nusabali

60 Struktur Terumbu Karang Ditanam di Nusa Dua

  • www.nusabali.com-60-struktur-terumbu-karang-ditanam-di-nusa-dua

Sebanyak 60 struktur terumbu karang buatan bantuan CSR PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung ditanam di Pantai Bali National Golf Club, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kamis (18/1).

MANGUPURA, NusaBali

Direktur Nusa Dua Reef Foundation, Pariama Hutasoit mengatakan, 60 struktur jaring laba-laba ini masing-masing ditransplantasi 15 fragmen karang. Karangnya macam-macam karena konsepnya adalah membangun taman bawah laut. Karang-karang itu ada yang dari genus acropora, montipora, porites, dan galaxea. Struktur karang buatan itu ditanam pada kedalaman 3 meter dan berada tak jauh dari bibir pantai. Konsepnya agar wisatawan bisa melakukan snorkeling dengan mudah.

“Kami lebih memilih mentransplantasi jenis karang keras karena karang keras merupakan pembentuk terumbu. Sumber karangnya dibeli dari pembudidaya karang di Serangan dan juga dari alam. Kami punya mimpi agar semua perairan yang dangkal di Nusa Dua untuk dipulihkan lagi,” ujarnya.

Sementara Co GM Bandara Ngurah Rai Sigit Herdiyanto mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian Angkasa Pura (AP) I dalam upaya pelestarian lingkungan. Selama ini pihaknya telah berupaya memberikan bantuan berupa CSR dalam penanganan lingkungan darat.

Menurutnya, saat ini upaya pelestarian lingkungan bawah laut merupakan suatu hal yang harus dilakukan. Upaya pelestarian bawah laut untuk menunjang jumlah kedatangan wisatawan ke Bali. Kementerian Pariwisata RI menargetkan tahun 2018 kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali sebanyak 7 juta. Untuk mencapai target itu Bali harus melakukan langkah-langkah berupa inovasi baru. “Salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan harus melibatkan semua komponen masyarakat. Semua harus bergerak tidak hanya BUMN atau pemerintah saja. Target 7 juta ini merupakan target yang menantang,” katanya.

Kepala Devisi bidang Promosi ITDC, AA Istri Ratna Dewi menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan AP I. Ratna mengaku ITDC sebenarnya sudah pernah melakukan beberapa sinergi dalam beberapa bidang yang lain bidang marketing, promosi, dan lainnya.

“Karang-karang ini akan diperhatikan oleh Yayasan Nusa Dua Reef Foundation yang berkecimpung dalam konservasi karang. Bali harus melakukan langkah-langkah. Eksperimen adalah hal yang diinginkan oleh wisatawan. Ada banyak lokasi yang perlu dipulihkan sesuai dengan lokasi yang petakan oleh Nusa Dua Reef Foundation. Hal-hal kecil seperti ini berdampak besar untuk pariwisata,” ungkapnya. *p

Komentar