Posko Sutasoma Dihuni 112 Pengungsi
Pengungsi di luar radius 6 km dari kawah Gunung Agung, Karangasem, mulai pulang kampung.
GIANYAR, NusaBali
Jumlah pengungsi pun kian menurun di posko-posko pengungsian. Salah satunya di Posko Sutasoma Sukawati, Gianyar yang pada minggu pertama Januari hanya 217 orang, per Minggu (14/1), menyusut jadi 112 orang. Penurunan jumlah pengungsi ini diakui Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya. Namun kepulangan ratusan pengungsi ini tidak untuk menetap di kampung halaman. "Mereka dominan masih khawatir jika terjadi letusan. Maka dari itu mereka bilang pulang sebentar, nanti akan balik lagi ke posko," jelasnya.
Dikatakan Digjaya, pengungsi yang kembali tetap dicatat. Nantinya, apabila dikemudian hari situasi gunung kembali bergejolak, maka pengungsi bisa datang lagi ke posko. Alasan mereka pulang, dominan karena mengikuti upacara Agama. Lama tinggalnya pun hanya sebentar. "Ada yang izin karena piodalan, nganten, dan rahinan sanggah. Paling lama mereka seminggu di kampung, balik lagi. Bahkan ada yang cuma 2 hari atau sehari cuma tengok rumah, lalu balik lagi ke posko," jelasnya.
Untuk menjaga keamanan pengungsi selama di perjalanan hingga tiba di kampung, Oka Digjaya mengaku terus melakukan kontak dengan petugas BPBD Karangasem. "Kami selalu kontak petugas di sana melalui radio udara. Bahwa sekian banyak pengungsi bergerak pulang ke Karangasem. Agar dipantau bersama," terang Digjaya.
Meski suasana posko semakin sepi ditinggal pengungsi, aktivitas posko tak berhenti. Seperti posko kesehatan, dapur umum dan penerimaan sumbangan, petugas yang berjaga selalu siaga. "Tadi ada 2 donasi yang masuk. Artinya kegiatan di posko ini tetap biasa. Tidak ada yang dikurangi, meskipun pengungsi mulai pulang," jelasnya. Termasuk aktivitas pengungsi yang masih tinggal di posko, sama seperti biasa. Bahkan bagi pengungsi yang sejak awal menetap di posko, tempat pengungsian sudah dijadikan rumah kedua.
Menurut salah satu petugas di Posko Sutasoma, sejauh ini pengungsi ada yang bekerja di wilayah Gianyar. Banyak juga pengungsi izin pulang kampung. “Kalau yang pulang kampung ini, artinya mereka akan kembali lagi. Karena rumah yang pulang kampung di radius terdekat dengan gunung,” jelas salah satu petugas perempuan di posko.*nvi
Jumlah pengungsi pun kian menurun di posko-posko pengungsian. Salah satunya di Posko Sutasoma Sukawati, Gianyar yang pada minggu pertama Januari hanya 217 orang, per Minggu (14/1), menyusut jadi 112 orang. Penurunan jumlah pengungsi ini diakui Kepala BPBD Gianyar AA Gde Oka Digjaya. Namun kepulangan ratusan pengungsi ini tidak untuk menetap di kampung halaman. "Mereka dominan masih khawatir jika terjadi letusan. Maka dari itu mereka bilang pulang sebentar, nanti akan balik lagi ke posko," jelasnya.
Dikatakan Digjaya, pengungsi yang kembali tetap dicatat. Nantinya, apabila dikemudian hari situasi gunung kembali bergejolak, maka pengungsi bisa datang lagi ke posko. Alasan mereka pulang, dominan karena mengikuti upacara Agama. Lama tinggalnya pun hanya sebentar. "Ada yang izin karena piodalan, nganten, dan rahinan sanggah. Paling lama mereka seminggu di kampung, balik lagi. Bahkan ada yang cuma 2 hari atau sehari cuma tengok rumah, lalu balik lagi ke posko," jelasnya.
Untuk menjaga keamanan pengungsi selama di perjalanan hingga tiba di kampung, Oka Digjaya mengaku terus melakukan kontak dengan petugas BPBD Karangasem. "Kami selalu kontak petugas di sana melalui radio udara. Bahwa sekian banyak pengungsi bergerak pulang ke Karangasem. Agar dipantau bersama," terang Digjaya.
Meski suasana posko semakin sepi ditinggal pengungsi, aktivitas posko tak berhenti. Seperti posko kesehatan, dapur umum dan penerimaan sumbangan, petugas yang berjaga selalu siaga. "Tadi ada 2 donasi yang masuk. Artinya kegiatan di posko ini tetap biasa. Tidak ada yang dikurangi, meskipun pengungsi mulai pulang," jelasnya. Termasuk aktivitas pengungsi yang masih tinggal di posko, sama seperti biasa. Bahkan bagi pengungsi yang sejak awal menetap di posko, tempat pengungsian sudah dijadikan rumah kedua.
Menurut salah satu petugas di Posko Sutasoma, sejauh ini pengungsi ada yang bekerja di wilayah Gianyar. Banyak juga pengungsi izin pulang kampung. “Kalau yang pulang kampung ini, artinya mereka akan kembali lagi. Karena rumah yang pulang kampung di radius terdekat dengan gunung,” jelas salah satu petugas perempuan di posko.*nvi
Komentar