Come Back, Sudana Siap Dongkrak KBS-Ace
Made Sudana janji kembalikan 20.000 suara pendukung yang sempat hilang saat dirinya keluar dari PDIP
100 Sekaa Baleganjur Tingkahi Deklarasi KBS-Ace di Tabanan
TABANAN, NusaBali
PDIP yang usung pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) sebagai Cagub-Cawagub Bali, mendapat tambahan amunisi jelang Pilgub 2018. Pasalnya, politisi kawakan yang sempat hijrah ke Gerindra, I Made Sudana, balik kandang ke PDIP dan siap total menangkan KBS-Ace. Mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali 2009-2011 yang dipecat karena membelot dalam Pilkada Tabanan 2010 ini juga hadir saat acara deklarsi KBS-Ace di Tabanan, Minggu (21/1) sore.
Dalam deklarasi KBS-Ace yang melibatkan 10.000 massa di Lapangan Banteng Wagimin Tabanan, Minggu sore pukul 15.00 Wita, Made Sudana tampak mengenakan kaos merah yang dibalut jaket hitam dan pakai udeng putih. Politisi nyentrik asal Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan ini antusias mengikuti deklarasi KBS-Ace, yang dihadiri pula Ketua DPP PDIP I Made Urip, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta yang Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace, hingga Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Made Sudana berjanji akan total memenangkan KBS-Ace, setelah kembali ke PDIP. Mantan Ketua DPC PDIP Tabanan 2005-2010 ini pun siap mengembalikan suara 20.000 suara pendukungnya yang sempat hilang karena dia keluar dari kandang Banteng, demi pemenangan KBS-Ace. "Saya siap menangkan KBS-Ace di Tabanan," tandas politisi nyentrik yang dulu dipecat PDIP gara-gara membelot ke kubu Wayan Sukaja (Cabup Tabanan yang diusung Golkar) di Pilkada Tabanan 2010 ini.
Sudana menegaskan, meski sempat selama hampir 7 tahun keluar dari kandang Banteng, namun dari dulu sampai sekarang jiwanya tetap ada di PDIP. Makanya, dia kembali ke PDIP atas panggilan jiwa. Selain itu, ada dua rekan seperjuangan yang mengajaknya balik ke kandang Banteng, yakni mantan mantan Bupati Tabanan Nyoman Adi Wiryatama (yang kini Ketua DPRD Bali sekaligus Sekretaris Deperda PDIP Bali) dan mantan Bupati Bangli Nengah Arnawa (yang mantan Ketua Bappilu DPD PDIP Bali).
"Saya kembali ke kandang Banteng karena panggilan jiwa, di mana PDIP harus kuat dan bersatu. Apalagi, Tabanan merupakan kampungnya orang-orang nasionalis," tegas caleg peraih suara terbanyak kedua se-Bali untuk kursi DPRD Bali dalam Pileg 2009 ini.
Sudana mengakui, dulu dirinya keluar dari PDIP karena dilatarbelakangi kemarahan. Akhirnya, Sudana sadar bahwa apa pun yang dilandasi kemarahan, tidak baik. "Sekarang saya sudah gabung kembali, intinya siap memenangkan KBS-Ace, terutama di Selemadeg Barat,” janji mantan anggota DPRD Tabanan 2004-2009 ini.
Sementara itu, deklarasi KBS-Ace di Lapangan Banteng Wagimin Tabanan berlangsung lancar dengan melibatkan 10.000 massa, Minggu sore, meskipun lapangan berlumpur akibat hujan. Mereka sudah berdatangan sejak siang pukul 11.00 Wita. Massa pendukung KBS-Ace terlebih dulu kumpul di tiga titik lengkap dengan alat kesenian okokkan, beleganjur, barong bangkung, instrumen kepala banteng, dan atribut partai lainya.
Massa pendukung yang datang dari arah barat, berkumpul di seputara Terminal Pesiapan Tabanan. Sedangkan massa yang datang dari arah selatan, kumpul di Perempatan Dauh Pala Tabanan. Sementara massa yang datang dari arah timur dan utara, berkumpul di Taman Kota Tabanan.
Dari titik kumpul, mereka kemudian melakukan parade budaya ke Lapangan Banteng Wagimin. Pasangan KBS-Ace dan tim pemenangannya juga ikut parade dari Perempatan Dauh Pala menuju Lapangan Banteng Wagimin. Ada 200 Sekaa Baleganjur dan 100 Sekaa Okokan yang marakkan deklarasi dukungan KBS-Ace di Tabanan kemarin.
Saat deklrasi kemarin sore sekitar pukul 15.00 Wita, KBS-Ace mendapat enam aspirasi dari berbagai elemen masyarakat yang meliputi tokoh puri, kelompok tani, perwakilan sopir angkot Trans Serasi, Kelompok Nelayan, perwakilan seniman, perwakilan adat, dan unsur lainya. Enam aspirasi tersebut masing-masing bantu meningkatkan kesejahteraan desa adat, meningkatkan kesejahteraan guru, memper-hatikan seluruh pamangku, membantu infrastruktur jalan yang rusak, bantu melestarikan seni-budaya, dan bantu meningkatkan kesejahteraan nelayan-petani yang ada di Tabanan.
Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu) berterima kasih kepada massa pendukung yang telah meluangkan waktunya. "Saya minta dukungan semua, minimal bisa menang 80 persen suara di Tabanan, jangan kasi suara ke orang lain lagi,” jelas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali dan anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tida periode ini.
KBS menegaskan, jika terpilih menjadi Gubernur Bali, pihaknya akan menyelenggarkan pendidikan dasar 12 tahun gratis, yang ditanggung APBD. Selain itu, juga memberikan pelayanan kesehatan gratis, di mana Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) tetap akan dijalankan dengan ditambah dan disempurnakan lagi.
KBS juga siap berupaya kembangkan industri pengolahan pangan yang ada di Tabanan, bersinergi dengan kabupaten lainnya agar produk olahan ini dibeli oleh hotel-hotel di Bali. "Jangan sampai wisatawan itu makan roti, tapi makan buah. Nanti kami akan buatkan peraturanya."
Sedangkan Ketua Tim Pemenangan KBS-Ace Provinsi Bali, Nyoman Giri Prasta, menginginkan masyarakat Tabanan komitmen memenangkan KBS-Ace di 10 kecamatan yang meliputi 33 desa. "Jadi, harus komitmen supaya bisa terwujud semua itu," tandas Bupati Badung yang juga Ketua DPC PDIP Badung ini. *d
Komentar