Pemkot Kembali Konsultasi ke Kemendagri

DENPASAR, NusaBali

Agenda pelantikan pasangan calon kepala daerah terpilih, khususnya Denpasar masih saru gremeng alias belum jelas. Keberangkatan jajaran Pemkot Denpasar untuk mempertanyakan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) beberapa waktu lalu yang menyatakan pelantikan akan dilaksanakan bulan Maret pun masih dianggap tak cukup memberi penjelasan. Sebab, tersiar kabar bahwa pelantikan bisa dilakukan bulan Februari. Guna memperjelas agenda pelantikan inilah, jajaran Pemkot untuk kedua kalinya, akan kembali menghadap Mendagri. 

"Kami sudah jadwalkan, Selasa (2/2) ke Kemendagri lagi untuk menanyakan jadwal pasti pelantikan pasangan calon (Paslon) terpilih," ujar Kabag Tata Pemerintahan (Tapem) Pemkot Denpasar, Dewa Gede Juliarta Brata, saat ditemui di ruang sidang DPRD Denpasar usai paripurna istimewa pengumuman paslon terpilih, Jumat (29/1) lalu. Kedatangannya ke Kemendagri bukan saja untuk menanyakan kejelasan waktu pelantikan, tim juga sekalian akan menyerahkan berkas hasil sidang paripurna istimewa yang dilakukan DPRD Denpasar. 

Karena sesuai aturan, hasil sidang ini harus disampaikan ke Kemendagri sebagai perlengkapan persyaratan pelantikan. Ketua KPU Denpasar, I Gede John Darmawan yang dikonfirmasi juga mengaku belum berani memastikan jadwal pasti pelantikan paslon terpilih, karena selalu berubah-ubah. 

"Kami belum mendapat informasi yang pasti. Mudah-mudahan hasil konsultasi ke Kemendagri nanti, bisa mendapat informasi yang pasti. Kami juga menunggu informasi yang jelas," kata John Darmawan, Minggu (31/1). Sebelumnya sempat beredar kabar bila pelantikan dilakukan akhir Januari 2016. Ada pula yang menyebutkan pelantikan diperkirakan April 2016 dan kemudian Juni 2016 mendatang. Namun, hasil konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebutkan pelantikan bagi kepala daerah terpilih yang tanpa sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) akan dilaksanakan serentak pada Maret 2016 mendatang. 

Namun kini, jadwal itu kembali dikabarkan berubah, karena informasi yang berkembang terbaru menyebutkan pelantikan dilakukan 17 Februari. "Ini semua belum jelas, kita tunggu saja informasinya setelah datang tim Pemkot dari Jakarta," ujar John Darmawan. 

Pilkada Denpasar 9 Desember 2015 lalu yang digelar serentak bersama lima Pilkada lainnya di Bali, yakni Jembrana, Tabanan, Badung, Bangli dan Karangasem, mengukuhkan pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara (Dharma Negara) sebagai pemenang.

Paket usungan PDIP-NasDem ini sukses meraih 191.347 suara atau 82,14 persen. Sementara pesaingnya, yakni pasangan nomor urut 2 usungan Gerindra-Hanura, yakni I Ketut Resmiyasa-IB Batuagung Antara raih 12. 739 (5,47 persen), dan pasangan usungan Demokrat, PKS, Golkar, I Made Arjaya-AA Ayu Rau Sunasri meraih 28.871 atau 12,39 persen suara. 7 nv