Denpasar Minim Zona Selamat Sekolah
Pemerintah Kota Denpasar yang selama ini gencar mensosialisasikan Kota Layak Anak, namun faktanya fasilitas untuk keselamatan anak masih minim.
Dishub Beralasan karena Minim Anggaran
DENPASAR, NusaBali
Salah satunya Zona Selamat Sekolah. Padahal zona ini bertujuan untuk melindungi para siswa dari kecelakaan ketika, misalnya, menyeberang jalan. Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Denpasar, I Nyoman Sustiawan, Kamis (18/1) mengakui bahwa saat ini sudah ada sedikitnya 25 permohonan sekolah yang mengajukan untuk dipasang Zona Selamat Sekolah. Namun, alasannya saat ini terkendala pada minimnya dana untuk pembuatan zona tersebut. Kata Sustiawan, saat ini pihaknya baru bisa memasang di tiga titik sekolah SD di Jalan Diponegoro, Denpasar masing-masing, SD Anugerah, SD Harapan dan SD Pesanggaran.
“Kami akui permohonan yang masuk ke kami untuk dibuatkan Zona Selamat Sekolah sangat banyak. Pada tahun 2017 baru direalisasikan hanya tiga sekolah, karena kami minim dana untuk pembuatannya,” jelas Sustiawan. Menurutnya, tahun ini pihak Dishub sudah mengusahakan untuk membuat Zona Selamat Sekolah di lima sekolah. “Yang diprioritaskan dulu yakni sekolah yang berada di sekitar jalan protokol dan diutamakan untuk sekolah SD. Karena dana kita hanya ada Rp 60 juta saat ini, ya palingan itu hanya bisa menyelesaikan satu Zona Selamat Sekolah. Jadi kami harus terus berkoordinasi. Kami juga sudah berupaya namun karena dana minim mau gimana lagi. Upaya kami ya yang lima sekolah ini dulu,” ujarnya.
Sementara itu, dihimpun dari Pengaduan Rakyat Online (PRO) Denpasar plus, salah satu orangtua mendesak agar Pemkot melengkapi sarana Zona Selamat Sekolah di SDN 11 Peguyangan. Hal itu dikarenakan berada di dalam cekungan jalan yang membahayakan bagi siswa jika menyeberang. Dikatakan pengendara yang melintasi jalan tersebut kerap kali melaju dengan kencang tanpa peduli pejalan kaki. *m
Komentar