IHSG Kembali Catatkan Rekor Baru
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/1) ditutup melanjutkan kenaikan dan kembali mencatatkan rekor baru ke posisi 6.490,89 poin.
JAKARTA, NusaBali
IHSG BEI ditutup menguat 18,22 poin atau 0,28 persen menjadi 6.490,89, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,30 poin (0,11 persen) menjadi 1.100,19. Berdasarkan data BEI, level penutupan IHSG tertinggi sebelumnya yakni pada Kamis (18/1) yang berada di posisi 6.472,66 poin.
"Masih tingginya kepercayaan investor terhadap ekonomi nasional membuat investor kembali melakukan akumulasi beli sehingga IHSG melanjutkan kenaikan dan mencatatkan rekor baru," kata Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada. Ia mengemukakan bahwa investor cenderung melakukan aksi beli saham terutama pada saham-saham industri dasar dan pertambangan yang akhirnya mampu membuat laju IHSG dapat bertahan di area positif.
Ia menyampaikan sebelum mencatatkan rekor barunya pada penutupan perdagangan akhir pekan ini (Jumat, 19/1), IHSG sempat mengalami tekanan karena aksi ambil untung investor dengan memanfaatkan kenaikan sebelumnya.
Sentimen dari eksternal mengenai pertumbuhan ekonomi China pada 2017 yang sebesar 6,9 persen, lebih baik dari tahun sebelumnya turut memberi harapan bagi perekonomian nasional.
Kendati demikian, lanjut dia, investor asing yang melakukan aksi lepas saham menahan laju IHSG lebih tinggi. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell di pasar saham domestik sebesar Rp889,06 miliar pada Jumat (19/1).
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG masih memiliki ruang pergerakan hingga menguji level 6.500 poin. Namun, di sisi lain IHSG juga masuk dalam area jenuh beli (overbought). "Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mixed di awal pekan depan (Senin, 22/1) dengan kisaran pergerakan 6.440 - 6.500 poin," paparnya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 337.820 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,793 miliar lembar saham senilai Rp8,171 triliun. Sebanyak 175 saham naik, 169 saham menurun, dan 130 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 44,69 poin (0,19 persen) ke 23.808,06, indeks Hang Seng menguat 132,95 poin (0,41 persen) ke 32.254,89 dan Straits Times menguat 29,05 poin (0,82 persen) ke posisi 3.550,36.*ant
"Masih tingginya kepercayaan investor terhadap ekonomi nasional membuat investor kembali melakukan akumulasi beli sehingga IHSG melanjutkan kenaikan dan mencatatkan rekor baru," kata Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada. Ia mengemukakan bahwa investor cenderung melakukan aksi beli saham terutama pada saham-saham industri dasar dan pertambangan yang akhirnya mampu membuat laju IHSG dapat bertahan di area positif.
Ia menyampaikan sebelum mencatatkan rekor barunya pada penutupan perdagangan akhir pekan ini (Jumat, 19/1), IHSG sempat mengalami tekanan karena aksi ambil untung investor dengan memanfaatkan kenaikan sebelumnya.
Sentimen dari eksternal mengenai pertumbuhan ekonomi China pada 2017 yang sebesar 6,9 persen, lebih baik dari tahun sebelumnya turut memberi harapan bagi perekonomian nasional.
Kendati demikian, lanjut dia, investor asing yang melakukan aksi lepas saham menahan laju IHSG lebih tinggi. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau foreign net sell di pasar saham domestik sebesar Rp889,06 miliar pada Jumat (19/1).
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG masih memiliki ruang pergerakan hingga menguji level 6.500 poin. Namun, di sisi lain IHSG juga masuk dalam area jenuh beli (overbought). "Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mixed di awal pekan depan (Senin, 22/1) dengan kisaran pergerakan 6.440 - 6.500 poin," paparnya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 337.820 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,793 miliar lembar saham senilai Rp8,171 triliun. Sebanyak 175 saham naik, 169 saham menurun, dan 130 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 44,69 poin (0,19 persen) ke 23.808,06, indeks Hang Seng menguat 132,95 poin (0,41 persen) ke 32.254,89 dan Straits Times menguat 29,05 poin (0,82 persen) ke posisi 3.550,36.*ant
Komentar