Disdik Anggarkan Rp 3 M untuk Komputer
Khusus SMPN 4 Kintamani akan menerima 2 paket karena jumlah siswa kelas IX lebih dari 200 orang.
BANGLI, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli siapkan anggaran Rp 3.010.000.000 untuk pengadaan komputer dan server. Bantuan komputer dan server tersebut akan digelontorkan ke sejumlah sekolah untuk menunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2018/2019.
Kepala Disdikpora Bangli, I Nyoman Suteja mengatakan, pengadaan komputer dan server bersumber dari dana APBD. Pengadaan komputer meliputi 10 paket dengan rincian satu paket sebanyak 18 unit komputer ditambah 1 server. “Batuan perangkat komputer dan server menyasar 10 SMP,” ungkap Suteja didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Bangli, I Nengah Danta Haryana, Kamis (18/1).
SMP yang nantinya menerima bantuan komputer dan server yakni SMPN 4 Bangli, SMPN 5 Bangli, SMPN 2 Susut, SMPN 3 Kintamani, SMPN 4 Kintamani, SMPN 5 Kintamani, SMPN 6 Kintamani, SMPN 7 Kintamani, dan SMP Satu Atap (Satap) 1 di Desa Siakin, Kecamatan Kintamani. Khusus SMPN 4 Kintamani akan menerima bantuan sebanyak 2 paket. Pertimbangannya, jumlah siswa kelas IX di SMPN 4 Kintamani lebih dari 200 orang.
Dikatakan, dengan adanya bantuan komputer tersebut, jumlah SMP di Bangli yang melaksanakan UNBK bertambah. Berdasarkan hasil koordinasi dengan 29 Kepala 29 SMP di Bangli, sebanyak 21 sekolah menyatakan kesiapannya melaksanakan UNBK. Terjadi peningkatan signifikan dibanding tahun ajaran 2016/2017 yang diiikuti 2 SMP yakni SMP 1 Bangli dan SMPN 3 Bangli. Dengan 21 SMP siap UNBK prosentase partisipasi mencapai 72,42 persen.
Suteja menjelaskan, pada tahun 2018 juga diplot anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 7,1 miliar lebih untuk kegiatan fisik dan pengadaan alat peraga, peralatan labratorium, media pembelajaran untuk SD dan SMP. Kegiatan SD meliputi pembangunan ruang kelas belajar sebanyak 7 paket, rehab ruang kelas sebanyak 3 paket, dan pengadaan koleksi perpustakaan untuk 17 sekolah. “Kegiatan pengadaan untuk SD diplot anggaran Rp 5.170.879.000,” terang Suteja. Kegiatan SMP meliputi rehab ruang belajar sebanyak 7 paket, pembangunan 1 unit laboratorium, pengadaan media pembelajaran 3 paket, pengadaan peralatan dan alat peraga laboratorium sebanyak 3 paket serta sarana Pelatihan Pengelolaan Dewan Kerja (PPDK) untuk 4 paket kegiatan. *e
Kepala Disdikpora Bangli, I Nyoman Suteja mengatakan, pengadaan komputer dan server bersumber dari dana APBD. Pengadaan komputer meliputi 10 paket dengan rincian satu paket sebanyak 18 unit komputer ditambah 1 server. “Batuan perangkat komputer dan server menyasar 10 SMP,” ungkap Suteja didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Bangli, I Nengah Danta Haryana, Kamis (18/1).
SMP yang nantinya menerima bantuan komputer dan server yakni SMPN 4 Bangli, SMPN 5 Bangli, SMPN 2 Susut, SMPN 3 Kintamani, SMPN 4 Kintamani, SMPN 5 Kintamani, SMPN 6 Kintamani, SMPN 7 Kintamani, dan SMP Satu Atap (Satap) 1 di Desa Siakin, Kecamatan Kintamani. Khusus SMPN 4 Kintamani akan menerima bantuan sebanyak 2 paket. Pertimbangannya, jumlah siswa kelas IX di SMPN 4 Kintamani lebih dari 200 orang.
Dikatakan, dengan adanya bantuan komputer tersebut, jumlah SMP di Bangli yang melaksanakan UNBK bertambah. Berdasarkan hasil koordinasi dengan 29 Kepala 29 SMP di Bangli, sebanyak 21 sekolah menyatakan kesiapannya melaksanakan UNBK. Terjadi peningkatan signifikan dibanding tahun ajaran 2016/2017 yang diiikuti 2 SMP yakni SMP 1 Bangli dan SMPN 3 Bangli. Dengan 21 SMP siap UNBK prosentase partisipasi mencapai 72,42 persen.
Suteja menjelaskan, pada tahun 2018 juga diplot anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 7,1 miliar lebih untuk kegiatan fisik dan pengadaan alat peraga, peralatan labratorium, media pembelajaran untuk SD dan SMP. Kegiatan SD meliputi pembangunan ruang kelas belajar sebanyak 7 paket, rehab ruang kelas sebanyak 3 paket, dan pengadaan koleksi perpustakaan untuk 17 sekolah. “Kegiatan pengadaan untuk SD diplot anggaran Rp 5.170.879.000,” terang Suteja. Kegiatan SMP meliputi rehab ruang belajar sebanyak 7 paket, pembangunan 1 unit laboratorium, pengadaan media pembelajaran 3 paket, pengadaan peralatan dan alat peraga laboratorium sebanyak 3 paket serta sarana Pelatihan Pengelolaan Dewan Kerja (PPDK) untuk 4 paket kegiatan. *e
1
Komentar