Devi Ajari Peserta Miss Tourism World Bahasa Bali
Runner Up I Puteri Pariwisata Indonesia (PPI) 2016 Dewa Ayu Windu Sari Devi atau biasa disapa Devi kini menjalani karantina Miss Tourism World di Melaka, Malaysia.
JAKARTA, NusaBali
Selama satu minggu di sana, berbagai pengalaman dirasakan oleh perempuan kelahiran Denpasar 29 Januari 1994. Salah satunya mengajari bahasa Bali kepada peserta Miss Tourism World. "Seminggu di sini banyak yang Devi peroleh. Bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara dan latar belakang budaya dan bahasa berbeda. Terkait bahasa Bali, Devi sempat challenge ke beberapa teman untuk ucapkan Om Swastiastu," ujar Devi kepada NusaBali, Selasa (16/1). Menurut Devi, mereka sangat antusias belajar bahasa Bali.
Bahkan, diantara mereka ada yang cepat menguasai pengucapan salam tersebut. Namun Devi tak menampik ada sebagian temannya yang kesulitan mengucapkannya. "Mendengarnya jadi lucu," imbuh Devi seraya tersenyum. Selain mengajari bahasa Bali, anak kedua dari tiga bersaudara ini juga belajar bahasa dari peserta lain.
Maklum tidak semua peserta bisa berbahasa Inggris sehingga perlu pula memahami bahasa lainnya. Devi yang pandai berbahasa Inggris dan bisa bahasa Malaysia, belajar bahasa Mandarin dan Spanyol. Ia belajar bahasa Spanyol lantaran pengajar koreonya berbahasa tersebut. "Jadi saya harus memahami apa yang ia sampaikan. Untuk itu, saya belajar bahasa Spanyol. Kalau bahasa Mandarin, lantaran peserta di sini ada yang menggunakan bahasa itu sehingga Devi tertarik mempelajarinya sepulang dari Miss Tourism World," jelas Devi. Pemilik tinggi 171 cm ini sendiri beraktifitas mulai pukul 07.00-22.00 waktu setempat.
Berbagai kegiatan ia lakoni. Ada latihan dance, koreografi, konfrensi pers dan fashion show. Guna menjaga kesehatan agar tetap prima, Devi makan tepat waktu, mengkonsumsi vitamin dan selalu berpikir positif. Disana Devi menargetkan meraih prestasi terbaik bagi Indonesia. "Semoga saya menang atau minimal masuk 5 besar agar ada peningkatan dari perwakilan Indonesia di tahun lalu," katanya.
Devi berharap mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia, terutama dari Bali. "Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia melalui sosial media Miss Tourism World," ucapnya. Disana Devi bersaing dengan 41 peserta dari negara lain. Grand final berlangsung 27 Januari mendatang. *k22
Bahkan, diantara mereka ada yang cepat menguasai pengucapan salam tersebut. Namun Devi tak menampik ada sebagian temannya yang kesulitan mengucapkannya. "Mendengarnya jadi lucu," imbuh Devi seraya tersenyum. Selain mengajari bahasa Bali, anak kedua dari tiga bersaudara ini juga belajar bahasa dari peserta lain.
Maklum tidak semua peserta bisa berbahasa Inggris sehingga perlu pula memahami bahasa lainnya. Devi yang pandai berbahasa Inggris dan bisa bahasa Malaysia, belajar bahasa Mandarin dan Spanyol. Ia belajar bahasa Spanyol lantaran pengajar koreonya berbahasa tersebut. "Jadi saya harus memahami apa yang ia sampaikan. Untuk itu, saya belajar bahasa Spanyol. Kalau bahasa Mandarin, lantaran peserta di sini ada yang menggunakan bahasa itu sehingga Devi tertarik mempelajarinya sepulang dari Miss Tourism World," jelas Devi. Pemilik tinggi 171 cm ini sendiri beraktifitas mulai pukul 07.00-22.00 waktu setempat.
Berbagai kegiatan ia lakoni. Ada latihan dance, koreografi, konfrensi pers dan fashion show. Guna menjaga kesehatan agar tetap prima, Devi makan tepat waktu, mengkonsumsi vitamin dan selalu berpikir positif. Disana Devi menargetkan meraih prestasi terbaik bagi Indonesia. "Semoga saya menang atau minimal masuk 5 besar agar ada peningkatan dari perwakilan Indonesia di tahun lalu," katanya.
Devi berharap mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia, terutama dari Bali. "Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia melalui sosial media Miss Tourism World," ucapnya. Disana Devi bersaing dengan 41 peserta dari negara lain. Grand final berlangsung 27 Januari mendatang. *k22
Komentar