Pelebaran Jalan Imam Bonjol Mulai Digarap
Proyek pelebaran jalan di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat, mulai dilakukan dengan penutupan Tukad Teba Senin (15/1).
Anggota Dewan Minta Dishub Antisipasi Kekroditan Lalin
DENPASAR, NusaBali
Pengerjaan proyek ini dikhawatirkan memicu kekroditan lalu lintas di kawasan jalan tersebut. Mengantisipasi hal ini, anggota Dewan Denpasar meminta agar Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian ikut membantu mengatur arus lalin.
Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Duaja, mengaku mendukung dimulainya proyek pelebaran Jalan Imam Bonjol. Namun, proyek yang mengakibatkan penutupan sisi jalan tersebut dipastikan akan berimbas pada kekroditan kawasan tersebut. Pihaknya berharap agar kekroditan lalu lintas itu diantisipasi, karena pihaknya tak ingin dengan pengerjaan proyek tersebut, aktivitas masyarakat terganggu.
“Masyarakat mengharapkan agar kekroditan lalin tidak semakin parah. Terlebih kini di sepanjang Jalan Imam Bonjol ada dua proyek. Selain proyek pelebaran jalan, juga ada proyek mercusuar yaitu pembangunan Transtudio Imam Bonjol. Karena itu kami mohon agar Dishub berkoordinasi dengan kepolisian untuk ikut mengatur arus lalin di Jalan Imam Bonjol,” ujar Duaja.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, mengenai pembebasan lahan terutama di kawasan Pemecutan Kelod sudah tidak ada masalah, karena sebelumnya sudah dimusyawarahkan di Kantor Perbekel Pemecutan Kelod. “Intinya sosialisasi sudah berjalan baik, sekarang tinggal bagaimana mengantisipasi kekroditan lalin. Terutama saat pengerjaan proyek berlangsung,’’ katanya.
Selain mengantisipasi kekroditan lalin, Duaja juga berharap pengerjaan proyek rampung tepat waktu. Juga aspirasi masyarakat selama ini tetap diakomodir. “Misalnya, sebelum ditutup agar alur sungai dikeruk terlebih dahulu, sehingga nantinya tak memicu luapan air,” saran Duaja, seraya meyakinkan jika masyarakat sangat mendukung proyek pelebaran jalan tersebut.
Sementara Kabid Lalulintas Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Nyoman Sutiawan belum berhasil dikonfirmasi terkait proyek pelebaran jalan ini. Ketika dihubungi via ponselnya, kemarin, ada nada sambung, namun tidak ada jawaban.
Seperti diketahui, guna mengurangi kemacetan lalu lintas, Pemprov Bali berencana menutup sungai di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat. Proyek tersebut akan dikerjakan selama 400 hari, terhitung sejak 27 November 2017 hingga 31 Desember 2018. Proyek tersebut memanfaatkan dana APBN yang dikerjakan WIKA – SINARBALI KSO, dengan konsultan PT Wiraguna Tani, PT Wiranta Bhuana Raya dan PT Gaharu Sempana.
Proyek pelebaran Jalan Imam Bonjol Selatan tersebut sepanjang 2,25 kilometer. Pelebaran dimulai dari Simpang Jalan Sunset Road hingga simpang Jalan Imam Bonjol-Gunung Soputan, tepatnya di depan Balai Banjar Abiantimbul. *m
Komentar