Di Nusa Penida, Pelayanan PDAM Baru 40 Persen
Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Klungkung menambah 2.400 sambungan rumah (SR) pada 2018.
SEMARAPURA, NusaBali
Di antaranya, SR dari bantuan hibah APBN 1.600 SR, dengan anggaran Rp 700.000/SR. Sedangkan tarif reguler pemasangan sambungan air PDAM Klungkung Rp 2.150.000/SR. Tambahan sambungan air bersih PDAM itu disambut antusias oleh masyarakat, terutama dari wilayah Kecamatan Nusa Penida. “Pemohon sambungan air dari Nusa Penida sudah melebihi kuota hibah 1.600 SR itu. Mengingat dari semua kecamatan di Klungkung, di Nusa Penida cakupan PDAM paling rendah yakni baru 40 persen,” ujar Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa, kepada NusaBali, Senin (22/1).
Sebelum program itu direalisasikan, lanjut dia, maka tim dari pusat maupun petugas PDAM akan mengecek kondisi dari warga pemohon. Karena ada persyaratan dan kriteria bagi para pemohon, di antaranya, rumah tidak boleh berlantai dua (warga kurang mampu), KWH listrik maksimal 1.300, yang terpenting bisa disuplai air atau bisa tersentuh cakupan layanan sumber mata air PDAM. “Debit air di Nusa Penida untuk mengcover SR itu sudah cukup,” ujarnya.
Sesuai cakupan pelayanan PDAM Klungkung saat ini, kata Renin, Kecamatan Nusa Penida yang baru 40 persen akan diberikan skala prioritas sekitar 1.000 SR. Sedangkan 500 SR lainnya di Klungkung daratan. Secara persentasi cakupan layanan, PDAM di Kabupaten Klungkung kini mencapai 80,44 persen. “Di Nusa Penida kan baru 40,41 persen, target kami tahun 2018 kurang lebih 60 persen lah untuk di Nusa Penida,” ujarnya.
Adapun rumah tangga yang mendapat prioritas SR bersubsidi ini dari wilayah krisis air. Kata dia, selain lewat bantuan dari pusat, pihaknya secara reguler juga akan menambah 800 SR di Klungkung untuk meningkatkan pelayanan. “Per Desember 2017 kami sudah melayani 30.200 SR, dengan penambahan ini, layanan pada tahun 2018 menjadi 32.600 SR,” ujarnya.*wan
Di antaranya, SR dari bantuan hibah APBN 1.600 SR, dengan anggaran Rp 700.000/SR. Sedangkan tarif reguler pemasangan sambungan air PDAM Klungkung Rp 2.150.000/SR. Tambahan sambungan air bersih PDAM itu disambut antusias oleh masyarakat, terutama dari wilayah Kecamatan Nusa Penida. “Pemohon sambungan air dari Nusa Penida sudah melebihi kuota hibah 1.600 SR itu. Mengingat dari semua kecamatan di Klungkung, di Nusa Penida cakupan PDAM paling rendah yakni baru 40 persen,” ujar Dirut PDAM Klungkung I Nyoman Renin Suyasa, kepada NusaBali, Senin (22/1).
Sebelum program itu direalisasikan, lanjut dia, maka tim dari pusat maupun petugas PDAM akan mengecek kondisi dari warga pemohon. Karena ada persyaratan dan kriteria bagi para pemohon, di antaranya, rumah tidak boleh berlantai dua (warga kurang mampu), KWH listrik maksimal 1.300, yang terpenting bisa disuplai air atau bisa tersentuh cakupan layanan sumber mata air PDAM. “Debit air di Nusa Penida untuk mengcover SR itu sudah cukup,” ujarnya.
Sesuai cakupan pelayanan PDAM Klungkung saat ini, kata Renin, Kecamatan Nusa Penida yang baru 40 persen akan diberikan skala prioritas sekitar 1.000 SR. Sedangkan 500 SR lainnya di Klungkung daratan. Secara persentasi cakupan layanan, PDAM di Kabupaten Klungkung kini mencapai 80,44 persen. “Di Nusa Penida kan baru 40,41 persen, target kami tahun 2018 kurang lebih 60 persen lah untuk di Nusa Penida,” ujarnya.
Adapun rumah tangga yang mendapat prioritas SR bersubsidi ini dari wilayah krisis air. Kata dia, selain lewat bantuan dari pusat, pihaknya secara reguler juga akan menambah 800 SR di Klungkung untuk meningkatkan pelayanan. “Per Desember 2017 kami sudah melayani 30.200 SR, dengan penambahan ini, layanan pada tahun 2018 menjadi 32.600 SR,” ujarnya.*wan
1
Komentar