Hujan Deras, Senderan Pura Dalem Jebol
Senderan Pura Dalem Banjar Gunung Sari, Desa Jatiluwih, ambrol pada Sabtu (20/1). Namun peristiwa itu baru diketahui warga pada Minggu (21/1).
TABANAN, NusaBali
Senderan Pura Dalem Banjar Gunung Sari, Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, jebol pada Sabtu (21/1). Senderan jebol sepanjang 20 meter dan tinggi 4 meter itu akibat terus menerus diguyur hujan deras. Namun bencana alam ini tidak sampai membuat Pura Dalem ambruk.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 Wita. Namun peristiwa itu baru diketahui warga pada Minggu siang, dan warga pun melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan untuk dibantu proses evakuasi.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna, seizin Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita, menjelaskan laporan baru masuk ke BPBD Tabanan pada Minggu sore kemarin, sehingga anggotanya baru melakukan pengecekan sore hari dan belum dilakukan evakuasi.
“Ini tadi sore baru dilaporkan, di samping itu masyarakat setempat sedang melaksanakan upacara guru piduka,” ujar Trisna, Minggu (21/1).
Dijelaskannya, rencana proses evakuasi akan dilakukan pada Senin pagi (hari ini) dengan melibatkan sekitar 7 anggota. Menurut Trisna senderan jebol tersebut kerugiannya mencapai Rp 50 juta. Biaya tinggi dikarenakan senderan tersebut harus dibongkar. “Belum lagi memadatkan tanah,” imbuhnya.
Perbekel Desa Jatiluwih I Nengah Kartika membenarkan kejadian tersebut, dan hal itu juga sudah diketahui BPBD. “Saya cek tadi hanya senderan saja, tidak sampai merusak pura,” ujarnya. Dikatakannya, evakuasi akan dilakukan BPBD Tabanan pada Senin pagi. Panjang longsor sekitar 20 meter di sisi selatan pura. “Sebelah selatan longsor, tidak melingkar,” tandasnya. *d
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 Wita. Namun peristiwa itu baru diketahui warga pada Minggu siang, dan warga pun melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan untuk dibantu proses evakuasi.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna, seizin Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita, menjelaskan laporan baru masuk ke BPBD Tabanan pada Minggu sore kemarin, sehingga anggotanya baru melakukan pengecekan sore hari dan belum dilakukan evakuasi.
“Ini tadi sore baru dilaporkan, di samping itu masyarakat setempat sedang melaksanakan upacara guru piduka,” ujar Trisna, Minggu (21/1).
Dijelaskannya, rencana proses evakuasi akan dilakukan pada Senin pagi (hari ini) dengan melibatkan sekitar 7 anggota. Menurut Trisna senderan jebol tersebut kerugiannya mencapai Rp 50 juta. Biaya tinggi dikarenakan senderan tersebut harus dibongkar. “Belum lagi memadatkan tanah,” imbuhnya.
Perbekel Desa Jatiluwih I Nengah Kartika membenarkan kejadian tersebut, dan hal itu juga sudah diketahui BPBD. “Saya cek tadi hanya senderan saja, tidak sampai merusak pura,” ujarnya. Dikatakannya, evakuasi akan dilakukan BPBD Tabanan pada Senin pagi. Panjang longsor sekitar 20 meter di sisi selatan pura. “Sebelah selatan longsor, tidak melingkar,” tandasnya. *d
Komentar