SMA Pariwisata Perkokoh PR Saraswati
Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati (SMA) Pariwisata Saraswati atau Smapsa, Klungkung), menggelar aneka perlombaan dan pentas seni serangkaian HUT ke-41 yang puncaknya pada Rabu (17/1).
SEMARAPURA, NusaBali
Di antaranya, lomba Rindik, Story Telling, Karaoke Putra dan Karaoke Putri, pemilihan putra putri Smapsa, termasuk pentaskan tari kebesaran SMA Pariwisata Klungkung. Ketua Panitia HUT I Made Kasjana yang juga Waka Kesiswaan SMA Pariwisata Saraswati, mengatakan SMA Pariwisata Saraswati Klungkung memiliki 1.300 siswa. Hal ini menunjukkan sekolah ini makin mampu bersaing dengan sekolah swasta lain. Caranya, dengan menujukkan kualitas siswa baik saat proses mengenyam pendidikan maupuan setelah tamat. Banyak tamatan terserap di dunia kerja dan sukses, mengingat saat sekolah keterampilan mereka sudah terasah terutama pada saktor pariwisata.
Bagitu pula saat merekrut siswa secara selektif dengan melibatkan pihak ketiga, lembaga bimbel (bimbingan belajar). Rekam jejak siswa juga diketahui berdasarkan nilai rapor saat SMP dan absensinya. Kalau siswa malas, otomatis tidak bisa diterima, karena sekolah mengutamakan kualitas dari siswa. “Pada tahun ajaran lalu setidaknya 200 calon siswa tidak bisa diterima karena tidak lolos test saat pendaftaran,” ujarnya.
Lanjut Kasjana, dengan menjaga kualitas, otomatis calon siswa maupun orangtua siswa menjadi percaya akan mutu pendidikan di SMA Pariwisata Saraswati. “Kalau di Klungkung kami (SMA Pariwisata Saraswati) tetap eksis,” ujarnya. Untuk di Klungkung, Yayasan Saraswati juga memiliki TK Saraswati yang posisinya berdekatan dengan gedung SMA Pariwisata Saraswati.
Kata dia, tema HUT PR Saraswati kali ini yakni melalui peringatan HUT PR Saraswati ke-41 kita tumbuhkembangkan budaya cerdas, terampil, disiplin, dan Kreatif inovatif dalam menghadapi persaingan global yang berlandaskan kearifan local menuju peserta didik yang unggul. “Alasan mengambil tema tersebut untuk memadukan antara visi/misi yang dimiliki sekolah dengan program Gema Santi yang dimiliki Pemkab Klungkung,” ujarnya.
Kata dia, dalam rangka memeriahkan HUT ini, diadakan beberapa perlombaan yakni Lomba Rindik, Lomba Story Telling, Karaoke Putra dan Karaoke Putri dan, pemilihan putra putri SMA Pariwisata Saraswati.
Ketua Yayasan PR Saraswati Klungkung I Gusti Made Suberata mengatakan Yayasan PR Saraswati Klungkung berdiri pada 17 Januari 1977, merupakan bagian dari Yayasan Saraswati Pusat Denpasar. “Yayasan PR Saraswati merupakan yayasan sosial dengan berlandaskan keluhuran budi kerakyatan dan kekeluargaan yang bergerak di bidang pendidikan,” ujarnya.
Hadir, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati I Made Kasta, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gde Darmawan. Acara HUT ini dipusatkan di Balai Pesamuan Kerti Widya Mandala SMA Pariwisata Saraswati Klungkung. Dalam kesempatan itu Bupati Suwirta berharap supaya semua sekolah menyisipkan pendidikan karakter di semua bidang pendidikan dan pada semua mata pelajaran.
Nilai-nilai kesantunan harus menjadi modal dasar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Jika hanya mendidik peserta didik dengan kemampuan kompetensi tanpa adanya pendidikan karakter, maka ke depannya para peserta didik akan menjadi idealis yang fokus ke pekerjaan yang dilakukannya saja.*wan
Bagitu pula saat merekrut siswa secara selektif dengan melibatkan pihak ketiga, lembaga bimbel (bimbingan belajar). Rekam jejak siswa juga diketahui berdasarkan nilai rapor saat SMP dan absensinya. Kalau siswa malas, otomatis tidak bisa diterima, karena sekolah mengutamakan kualitas dari siswa. “Pada tahun ajaran lalu setidaknya 200 calon siswa tidak bisa diterima karena tidak lolos test saat pendaftaran,” ujarnya.
Lanjut Kasjana, dengan menjaga kualitas, otomatis calon siswa maupun orangtua siswa menjadi percaya akan mutu pendidikan di SMA Pariwisata Saraswati. “Kalau di Klungkung kami (SMA Pariwisata Saraswati) tetap eksis,” ujarnya. Untuk di Klungkung, Yayasan Saraswati juga memiliki TK Saraswati yang posisinya berdekatan dengan gedung SMA Pariwisata Saraswati.
Kata dia, tema HUT PR Saraswati kali ini yakni melalui peringatan HUT PR Saraswati ke-41 kita tumbuhkembangkan budaya cerdas, terampil, disiplin, dan Kreatif inovatif dalam menghadapi persaingan global yang berlandaskan kearifan local menuju peserta didik yang unggul. “Alasan mengambil tema tersebut untuk memadukan antara visi/misi yang dimiliki sekolah dengan program Gema Santi yang dimiliki Pemkab Klungkung,” ujarnya.
Kata dia, dalam rangka memeriahkan HUT ini, diadakan beberapa perlombaan yakni Lomba Rindik, Lomba Story Telling, Karaoke Putra dan Karaoke Putri dan, pemilihan putra putri SMA Pariwisata Saraswati.
Ketua Yayasan PR Saraswati Klungkung I Gusti Made Suberata mengatakan Yayasan PR Saraswati Klungkung berdiri pada 17 Januari 1977, merupakan bagian dari Yayasan Saraswati Pusat Denpasar. “Yayasan PR Saraswati merupakan yayasan sosial dengan berlandaskan keluhuran budi kerakyatan dan kekeluargaan yang bergerak di bidang pendidikan,” ujarnya.
Hadir, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati I Made Kasta, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gde Darmawan. Acara HUT ini dipusatkan di Balai Pesamuan Kerti Widya Mandala SMA Pariwisata Saraswati Klungkung. Dalam kesempatan itu Bupati Suwirta berharap supaya semua sekolah menyisipkan pendidikan karakter di semua bidang pendidikan dan pada semua mata pelajaran.
Nilai-nilai kesantunan harus menjadi modal dasar dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Jika hanya mendidik peserta didik dengan kemampuan kompetensi tanpa adanya pendidikan karakter, maka ke depannya para peserta didik akan menjadi idealis yang fokus ke pekerjaan yang dilakukannya saja.*wan
Komentar