Tinggal Pemadatan, Tembus ke Mahottama
Pembuatan kantung parkir bagi pengunjung RSUD Buleleng di Jalan Yudistira Singaraja, kembali dilanjutkan.
Perluasan Parkir RSUD Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Bangunan yang sudah dirobohkan dengan luas areal sekitar 12 are, tinggal dipadatkan agar dapat dimanfaatkan sebagai tempat parkir.
Rencanannya kantung parkir ini dibuat menyatu dengan lahan parkir yang ada di Gedung Mahottama RSUD Buleleng. Perluasan kantung parkir ini sebagai solusi atas keterbatasan tempat parkir di RSUD Buleleng. Namun dalam pengerjaan secara bartahap, karena harus membongkar sekaligus memindahkan sejumlah lembaga yang menempati bangunan yang ada di atas lahan tersebut.
Tahap pertama, sudah ada beberapa bangunan yang telah dirobohkan di antaranya mess tenaga medis (Koas). Terhadap bangunan yang sudah dirobohkan itu, tahun ini mulai dipadatkan. Pemkab mengalokasikan dana sekitar Rp 78.000.000 untuk pemadatan saja.
Direktur Utama RSUD Buleleng dr Gede Wiartana dikonfirmasi Selasa (16/1) menjelaskan, rencana awal kantung parkir itu akan dibuat menyatu dengan parkir di ruang rawat inap Mahottama. Perluasan itu dimulai dari timur Kantor Lurah Kendran hingga sampai di parkir Mahottama. Namun pengerjaan itu dilakukan secara bertahap. “Mungkin nanti tahun 2019 baru bisa terwujud, karena dilaksanakan secara bertahap, karena harus menyipkan gedung baru untuk bisa memindahkan lembaga yang ada di areal itu,” katanya
Diakui, semula rencana itu juga memanfaatkan Kantor Lurah Kendran, artinya bangunan Kantor Lurah Kendran dibongkar, karena telah dibuatkan bangunan Kantor Lurah Kendran yang baru di seberang Jalan Yudistira. Namun, karena ada perubahan rendana, bangunan Kantor Lurah Kendran yang lama akan dimanfaatkan sebagai bangunan PMI. Karena gedung PMI akan dibongkar untuk perluasan areal parkir tersebut agar menyatu dengan parkir Mahottama. “Nanti PMI itu dibuatkan gedung di Kantor Lurah Kendran yang lama. Setelah PMI pindah, baru nanti gedung PMI yang ada sekarang itu dibongkar,” jelas Wiartana.
Masih kata Wiartana, saat ini dengan luas areal 12 are tersebut akan dipadatkan sehingga dapat difungsikan sebagai areal parkir. Rencananya akan dibuatkan dua pintu masing-masing pintu masuk dan pintu keluar. “Sekarang masih digambar areal itu. Apakah nanti ada pintu yang langsung ke areal rumah sakit atau tidak, tergantung hasil gambar tersebut,” ujarnya.
Selama ini, parkir pengunjung RSUD Buleleng selalu krodit, terutama pada saat jam kantor dan jam pulang sekolah. Masalahnya, pengunjung terpaksa memanfaatkan bahu jalan protokol yakni Jalan Ngurah Rai – depan pintu gerbang RSUD, karena tidak ada lagi kantung parkir. Sedangkan di dekat RSUD itu juga ada sekolah SD, SMP dan SMA, sehingga tiap hari terutama jam kantor dan jam pulang pelajar selalu timbulkan kemacetan. *k19
Komentar