Local Wisdom Percepat Recovery Pariwisata Bali
Menurut Prof Rhenald Kasali, erupsi Gunung Agung bukan bom, tapi gejala alam biasa. Bali akan cepat pilih karena merupakan tujuan wisata terbaik dunia.
MANGUPURA, NusaBali
Bencana erupsi Gunung Agung yang sempat mengganggu roda pariwisata di Bali diyakini akan cepat pulih. Salah satu yang mempercepat pemulihan itu adalah local wisdom (kearifan lokal) Bali. Kearifan lokal Bali merupakan magnet market wisatawan untuk datang ke Bali.
Hal ini disampaikan pakar manajemen, Prof Rhenald Kasali saat berbicara dalam seminar Forum Pengusaha Katolik di Kuta, Badung, Sabtu (20/1). Menurutnya, erupsi Gunung Agung bukan bom melainkan gejala alam biasa. Bali akan dengan cepat pilih karena Bali sebagai salah satu tujuan wisata terbaik dunia.
Dalam pandangan Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia (UI) ini, pariwisata kini memasuki segmen yang sangat segmentif. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah munculnya kawasan wisata baru di Indonesia.
Pemerintah Indonesia saat ini mengkampanyekan pariwisata dan juga menawarkan destinasi wisata baru. Mencermati hal itu Bali harus menawarkan paket baru. Itu adalah salah satu kunci. Dirinya yakin pariwisata Bali cepat pulih dengan kondisi saat ini. Salah satu kekuatan dari Bali adalah local wisdom. Menurutnya local wisdom ini harus diperkuat.
"Wisatawan datang ke Bali selain karena alamnya juga karena akar budayanya. Ini yang harus dijaga dan pasti turis akan terus berdatangan. Bali ini disebut sebagai surga dunia," tutur pria yang akrab dikenal sebagai rumah perubahan ini. Sementara Ketua Forum Pengusaha Katolik Bali, Budi Prayitno mengatakan seminar ini sebagai salah satu langkah pemulihan pariwisata.
Forum pengusaha Katolik di Bali merasa prihatin dengan kondisi ekonomi yang terjadi di Bali saat ini. Di mana tingkat hunian hotel sangat turun. Hingga kini aktivitas erupsi Gunung Agung juga belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Seminar ini diikuti oleh berbagai kalangan pengusaha, baik hotel, restoran dan pengusaha lainnya. “Seminar ini digelar, selain untuk memperluas wawasan peserta seminar, juga sebagai partisipasi membangkitkan kembali pariwisata Bali. Dalam upaya recovery ini kami juga berencana menggelar kegiatan-kegiatan lainnya," ungkap Budi Prayitno. *p
Bencana erupsi Gunung Agung yang sempat mengganggu roda pariwisata di Bali diyakini akan cepat pulih. Salah satu yang mempercepat pemulihan itu adalah local wisdom (kearifan lokal) Bali. Kearifan lokal Bali merupakan magnet market wisatawan untuk datang ke Bali.
Hal ini disampaikan pakar manajemen, Prof Rhenald Kasali saat berbicara dalam seminar Forum Pengusaha Katolik di Kuta, Badung, Sabtu (20/1). Menurutnya, erupsi Gunung Agung bukan bom melainkan gejala alam biasa. Bali akan dengan cepat pilih karena Bali sebagai salah satu tujuan wisata terbaik dunia.
Dalam pandangan Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia (UI) ini, pariwisata kini memasuki segmen yang sangat segmentif. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah munculnya kawasan wisata baru di Indonesia.
Pemerintah Indonesia saat ini mengkampanyekan pariwisata dan juga menawarkan destinasi wisata baru. Mencermati hal itu Bali harus menawarkan paket baru. Itu adalah salah satu kunci. Dirinya yakin pariwisata Bali cepat pulih dengan kondisi saat ini. Salah satu kekuatan dari Bali adalah local wisdom. Menurutnya local wisdom ini harus diperkuat.
"Wisatawan datang ke Bali selain karena alamnya juga karena akar budayanya. Ini yang harus dijaga dan pasti turis akan terus berdatangan. Bali ini disebut sebagai surga dunia," tutur pria yang akrab dikenal sebagai rumah perubahan ini. Sementara Ketua Forum Pengusaha Katolik Bali, Budi Prayitno mengatakan seminar ini sebagai salah satu langkah pemulihan pariwisata.
Forum pengusaha Katolik di Bali merasa prihatin dengan kondisi ekonomi yang terjadi di Bali saat ini. Di mana tingkat hunian hotel sangat turun. Hingga kini aktivitas erupsi Gunung Agung juga belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Seminar ini diikuti oleh berbagai kalangan pengusaha, baik hotel, restoran dan pengusaha lainnya. “Seminar ini digelar, selain untuk memperluas wawasan peserta seminar, juga sebagai partisipasi membangkitkan kembali pariwisata Bali. Dalam upaya recovery ini kami juga berencana menggelar kegiatan-kegiatan lainnya," ungkap Budi Prayitno. *p
Komentar