Tahun Ini Jatah Rastra Hanya 10 Kilogram
Jatah Beras Sejahtera (rastra) yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu, tahun ini berkurang dari tahun sebelumnya.
SINGARAJA, NusaBali
Masing-masing KK kini hanya menerima 10 kilogram beras. Lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hanya saja dengan jatah yang berkurang, masyarakat penerima mendapatkannya secara gratis tanpa uang tebus.
Kepala Sub Bagian Ekonomi, Bagian Ekonomi dan Pmbangunan Setda Buleleng, I Wayan Darmida dihubungi Senin (15/1) kemarin mengatakan perubahan mekanisme penjatahan rastra tersebut akan berlaku di seluruh Indonesia. “Pedomannya sudah kami terima dari pusat, dan seharusnya distribusi rastra gratis ini sudah harus dilakukan Januari ini,” katanya.
Hanya saja hal tersebut belum dapat terlaksana, karena pihaknya belum menerima data by name by dress yang dikirim langsung dari pusat. Selain itu pendistribusian rastra gratis tahun ini baru bisa dilakukan setelah administrasi dan pelunasan rastra tahun 2017 sudah tuntas. Namun pendistribusian rastra tahun 2017 ini baru tuntas dilakukan per hari Senin kemarin.
Darmida pun mengaku masih memberikan kelongaran seminggu kepada desa-desa di Buleleng untuk melunasi uang tebus rastra di tahun 2017. Sehingga rastra gratis tahun ini bisa didistribusikan di akhir Januari ini. “Kami targetkan tanggal 20 ini semuanya sudah tuntas, sehingga distribusi rastra gratis tahun ini bisa segera dilaksanakan,” imbuhnya.
Di semester pertama pendistribusian rastra tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya. Rastra akan didrop dari Bulogdan dibagikan langsung kepada masyarakat yang datanya turun langsung dari pusat. Dalam penerimaan rastra sebanyak 10 kilogram ini masyarakat tidak perlu lagi membayar uang tebus yang sebelumnya Rp 1.600 per kilogram dengan jatah 15 kilogram per KK. Namun mekanisme pendistribusian itu disebut akan berubah di semester kedua tahun ini.
Perubahan mekanisme penerimaan rastra juga akan menerapkan sistem voucher. Namun hal itu direncanakan akan dilakukan pada pertengahan hingga akhir tahun 2018. Wacana itu menurut Darmida masih dalam tahap pengkajian dan melihat ketersediaan anggaran pemerintah pusat.
Sementara, Buleleng di tahun 2018 masih mendapatkan jatah penerima rastra sama seperti tahun sebelumnya yang berjumlah 38.179 KK. Penerimaan rastra gratis ini juga akan diawasi langsung oleh tim monev kabupaten yang melibatkan Bupati, Sekda, Asisten Bupati dan lintas sektoral lainnya. Sehingga harapannya ke depan bantuan pemerintah untuk masyarakat miskin benar-benar tepat sasaran.*k23
Kepala Sub Bagian Ekonomi, Bagian Ekonomi dan Pmbangunan Setda Buleleng, I Wayan Darmida dihubungi Senin (15/1) kemarin mengatakan perubahan mekanisme penjatahan rastra tersebut akan berlaku di seluruh Indonesia. “Pedomannya sudah kami terima dari pusat, dan seharusnya distribusi rastra gratis ini sudah harus dilakukan Januari ini,” katanya.
Hanya saja hal tersebut belum dapat terlaksana, karena pihaknya belum menerima data by name by dress yang dikirim langsung dari pusat. Selain itu pendistribusian rastra gratis tahun ini baru bisa dilakukan setelah administrasi dan pelunasan rastra tahun 2017 sudah tuntas. Namun pendistribusian rastra tahun 2017 ini baru tuntas dilakukan per hari Senin kemarin.
Darmida pun mengaku masih memberikan kelongaran seminggu kepada desa-desa di Buleleng untuk melunasi uang tebus rastra di tahun 2017. Sehingga rastra gratis tahun ini bisa didistribusikan di akhir Januari ini. “Kami targetkan tanggal 20 ini semuanya sudah tuntas, sehingga distribusi rastra gratis tahun ini bisa segera dilaksanakan,” imbuhnya.
Di semester pertama pendistribusian rastra tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya. Rastra akan didrop dari Bulogdan dibagikan langsung kepada masyarakat yang datanya turun langsung dari pusat. Dalam penerimaan rastra sebanyak 10 kilogram ini masyarakat tidak perlu lagi membayar uang tebus yang sebelumnya Rp 1.600 per kilogram dengan jatah 15 kilogram per KK. Namun mekanisme pendistribusian itu disebut akan berubah di semester kedua tahun ini.
Perubahan mekanisme penerimaan rastra juga akan menerapkan sistem voucher. Namun hal itu direncanakan akan dilakukan pada pertengahan hingga akhir tahun 2018. Wacana itu menurut Darmida masih dalam tahap pengkajian dan melihat ketersediaan anggaran pemerintah pusat.
Sementara, Buleleng di tahun 2018 masih mendapatkan jatah penerima rastra sama seperti tahun sebelumnya yang berjumlah 38.179 KK. Penerimaan rastra gratis ini juga akan diawasi langsung oleh tim monev kabupaten yang melibatkan Bupati, Sekda, Asisten Bupati dan lintas sektoral lainnya. Sehingga harapannya ke depan bantuan pemerintah untuk masyarakat miskin benar-benar tepat sasaran.*k23
1
Komentar