Relawan Pasang Rambu Edukasi di Pura Besakih
Manager Operasional Badan Pengelola Objek Wisata Pura Besakih, I Wayan Ngawit, koordinasikan para relawan memasang rambu untuk memitigasi dan mengedukasi pamedek.
AMLAPURA, NusaBali
Terutama saat perayaan Siwaratri dan pelaksanaan Usaba Dalem Puri di Pura Dalem, Desa Besakih. Relawan pasang rambu-rambu evakuasi di dua titik, selebihnya rambu penunjuk jalan, larangan parkir, rambu tanda parkir, dan petunjuk lainnya.
Wayan Ngawit mengungkapkan, rambu-rambu yang terpasang itu merupakan swadaya dari relawan Desa Besakih. Rambu-rambu itu telah tuntas terpasang, Senin (15/1) pagi. Diperkirakan pada Senin malam, bertepatan dengan Siwaratri pamadek membeludak di Pura Penataran Agung Besakih. Begitu juga Usaba Dalem Puri di Pura Dalem Besakih, dilaksanakan pada Anggara Umanis Uye, Selasa (16/1) hingga Sukra Wage Uye, Jumat (19/1) diperkirakan ribuan pemedek membeludak selama tiga hari disertau ratusan kendaraan pamedek lalu lalang.
Mengingat pamedek akan membeludak ke Pura Besakih, sehingga relawan memberikan edukasi dan mitigasi kepada pamedek yang datang dari seluruh Bali. “Caranya dengan memasang dua rambu titik kumpul, masing-masing di Terminal Banjar Kedundung dan Terminal Pura Manik Mas Besakih,” jelas Wayan Ngawit.
Titik kumpul di Terminal Banjar Kedundung, evakuasi menuju jalur selatan Desa Menanga, Kecamatan Rendang. Sedangkan titik kumpul di Terminal Pura Manik Mas Besakih, evakuasinya melewati jalur selatan sisi timur, Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang tembus Desa Muncan, Kecamatan Selat. Wayan Ngawit menambahkan, Badan Pengelola Objek Wisata Pura Besakih telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, BPBD, BNPB, dan Pasebaya Gunung Agung.
Camat Rendang, I Wayan Mastra, mengapresiasi pemasangan rambu untuk jalur-jalur pamedek yang bertujuan memberikan mitigasi pengurangan risiko bencana serta edukasi kepada pamedek. “Ribuan pamedek keluar masuk Pura Besakih, dengan adanya rambu memudahkan mereka menuju titik kumpul jika erupsi terjadi,” katanya. Sementara Sekretaris Pasebaya Gunung Agung, I Wayan Suara, juga mendukung inovasi itu. Bahkan selama Usaba Dalem Puri berlangsung menyertakan dua relawan setiap hari untuk memberikan edukasi dan mitigas. “Mari kita optimalkan keselamatan umat, beri edukasi dan mitigasi seoptimal mungkin,” ajaknya. *k16
Wayan Ngawit mengungkapkan, rambu-rambu yang terpasang itu merupakan swadaya dari relawan Desa Besakih. Rambu-rambu itu telah tuntas terpasang, Senin (15/1) pagi. Diperkirakan pada Senin malam, bertepatan dengan Siwaratri pamadek membeludak di Pura Penataran Agung Besakih. Begitu juga Usaba Dalem Puri di Pura Dalem Besakih, dilaksanakan pada Anggara Umanis Uye, Selasa (16/1) hingga Sukra Wage Uye, Jumat (19/1) diperkirakan ribuan pemedek membeludak selama tiga hari disertau ratusan kendaraan pamedek lalu lalang.
Mengingat pamedek akan membeludak ke Pura Besakih, sehingga relawan memberikan edukasi dan mitigasi kepada pamedek yang datang dari seluruh Bali. “Caranya dengan memasang dua rambu titik kumpul, masing-masing di Terminal Banjar Kedundung dan Terminal Pura Manik Mas Besakih,” jelas Wayan Ngawit.
Titik kumpul di Terminal Banjar Kedundung, evakuasi menuju jalur selatan Desa Menanga, Kecamatan Rendang. Sedangkan titik kumpul di Terminal Pura Manik Mas Besakih, evakuasinya melewati jalur selatan sisi timur, Banjar Batusesa, Desa Menanga, Kecamatan Rendang tembus Desa Muncan, Kecamatan Selat. Wayan Ngawit menambahkan, Badan Pengelola Objek Wisata Pura Besakih telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, BPBD, BNPB, dan Pasebaya Gunung Agung.
Camat Rendang, I Wayan Mastra, mengapresiasi pemasangan rambu untuk jalur-jalur pamedek yang bertujuan memberikan mitigasi pengurangan risiko bencana serta edukasi kepada pamedek. “Ribuan pamedek keluar masuk Pura Besakih, dengan adanya rambu memudahkan mereka menuju titik kumpul jika erupsi terjadi,” katanya. Sementara Sekretaris Pasebaya Gunung Agung, I Wayan Suara, juga mendukung inovasi itu. Bahkan selama Usaba Dalem Puri berlangsung menyertakan dua relawan setiap hari untuk memberikan edukasi dan mitigas. “Mari kita optimalkan keselamatan umat, beri edukasi dan mitigasi seoptimal mungkin,” ajaknya. *k16
1
Komentar