21 SMP di Buleleng Siap Ikuti UNBK
Fasilitas Masih Terhambat Ketersediaan Ruangan
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 21 sekolah SMP Negeri dan Swasta di Buleleng mengaku siap untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNKB) Jumlah tersebut hanya 28 persen dari total SMP negeri dan swasta di Buleleng sebanyak 75 sekolah. Pelaksanaan UNBK di tahun ini juga masih terkendala soal pemenuhan fasilitas utama yakni ketersediaan komputer.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa ditemui Jumat (19/1) kemarin mengatakan, dari 21 sekolah yang menyatakan kesiapannya untuk UNBK hanya dua sekolah yang baru memiliki sarana sendiri, yakni, SMPN 1 Singaraja dan SMPN 1 Seririt. Sedangkan 19 sekolah lainnya akan melaksanakan UNBK dengan meminjam fasilitas di SMA/SMK terdekat.
“Untuk pemenuhan sarana kita baru bisa menyiapkan penuh di SMPN 1 Singaraja dengan bantuan menggunakan APBD 2018 dan SMPN 1 Seririt dibantu oleh pemerintah pusat,” kata dia.
Selama ini beberapa sekolah di Buleleng sebenarnya terpantau mendapatkan bantuan komputer dari pemerintah pusat. Hanya saja sampai saat ini sekolah yang akan menerima bantuan itu belum memiliki ruangan yang akan dijadikan tempat menyimpan komputer.
Masalah tersebut terjadi akibat penerimaan siswa di masing-masing sekolah yang melebihi kapasitas ruangan yang dimiliki. Sehingga banyak sekolah yang menggunakan laboratorium untuk ruang belajar. Namun menurut Suyasa situasi seperti itu hanya akan berlangsung tiga tahun ke depan.
Seluruh SMP di Buleleng mulai akan memiliki ruang khusus laboratorium sekolah dengan sistem penerimaan siswa berdasarkan zonasi. Penerimaan siswa yang dibatasi maksimal 11 rombongan belajar dalam tiga tahun ke depan akan mendekatkan sekolah dengan jumlah siswa ideal.
Sementara itu dalam pemenuhan sarana UNBK di SMPN 1 Singaraja, Disdikpora Buleleng memenuhi empat paket komputer yang masing-masing paket terdiri dari 20 komputer dan satu server. Dengan pemenuhan sarana tersebut kini SMPN 1 Singaraja sebagai sekolah rujukan UNBK tidak lagi menumpang ke sekolah lain.
Pemenuhan sarana juga akan dilakukan bertahap setiap tahunnya. Harapannya seluruh SMP di Kabupaten Buleleng dapat mengikuti UNBK. Dari 21 sekolah yang siap mengikuti UNBK terdiri dari 10 SMP Negeri dan 11 SMP Swasta dengan estimasi peserta ujian UNBK sebanyak 2.930 orang siswa. Sedangkan 54 sekolah lainnya masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).*k23
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Gede Suyasa ditemui Jumat (19/1) kemarin mengatakan, dari 21 sekolah yang menyatakan kesiapannya untuk UNBK hanya dua sekolah yang baru memiliki sarana sendiri, yakni, SMPN 1 Singaraja dan SMPN 1 Seririt. Sedangkan 19 sekolah lainnya akan melaksanakan UNBK dengan meminjam fasilitas di SMA/SMK terdekat.
“Untuk pemenuhan sarana kita baru bisa menyiapkan penuh di SMPN 1 Singaraja dengan bantuan menggunakan APBD 2018 dan SMPN 1 Seririt dibantu oleh pemerintah pusat,” kata dia.
Selama ini beberapa sekolah di Buleleng sebenarnya terpantau mendapatkan bantuan komputer dari pemerintah pusat. Hanya saja sampai saat ini sekolah yang akan menerima bantuan itu belum memiliki ruangan yang akan dijadikan tempat menyimpan komputer.
Masalah tersebut terjadi akibat penerimaan siswa di masing-masing sekolah yang melebihi kapasitas ruangan yang dimiliki. Sehingga banyak sekolah yang menggunakan laboratorium untuk ruang belajar. Namun menurut Suyasa situasi seperti itu hanya akan berlangsung tiga tahun ke depan.
Seluruh SMP di Buleleng mulai akan memiliki ruang khusus laboratorium sekolah dengan sistem penerimaan siswa berdasarkan zonasi. Penerimaan siswa yang dibatasi maksimal 11 rombongan belajar dalam tiga tahun ke depan akan mendekatkan sekolah dengan jumlah siswa ideal.
Sementara itu dalam pemenuhan sarana UNBK di SMPN 1 Singaraja, Disdikpora Buleleng memenuhi empat paket komputer yang masing-masing paket terdiri dari 20 komputer dan satu server. Dengan pemenuhan sarana tersebut kini SMPN 1 Singaraja sebagai sekolah rujukan UNBK tidak lagi menumpang ke sekolah lain.
Pemenuhan sarana juga akan dilakukan bertahap setiap tahunnya. Harapannya seluruh SMP di Kabupaten Buleleng dapat mengikuti UNBK. Dari 21 sekolah yang siap mengikuti UNBK terdiri dari 10 SMP Negeri dan 11 SMP Swasta dengan estimasi peserta ujian UNBK sebanyak 2.930 orang siswa. Sedangkan 54 sekolah lainnya masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).*k23
Komentar