Mayjen Benny Fokus Kawal Pilkada
Mayjen TNI Benny Susianto mengawali tugas sebagai Pangdam IX/Udayana menggantikan Mayjen Komaruddin Simanjuntak dengan melakukan rangkaian acara tradisi Kodam IX/Udayana, Selasa (16/1) pagi.
Tradisi Tepung Tawar Sambut Pangdam IX/Udayana
MANGUPURA, NusaBali
Malamnya, dilakukan acara pisah sambut Pangdam IX/Udayana. Mayjen Benny Susiuanto menyatakan akan fokus ke pelaksanaan Pilkada serentak 2018.
Kedatangan Mayjen Benny Susianto disambut dengan tradisi tepung tawar yang digelar di Base Off Lanud Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Selasa pagi pukul 10.30 Wita. Tradisi tepung tawar mengandung makna sebagai penolak segala rintangan dan bala bencana, serta mensucikan secara lahir bathin bagi pejabat baru, dengan harapan agar dalam mengemban tugas terhindar dari segala rintangan, gangguan, maraba-haya, dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya, dilaksanakan tradisi Penciuman Pataka di Makodam IX/Udayana, Jalan Udayana Nomor 1 Denpasar. Tradisi ini sebagai tanda pengukuhan menjadi prajurit Kodam IX/Udayana yang memiliki lambang kebesaran dan panji-panji kehormatan berupa Pataka Kodam IX/Udayana (Praja Raksaka), yang mengandung makna sebagai prajurit pelindung dan pengayom rakyat.
Usai mengikuti kegiatan tradisi, Jenderal Bintang Dua TNI lulusan Akmil 1987 ini menyampaikan akan fokus dalam pagelaran Pilkada serentak, 27 Juni 2018. “Dalam Pilkada serentak, pasti akan dihadapkan tugas yang tidak ringan. Seluruh prajurit Kodam IX/Udayana dan jajarannya untuk selalu siap menagamnkan Pemilu dengan tugas perbantuan kita,” tandas Mayjen Benny.
Mayjen Benny kembali mengingatkan tentang netralitas TNI dalam Pilkada. “Karena prajurit sering kali lupa tentang netralitas ini. Sebagai pimpinan, kita harus mengingatkan agar netralitas TNI benar-benar berjalan,” katanya.
Sedangkan Pangdam IX/Udayana lama, Mayjen Komaruddin Simanjuntak, mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit Kodam IX/Udayana yang sudah mendukungnya selama ini. Jenderal yang baru 10 bulan menjabat Pangdam IX/Udayan sejak 31 Maret 2017 ini pun menyanjung penggantinya, Mayjen Benny. “Kalau kemampuannya (Mayjen Benny, Red) tidak usah diragukan lagi. Karena sejak Taruna memang the best,” tegas Mayjen Komaruddin ditarik ke Mabes TNI dalam rangka persiapan pensiun.
Sementara itu, acara pisah sambut Pangdam IX/Udayana dilakuksn di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, tadi malam. Mayjen Komaruddin mengakui keneragaman dan toleransi di Indonesia ini berada di Bali-Nusra. Dia menilai keharmonisan dan kerukunan dari berbagai aspek yang ada di Bali-NTB-NTT menjadi contoh untuk daerah lain. Pasalnya, dengan keberagaman budaya, agama, dan suku, masyarakat bisa hidup tenteram dan damai, saling berdampingan. "Keberagaman di Bali-Nusra ini mencontohkan Pancasila. Ya, Pancasila yang sesungguhnya ada di Bali-Nusra," tandas Mayjen Komarudin.
Sebaliknya, Mayjen Benny Susianto tak banyak menyampaikan program prioritasnya dalam menjaga keharmonisan di wilayah Kodam IX/Udayana. Meski demikian, Mayjen Benny mengakui sebagai pejabat baru, pihaknya mengharapkan dukungan dan kerjasama semua kalangan. "Hanya dengan kerjasama dan koordinasi yang baik, kita bisa menyelesaikan persoalan. Sehingga, perlu dukungan dari semua kalangan,” jelas perwira tinggi kela-hiran Jakarta, 10 Desember 1963, yang mantan Wadanjen Akademi TNI ini. 7 rez,dar
Mayjen Benny cukup lama bertugas di lingkungan Kostrad. Setelah lulus Akmil tahun 1987 dan menyandang pangkat Letnan Dua, Benny ditugaskan sebagai Danton II Kompi C Yonif 432 Kostrad. Kemudian, dia dimutasi ke Yonif Linud 305/Tengkorak. Di sana, dia menempati beberapa jabatan, seperti Danton SMS/Ban Yonif 305, Danton II Kompi C Yonif 305, Pasi-2/Ops Yonif Linud 305, dan Danki A Yonif Linud 305
Benny kemudian ditugaskan di Brigif Linud 17/Kujang I, antara lain, sebagai Kasi-1/Intel Brigif Linud 17 dan Kasi-2/Ops Brigif Linud 17. Dia kemudian balik lagi ke Yonif Linud 305 dan bertindak sebagai Wakil Komandan, sebelum akhirnya diparkir di Maarkas Kostrad sebagai Pamen Kostrad dalam rangka untuk mengikuti pendidikan di Seskoad.
Setelah mengikuti pendidikan di Seskoad, Benny ditempatkan di lingkungan Kodam V Jaya, tepatnya di Korem 051/Wijayakarta. Benny menjadi Kasiops Korem, lalu dimutasi menjadi Pabandya Ops Sopsdam Jaya. Selanjutnya, dia dipercaya memegang tongkat komando Yonif 202/Taji Malela dan juga sempat memimpin Kodim 0507 Kota Bekasi.
Benny lalu kembali lagi ke lingkungan Kostrad tepatnya di Divisi Infanteri 2/Kostrad, di sana ia menjabat sebagai Waaster dan Waasops Kasdivif 2/Kostrad. Sempat juga ia menjadi Kepala Staf Brigif Linud 18/Trisula di Malang, dan ditarik kembali ke Makostrad untuk menjadi Waasops Kaskostrad.
Pada 2010, Benny ditunjuk menjadi Komandan Brigif 1 Pam Ibukota/Jaya Sakti menggantikan Kolonel Inf Djoni Supriyanto, pangkat Benny pun naik menjadi kolonel. Kurang lebih setahun kemudian, Benny dimutasi ke Kodiklat TNI AD menjadi Paban Org Spaban Org Dirdok Kodiklat TNI AD, ia selanjutnya juga mengemban amanat sebagai Komandan Resimen Taruna Akademi Militer.
Awal tahun 2014, Benny diangkat menjadi Komandan Puspenerbad menggantikan Brigjen TNI Mochammad Afifuddin. Jabatan ini dipegang hingga Juni 2016, ketika dia dipromosikan menjadi Panglima Divif 2/Kostrad, menggantikan Mayjen TNI Ganip Warsito.
Sementara itu, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana sejak 11 April 2017 lalu. Alumnus Akademi Militer tahun 1985 yang mahir di bidang Infanteri ini kala itu menggantikan Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko---yang juga hanya 10 bulan menjabat Pangdam IX/Udayana, sejak 4 Mei 2016.
Komentar