Kadiskop Janji Promosikan Hasil Olahan Bekicot
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Karangasem, I Gede Yudiantara, berjanji promosikan hasil olahan bekicot yang mulai dirintisnya.
AMLAPURA, NusaBali
Menurut Yudiantara, daging becikot enak dan nikmati dikonsumsi. Bahan bakunya mudah didapatkan dan bekicot bergizi. Sudah dua kali Gede Yudiantara mengolah daging bekicot dan ingin mengajak masyarakat mengkonsumsinya karena bergizi.
Gede Yudiantara mengaku dapat pengalaman olahan bekicot dari salah satu rumah makan di Jawa Timur. Setelah dicoba, bekicot enak dikonsumsi. Setelah dapat pengalaman berbelanja di salah satu rumah makan di Jawa Timur yang menyajikan daging bekicot, ia pun mengumpulkan bekicot di tegalan dekat kantor Sekretariat KPU Karangasem, Minggu (14/1) lalu. Ia mendapatkan sekitar dua kilogram dan direbus. Setelah matang, dagingnya dikeluarkan dari cangkangnya dan kotorannya dibersihkan. Dagingnya yang telah bersih kembali direbus diisi air cuka Belanda, tujuannya agar bau amis dan lendirnya hilang.
Setelah dua kali direbus hingga matang, maka dagingnya dipotong-potong bagi dua. Tahapan berikutnya, daging bekicot digoreng dicampur bumbu bawang, jahe, garam, dan terasi. “Kami mengolah 2 kilogram bekicot, dapat daging sekitar 0,5 kilogram, cukup untuk berlima,” ungkap Gede Yudiantara, Minggu (21/1). Ia mengaku tidak risih mengonsumsi daging bekicot. “Setelah dagingnya matang baunya sedap. Lendir dan amisnya hilang. Jangan dibayangkan saat bekicot masih mentah,” sarannya. *k16
Gede Yudiantara mengaku dapat pengalaman olahan bekicot dari salah satu rumah makan di Jawa Timur. Setelah dicoba, bekicot enak dikonsumsi. Setelah dapat pengalaman berbelanja di salah satu rumah makan di Jawa Timur yang menyajikan daging bekicot, ia pun mengumpulkan bekicot di tegalan dekat kantor Sekretariat KPU Karangasem, Minggu (14/1) lalu. Ia mendapatkan sekitar dua kilogram dan direbus. Setelah matang, dagingnya dikeluarkan dari cangkangnya dan kotorannya dibersihkan. Dagingnya yang telah bersih kembali direbus diisi air cuka Belanda, tujuannya agar bau amis dan lendirnya hilang.
Setelah dua kali direbus hingga matang, maka dagingnya dipotong-potong bagi dua. Tahapan berikutnya, daging bekicot digoreng dicampur bumbu bawang, jahe, garam, dan terasi. “Kami mengolah 2 kilogram bekicot, dapat daging sekitar 0,5 kilogram, cukup untuk berlima,” ungkap Gede Yudiantara, Minggu (21/1). Ia mengaku tidak risih mengonsumsi daging bekicot. “Setelah dagingnya matang baunya sedap. Lendir dan amisnya hilang. Jangan dibayangkan saat bekicot masih mentah,” sarannya. *k16
Komentar