazar, juri dan lainnya. "Langkah ini untuk memantapkan mata kuliah agar bisa matching dengan praktek," tegasnya.
Sementara Ketua Panitia acara, Rangga Dewata menjelaskan, diambil tema Rising from Disaster (Bangkit dari bencana) untuk mendukung bangkitnya Bali dari keterpurukan pariwisata akibat erupsi Gunung Agung. Sementara tradisional food untuk melestarikan masakan nusantara. "Semoga saja kegiatan ini dapat menjadi salah satu cara promosi pariwisata untuk bangkitkan Bali," tandasnya. *d
Komentar