Pemkab Gelar Temu Wirasa di Tusan
Pemkab Klungkung menggelar temu wirasa di Banjar Semaagung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Jumat (19/1).
SEMARAPURA, NusaBali
Temu wirasa bertujuan menyerap aspirasi masyarakat dan tukar saran saran maupun kritikan terkait program Pemkan Klungkung. Temu wirasa dipimpin Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, didampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Sekda Klungkung Gde Putu Winastra, seluruh kepala OPD di lingkungkan Pemkab Klungkung, Perbekel serta bendesa se-Kecamatan Banjarangkan.
Dalam temu wirasa, Bupati Suwirta memaparkan program pemerintah yang sudah dibuat selama empat tahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta. Program tersebut di antaranya bidang kesehatan berupa Universal Health Coverage (UHC) dianggarkan Rp 23,9 miliar. “UHC merupakan komitmen daerah untuk terus membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis,” ujarnya.
UHC diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui keikutsertaan dalam jaminan kesehatan nasional bagi seluruh penduduk Kabupaten Klungkung. Selain UHC, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan juga ada peningkatan, RSUD Klungkung yang dulunya masih tipe C sekarang sudah menjadi tipe B, RS Pratama Gema Santi, dan akan didukung dengan 9 Puskesmas bersalin dan 3 Puskesmas rawat inap.
Diharapkan, angka harapan hidup di Klungkung mampu meningkat setiap tahun. Di bidang Pendidikan, diberikan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu serta peningkatan sarana prasarana pendidikan sehingga memberikan kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. Untuk mendukung program pendidikan, juga dibuat Angkutan Siswa Gratis yang akan melayani 1.408 siswa SMP dari Kecamatan Klungkung, Dawan dan Banjarangkan.
Program Bedah Desa berupa program berupa kegiatan turun langsung ke desa-desa di Klungkung. Dalam program ini banyak membedah permasalahan di desa, seperti kemiskinan, sosial, perekonomian, infrastruktur, potensi, dan pendidikan. Selain itu, ada pula inovasi-inovasi yang dibuat untuk mempermudah administrasi kependudukan di antaranya Kawismara yang merupakan program mendapat akta perkawinan saat pernikahan, Belananda program untuk bayi yang baru lahir akan langsung mendapatkan akte kelahiran, Pitra Bakti yaitu program pelayanan terintegrasi untuk penerbitan akte kematian.
Di bidang Pariwisata banyak sekali kegiatan yang sudah berjalan untuk mempromosikan wisata maupun melestarikan seni budaya di Kabupaten Klungkung, yakni Festival Semarapura, Festival Nusa Penida, Klungkung Menari dan City Tour. Dengan promosi yang sudah dilakukan dengan maksimal, maka imbasnya adalah kenaikan PAD terus mengalami kenaikan setiap tahun, dari tahun 2013 sebanyak Rp 67,4 miliar pada tahun 2017 meningkat menjadi Rp 153,37 miliar dengan persentase kenaikan adalah 127,5 persen.
Salah satu program yang menangani masalah lingkungan yaitu masalah sampah, Pemkab Klungkung sudah membuat program yang bernama Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) yang diharapkan mampu mengatasi masalah sampah di Klungkung. Seusai memaparkan program, Bupati Suwirta menyampaikan bahwa seluruh program yang sudah dibuat, dasar atau pondasinya adalah Gema santi. Karena Gema Santi (Gerakan masyarakat yang santun dan inovatif) dan seluruh program yang dibuat untuk memberikan kebahagian kepada seluruh masyarakat di Klungkung. Selain itu, keaktifan dan peran serta dari masyarakat juga diharapkan dalam proses pembangunan dan mendukung seluruh program pemerintah.*wan
Dalam temu wirasa, Bupati Suwirta memaparkan program pemerintah yang sudah dibuat selama empat tahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta. Program tersebut di antaranya bidang kesehatan berupa Universal Health Coverage (UHC) dianggarkan Rp 23,9 miliar. “UHC merupakan komitmen daerah untuk terus membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis,” ujarnya.
UHC diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui keikutsertaan dalam jaminan kesehatan nasional bagi seluruh penduduk Kabupaten Klungkung. Selain UHC, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan juga ada peningkatan, RSUD Klungkung yang dulunya masih tipe C sekarang sudah menjadi tipe B, RS Pratama Gema Santi, dan akan didukung dengan 9 Puskesmas bersalin dan 3 Puskesmas rawat inap.
Diharapkan, angka harapan hidup di Klungkung mampu meningkat setiap tahun. Di bidang Pendidikan, diberikan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu serta peningkatan sarana prasarana pendidikan sehingga memberikan kenyamanan dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. Untuk mendukung program pendidikan, juga dibuat Angkutan Siswa Gratis yang akan melayani 1.408 siswa SMP dari Kecamatan Klungkung, Dawan dan Banjarangkan.
Program Bedah Desa berupa program berupa kegiatan turun langsung ke desa-desa di Klungkung. Dalam program ini banyak membedah permasalahan di desa, seperti kemiskinan, sosial, perekonomian, infrastruktur, potensi, dan pendidikan. Selain itu, ada pula inovasi-inovasi yang dibuat untuk mempermudah administrasi kependudukan di antaranya Kawismara yang merupakan program mendapat akta perkawinan saat pernikahan, Belananda program untuk bayi yang baru lahir akan langsung mendapatkan akte kelahiran, Pitra Bakti yaitu program pelayanan terintegrasi untuk penerbitan akte kematian.
Di bidang Pariwisata banyak sekali kegiatan yang sudah berjalan untuk mempromosikan wisata maupun melestarikan seni budaya di Kabupaten Klungkung, yakni Festival Semarapura, Festival Nusa Penida, Klungkung Menari dan City Tour. Dengan promosi yang sudah dilakukan dengan maksimal, maka imbasnya adalah kenaikan PAD terus mengalami kenaikan setiap tahun, dari tahun 2013 sebanyak Rp 67,4 miliar pada tahun 2017 meningkat menjadi Rp 153,37 miliar dengan persentase kenaikan adalah 127,5 persen.
Salah satu program yang menangani masalah lingkungan yaitu masalah sampah, Pemkab Klungkung sudah membuat program yang bernama Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) yang diharapkan mampu mengatasi masalah sampah di Klungkung. Seusai memaparkan program, Bupati Suwirta menyampaikan bahwa seluruh program yang sudah dibuat, dasar atau pondasinya adalah Gema santi. Karena Gema Santi (Gerakan masyarakat yang santun dan inovatif) dan seluruh program yang dibuat untuk memberikan kebahagian kepada seluruh masyarakat di Klungkung. Selain itu, keaktifan dan peran serta dari masyarakat juga diharapkan dalam proses pembangunan dan mendukung seluruh program pemerintah.*wan
Komentar