Mahasiswa Australia Lukis Objek Wisata Kertha Gosa
18 mahasiswa University of Western Australia (UWA) School of Design yang tengah study di Bali mengabadikan keindahan peninggalan zaman kerajaan Kertha Gosa, Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Pengabadian dengan cara mlukis, Selasa (16/1) siang. Kegiatan ini dipandu langsung pelukis klasik Wayan Kamasan, dari Desa Kamasan, Klungkung. Pantauan NusaBali, 18 mahasiswa asal Australia itu nampak serius membuat lukisan di Balai Kambang Kertha Gosa. Diawali membuat sketsa mengaksir hingga pewarnaan. Semua lukisan itu menggambarkan tentang suasana di Kertha Gosa yang dilihat secara langsung.
Mereka dipandu langsung oleh pelukis asal Desa Kamasan yang tengah demontrasi rutin di Kertha Gosa dan dihandle Bali Studio di bawah pimpinan Direktur Bali Studio Paul Trinidad. “Dengan kegiatan ini juga menunjukkan Bali aman untuk dikunjungi wisatawan,” ujar seorang pendamping I Komang Arba Wirawan, dosen Program Studi FTV ISI Denpasar.
Lebih lanjut, Arba Wirawan menjelaskan, kedatangan mahasiswa Australia itu ke Kertha Gosa untuk mengenal dan melihat secara langsung peninggalan warisan zaman kerajaan ini. Kemudian keindahan bangunan Kertha Gosa diabadikan dalam sebuah karya lukisan, foto maupun video. Pada Rabu (17/1) juga digelar kegiatan demonstrasi melukis di sebuah hotel di Jalan Veteran, Denpasar, dengan mengundang empat pelukis dari Desa Kamasan. “Temanya melukis tentang Gunung Agung,” imbunya.
Menurut pemandu wisata Kertha Gosa, I Nyoman Arcana, adanya kegiatan belajar melukis ini tentu menjadi ajang promosi baik lukisan Kamasan itu sendiri maupuan destinasi Kertha Gosa di kancah internasional. “Kami juga berterimakasih pelukis dari Desa Kamasan juga dilibatkan,” ujar pria yang Koordinator Pelukis Wayang Kamasan.
Pelukis Desa Kamasan yang demonstrasi di Kertha Gosa secara bergilir berjumlah 25 orang. Mereka adalah para pelukis senior yang telah berumur 45 tahun ke atas. Mereka telah lama bergelut di dunia lukis wayang Kamasan dan menjadikannya sebagai mata pencaharian. “Kelompok ini telah diakui Pemkab Klungkung untuk ikut berpartisipasi mengenalkan cara melukis wayang Kamasan setiap harinya di Balai Kambang Kerta Gosa,” ujarnya.*wan
Mereka dipandu langsung oleh pelukis asal Desa Kamasan yang tengah demontrasi rutin di Kertha Gosa dan dihandle Bali Studio di bawah pimpinan Direktur Bali Studio Paul Trinidad. “Dengan kegiatan ini juga menunjukkan Bali aman untuk dikunjungi wisatawan,” ujar seorang pendamping I Komang Arba Wirawan, dosen Program Studi FTV ISI Denpasar.
Lebih lanjut, Arba Wirawan menjelaskan, kedatangan mahasiswa Australia itu ke Kertha Gosa untuk mengenal dan melihat secara langsung peninggalan warisan zaman kerajaan ini. Kemudian keindahan bangunan Kertha Gosa diabadikan dalam sebuah karya lukisan, foto maupun video. Pada Rabu (17/1) juga digelar kegiatan demonstrasi melukis di sebuah hotel di Jalan Veteran, Denpasar, dengan mengundang empat pelukis dari Desa Kamasan. “Temanya melukis tentang Gunung Agung,” imbunya.
Menurut pemandu wisata Kertha Gosa, I Nyoman Arcana, adanya kegiatan belajar melukis ini tentu menjadi ajang promosi baik lukisan Kamasan itu sendiri maupuan destinasi Kertha Gosa di kancah internasional. “Kami juga berterimakasih pelukis dari Desa Kamasan juga dilibatkan,” ujar pria yang Koordinator Pelukis Wayang Kamasan.
Pelukis Desa Kamasan yang demonstrasi di Kertha Gosa secara bergilir berjumlah 25 orang. Mereka adalah para pelukis senior yang telah berumur 45 tahun ke atas. Mereka telah lama bergelut di dunia lukis wayang Kamasan dan menjadikannya sebagai mata pencaharian. “Kelompok ini telah diakui Pemkab Klungkung untuk ikut berpartisipasi mengenalkan cara melukis wayang Kamasan setiap harinya di Balai Kambang Kerta Gosa,” ujarnya.*wan
Komentar