Dekranasda Denpasar Gelar Monitoring Evaluasi
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar memiliki program kerja dalam memberikan motivasi kepada para perajin Denpasar.
Ny Selly Beri Motivasi Perajin, Ingatkan Daya Saing Produk
DENPASAR, NusaBali
Monitoring Evaluasi menjadi program rutin dalam memberikan peningkatan daya saing produk perajin. Seperti pada Rabu (17/1), kegiatan monitoring evaluasi dilakukan Ketua Dekranasda Denpasar Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, bersama Wakil Ketua Ny. Antari Jaya Negara, Wakil Ketua Harian Dekrnasda Denpasar Ny. Kerti Rai Iswara, serta didampingi Sekretaris Dekranasda Made Saryawan yang menyasar 3 perajin.
Perajin tenun ikat surface desain endek menjadi kunjungan pertama Dekranasda Denpasar. Kehadiran Ketua Dekranasda Ny. Selly bersama anggota diterima langsung AA Indra Dwipayani sebagai pemilik bisnis fashion Agung Bali Collection. Ny Selly memberikan motivasi untuk selalu memperhatikan daya saing produk. Seperti usaha kreatif Tenun Ikat Surface Desain Endek ini yang mampu memiliki daya saing produk.
Motivasi dalam merangkul perajin di setiap pameran juga sebagai langkah bersama dalam mempromosikan produk yang dimiliki. Menurut Ny Selly, produk perajin Denpasar memiliki ciri khas, tidak saja pada tenun ikat endek, namun juga berbagai produk aksesoris perak, hingga produk kreatif interior rumah tangga, hotel dan vila. Tentu langkah ini terus didorong bersama yang nantinya para perajin Denpasar terus memiliki ciri khas produk.
“Pelaksanaan monitoring evaluasi menjadi agenda rutin Dekranasda Denpasar dalam meningkatkan bersama daya saing produk perajin Denpasar. Komitmen dalam pengembangan produk perajin Denpasar, disamping mendukung dengan kegiatan rutin berpameran dalam mempromosikan produk namun juga penting dilakukan dengan pelaksanaan monev. Sehingga dari kegiatan ini diharapkan mampu bersama-sama mencari solusi dan memotivasi dalam meningkatkan daya saing produk perajin Denpasar,’’ ujarnya.
Sementara AA Indra Dwipayani pemilik bisnis fashion Agung Bali Collection mengatakan, tenun ikat dan songket berbahan katun ditambah sentuhan surface desain yang menonjolkan motif kain dengan tambahan ornamen gold dari prada dengan tehnik canting pijat sangat baik digunakan untuk berbagai kebutuhan fashion.
Dia sendiri menemukan tehnik baru untuk menambahkan ornamen di atas permukaan endek Indra namakan Surface Desain Endek, model teknik dan model ini hanya ada di tempatnya. Kisaran harga endek yang ia jual dimulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu. “Terima kasih atas kunjungan dan pelaksanaan monitoring evaluasi yang dilakukan Ketua Dekranasda Denpasar Ny Selly bersama anggota, pelaksanaan ini menjadi dorongan kami sebagai perajin untuk terus berkreatifitas,’’ ujarnya. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilanjutkan mengujungi Meiga Collection usaha sandal dan tas kulit, serta Kreasi Slaka Bali perajin perak yang telah memilik pasar ekspor Amerika dan Jerman. *
Komentar