nusabali

Koster Tak Muncul di DP4 Kabupaten Buleleng

  • www.nusabali.com-koster-tak-muncul-di-dp4-kabupaten-buleleng

Nama Calon Gubernur Bali, I Wayan Koster alias KBS ternyata tidak muncul dalam daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilih (DP4) di Kabupaten Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

Padahal, KPU Buleleng berencana prioritaskan KBS, sebagai tokoh politik yang di-coklit (pencocokkan dan penelitian) di hari pertama. Coklit pemilih dilakukan serentak secara nasional mulai, Sabtu (20/1) besok, hingga 18 Februari 2018. Di Buleleng data pemilih yang akan dicoklit tercatat sebanyak 597.820 jiwa. Jumlah pemilih itu akan dicoklit oleh Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) yang telah dibentuk oleh KPU Buleleng sebanyak 1.956 orang.

Di hari pertama pencoklitan besok, KPU Buleleng memprioritaskan pejabat teras dan tokoh politik yang ada di masing-masing desa/kelurahan, yang sudah masuk dalam daftar penduduk pemilih. Nah, sesuai agenda tersebut, ternyata nama Wayan Koster tidak ditemukan masuk daftar penduduk pemilih di desa kelahirannya Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula.

Sedangkan pejabat dan tokoh politik lainnya di Buleleng seperti nama Bupati Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati dr Nyoman Sutjidra dan Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, muncul dalam daftar penduduk pemilih (DP4) di Buleleng. “Kita memang belum temukan nama pak Wayan Koster di desanya. Kita masih telusuri, mungkin saja ada di tempat lain,” kata Komisioner KPU Buleleng, drh I Made Seriyasa, usai rapat koordinasi agenda coklit, Kamis (17/1) di Kantor KPU Buleleng, Jalan A Yani Singaraja.

Terkait ini, Cagub I Wayan Koster belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui ponselnya terdengar nada sambung, namun tidak dijawab. Demikian juga saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, juga belum ada balasan.

Terpisah anggota Panwaslu Kabupaten Buleleng, Putu Sugiardana menegaskan, pencoklitan itu tetap menjadi pengawasannya. Nanti petugas pencoklit akan didampingi oleh Panitia Pengawas Lapangan (PPL)  yang telah dibentuk oleh Panwas Buleleng. “Ini menjadi bagian dari pengawasan kami, nanti PPL yang mengawasi pencoklitan itu. Kita memastikan apakah pencoklitan itu sudah sesuai prosedur atau tidak,” katanya. *k19

Komentar