Tim Sabata Bubarkan Belasan ABG yang Pesta Miras di Jalan
Polisi yang melakukan razia rutin membubarkan paksa belasan ABG yang sedang nongkrong sambil pesta minuman keras di kawasan Jalan Pulau Serangan, Denpasar Selatan, Minggu (21/1) dinihari.
DENPASAR, NusaBali
Pembubaran tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya tindak pidana kejahatan yang dipicu oleh minuman keras. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja menerangkan, kegiatan dari petugas yang tergabung dalam Tim Satuan Anti Bandit Kejahatan Jalanan dan Anarkisme (Sabata) tersebut, sebagai langkah mencegah tindakan-tindakan yang diinginkan. Menurutnya, dari data kerawanan Kamtibmas di wilayah Polsek Densel, Jalan Pulau Serangan memang kerap dijadikan arena balap liar oleh kelompok anak remaja.
Mereka memanfaatkan jalan lurus, lebar dan sepi itu untuk adu kecepatan motor. Bahkan tempat ini juga sering dijadikan tempat pesta miras. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya melakukan razia rutin setiap akhir pekan dan hari-hari biasa lainnya. “Dalam peta kerawanan pihak kita memang wilayah tersebut masuk. Karena, keberadaan anak remaja nongkrong di pinggir jalan melewati batas waktu sambil minum miras sangat rawan memicu tindakan kriminal. Mereka rentan mengganggu ketertiban umum dan pengguna jalan serta melakukan aksi kejahatan saat sudah terpengaruh alkohol,” kata perwira lulusan Akpol tahun 1993 tersebut.
Dijelaskannya, dalam razia tersebut, pihaknya menemukan belasan pemuda yang sedang nongkrong. Bahkan, mereka menggelar pesta miras jenis arak dan tuak. Petugas yang mendapati hal itu langsung mengamankan miras yang hendak dikonsumsi. Selain itu, satu persatu dilakukan penggeledahan untuk memeriksa benda terlarang seperti narkoba dan sanjata tajam. Namun, tidak ditemukan. Selanjutnya, para pemuda itu diberi pembinaan dan pengarahan sebelum dibubarkan. “Momen malam minggu biasanya digunakan oleh anak remaja untuk nongkrong di pinggir jalan. Namun, jika nongkrong sudah melewati batas waktu sambil minum miras maka akan berurusan dengan Tim Sabata Polda Bali. Kita tak segan-segan melakukan pembubaran dan sanksi tegas kepada mereka,” bebernya lagi
Untuk diketahui, sebagai terobosan baru pihak kepolisian, setiap harinya anggota Polda melalui Tim Sabata melakukan razia di sejumlah titik yang dinilai rawan kejadian kriminal dan gangguan Kamtibmas lainnya. Team tersebut terus bergerak mendeteksi lokasi-lokasi yang masuk dalam pemetaan. Bahkan, tim juga ikut terlibat di seputaran TKP untuk memastikan keberadaann kelompok atau pemuda yang melakukan kegiatan yang dinilai menganggu ketertiban umum. “Razia ini terus bergulir. Bukan hanya saat akhir pekan saja. Tapi, sudah menjadi agenda rutin tiap hari terus bergerak untuk mendeteksi pemuda yang nongkrong sambil pesta miras diatas jam malam,” tungkasnya.*dar
Pembubaran tersebut sebagai langkah antisipasi terjadinya tindak pidana kejahatan yang dipicu oleh minuman keras. Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hengky Widjaja menerangkan, kegiatan dari petugas yang tergabung dalam Tim Satuan Anti Bandit Kejahatan Jalanan dan Anarkisme (Sabata) tersebut, sebagai langkah mencegah tindakan-tindakan yang diinginkan. Menurutnya, dari data kerawanan Kamtibmas di wilayah Polsek Densel, Jalan Pulau Serangan memang kerap dijadikan arena balap liar oleh kelompok anak remaja.
Mereka memanfaatkan jalan lurus, lebar dan sepi itu untuk adu kecepatan motor. Bahkan tempat ini juga sering dijadikan tempat pesta miras. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya melakukan razia rutin setiap akhir pekan dan hari-hari biasa lainnya. “Dalam peta kerawanan pihak kita memang wilayah tersebut masuk. Karena, keberadaan anak remaja nongkrong di pinggir jalan melewati batas waktu sambil minum miras sangat rawan memicu tindakan kriminal. Mereka rentan mengganggu ketertiban umum dan pengguna jalan serta melakukan aksi kejahatan saat sudah terpengaruh alkohol,” kata perwira lulusan Akpol tahun 1993 tersebut.
Dijelaskannya, dalam razia tersebut, pihaknya menemukan belasan pemuda yang sedang nongkrong. Bahkan, mereka menggelar pesta miras jenis arak dan tuak. Petugas yang mendapati hal itu langsung mengamankan miras yang hendak dikonsumsi. Selain itu, satu persatu dilakukan penggeledahan untuk memeriksa benda terlarang seperti narkoba dan sanjata tajam. Namun, tidak ditemukan. Selanjutnya, para pemuda itu diberi pembinaan dan pengarahan sebelum dibubarkan. “Momen malam minggu biasanya digunakan oleh anak remaja untuk nongkrong di pinggir jalan. Namun, jika nongkrong sudah melewati batas waktu sambil minum miras maka akan berurusan dengan Tim Sabata Polda Bali. Kita tak segan-segan melakukan pembubaran dan sanksi tegas kepada mereka,” bebernya lagi
Untuk diketahui, sebagai terobosan baru pihak kepolisian, setiap harinya anggota Polda melalui Tim Sabata melakukan razia di sejumlah titik yang dinilai rawan kejadian kriminal dan gangguan Kamtibmas lainnya. Team tersebut terus bergerak mendeteksi lokasi-lokasi yang masuk dalam pemetaan. Bahkan, tim juga ikut terlibat di seputaran TKP untuk memastikan keberadaann kelompok atau pemuda yang melakukan kegiatan yang dinilai menganggu ketertiban umum. “Razia ini terus bergulir. Bukan hanya saat akhir pekan saja. Tapi, sudah menjadi agenda rutin tiap hari terus bergerak untuk mendeteksi pemuda yang nongkrong sambil pesta miras diatas jam malam,” tungkasnya.*dar
Komentar