Lawan PSPS di Piala Presiden Tim Pelapis Unjuk Kualiatas
Ke-17 pemain muda Bali United akan diuji kualitasnya di laga penyisihan Grup D Piala Presiden.
MANGUPURA, NusaBali
Mereka akan menghadapi tim Liga 2 PSPS Riau di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Rabu (24/1), pukul 16.30 Wita. Pada pertandingan sebelumnya PSPS menelan kekalahan telak dari Persija Jakarta 3-0. Ke-17 pemain skuat Serdadu Tridatu itu adalah pemain lapis kedua, yang selama ini jarang dapat tampil di Liga 1.
Tim pelapis ditugaskan tampil di Piala Presiden, sedangkan tim utama bersiap menjalani play off kedua di kandang klub Thailand, Chiangrai United, di Stadion Singha, Selasa (23/1) besok. Tim utama ditangani pelatih kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro. Sedangkan tim Piala Presiden ditangani Hans Peter Schaller bersama Pasek Wijaya. Menurut Pasek Wijaya, persiapan Bali United memang lebih dulu dibandingkan PSPS Riau. Namun untuk Piala Presiden, Bali United mempercayakan kepada pemain yang ada saja.
“Sebab perbedaan kualitas juga tidak terlalu jauh dengan yang inti," terang Pasek Wijaya. Jadi, kata Pasek Wijaya, di Piala Presiden menjadi kesempatan pemain untuk memperlihatkan kualitas diri dan bersaing di Liga 1 musim 2018. Ia pun berharap semua pemain bisa mencetak gol.
“Mungkin Sukarja lama tidak dapat kesempatan bermain, mudah-mudahan nanti lawan PSPS bermain bagus dan juga cetak gol lagi," harap Pasek Wijaya. Menurutnya, di Piala Presiden pemain harus bisa menunjukan permainan dan kualitas individunya untuk dapat tempat di tim utama. Manfaat di Piala Presiden sangat bagus untuk menunjukkan kualitas permainan.
"Namun kami tidak boleh anggap enteng tim PSPS Riau, sebab PSPS tim bagus, jadi anak-anak harus kerja keras juga untuk bisa menangkan pertandingan," tegas Pasek Wijaya.
Dalam pertandingan nanti Pasek Wijaya sangat berharap anak asuhnya bermain tenang. Meskipun ditinggalkan pelatih kepala Widodo Cahyono Putro, Bali United tetap harus all out untuk menang.
Terbukti, sosok mantan pemain Timnas U-19 Hanis Sagara Putra disebut-sebut menjadi tumpuan Bali United untuk mengalahkan PSPS Riau. Sebab, dalam laga ujicoba kualitasnya teruji. Mampu menciptakan hattrick ke gawang Putra Tresna dan menyumbangkan satu gol saat menjamu Tampines Rover di play-off pertama.
Hanis Sagara yang semestinya ikut diboyong ke Thailand, justru ditaruh di Bali untuk memperkuat tim pelapis kedua menghadapi PSPS Riau. Padahal dari sisi permainan, pemain muda itu sangat potensial. Sebab, hanya bermain 10 menit di play of Champions mampu menyumbangkan gol untuk timnya.
"Kami bertumpu pada semua pemain, karena ini tim. Tapi Hanis Sagara tetap kami harapkan mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk tim nantinya," jelas Pasek Wijaya.*dek
Tim pelapis ditugaskan tampil di Piala Presiden, sedangkan tim utama bersiap menjalani play off kedua di kandang klub Thailand, Chiangrai United, di Stadion Singha, Selasa (23/1) besok. Tim utama ditangani pelatih kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro. Sedangkan tim Piala Presiden ditangani Hans Peter Schaller bersama Pasek Wijaya. Menurut Pasek Wijaya, persiapan Bali United memang lebih dulu dibandingkan PSPS Riau. Namun untuk Piala Presiden, Bali United mempercayakan kepada pemain yang ada saja.
“Sebab perbedaan kualitas juga tidak terlalu jauh dengan yang inti," terang Pasek Wijaya. Jadi, kata Pasek Wijaya, di Piala Presiden menjadi kesempatan pemain untuk memperlihatkan kualitas diri dan bersaing di Liga 1 musim 2018. Ia pun berharap semua pemain bisa mencetak gol.
“Mungkin Sukarja lama tidak dapat kesempatan bermain, mudah-mudahan nanti lawan PSPS bermain bagus dan juga cetak gol lagi," harap Pasek Wijaya. Menurutnya, di Piala Presiden pemain harus bisa menunjukan permainan dan kualitas individunya untuk dapat tempat di tim utama. Manfaat di Piala Presiden sangat bagus untuk menunjukkan kualitas permainan.
"Namun kami tidak boleh anggap enteng tim PSPS Riau, sebab PSPS tim bagus, jadi anak-anak harus kerja keras juga untuk bisa menangkan pertandingan," tegas Pasek Wijaya.
Dalam pertandingan nanti Pasek Wijaya sangat berharap anak asuhnya bermain tenang. Meskipun ditinggalkan pelatih kepala Widodo Cahyono Putro, Bali United tetap harus all out untuk menang.
Terbukti, sosok mantan pemain Timnas U-19 Hanis Sagara Putra disebut-sebut menjadi tumpuan Bali United untuk mengalahkan PSPS Riau. Sebab, dalam laga ujicoba kualitasnya teruji. Mampu menciptakan hattrick ke gawang Putra Tresna dan menyumbangkan satu gol saat menjamu Tampines Rover di play-off pertama.
Hanis Sagara yang semestinya ikut diboyong ke Thailand, justru ditaruh di Bali untuk memperkuat tim pelapis kedua menghadapi PSPS Riau. Padahal dari sisi permainan, pemain muda itu sangat potensial. Sebab, hanya bermain 10 menit di play of Champions mampu menyumbangkan gol untuk timnya.
"Kami bertumpu pada semua pemain, karena ini tim. Tapi Hanis Sagara tetap kami harapkan mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk tim nantinya," jelas Pasek Wijaya.*dek
Komentar