Fokus Peningkatan Infrastruktur Tangani Banjir
Pemkot Denpasar Gencar Maksimalkan Sodetan dan Drainase
DENPASAR, NusaBali
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar terus mengupayakan realisasi perbaikan jalan dan trotoar secara maksimal. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara masyarakat. Tim OP Bima dari Bina Marga DPUPR melakukan pemeliharaan jalan dan perbaikan trotoar yang jebol di beberapa titik wilayah seperti di Jalan Nangka Utara, Jalan Waribang dan ruas jalan lain sesuai dengan pantauan dan pengaduan masyarakat baik secara langsung ataupun pengaduan rakyat online Pro Denpasar Plus.
Terkait dengan hujan yang beberapa hari ini masih terjadi, pasukan biru DPUPR dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan rutin yakni pembersihan saluran air dan sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir akibat hujan yang beberapa hari ini intensitasnya cukup tinggi. Langkah ini juga ditegaskan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara saat meninjau genangan air yang sempat terjadi di SMPN 6 Denpasar, Selasa (23/1) yang mengatakan langkah penggelontoran dan pembersihan drainase dari sumbatan sampah rutin dilakukan. Sehingga antisipasi ini mampu menjadi salah satu solusi saat intensitas hujan yang tinggi seperti yang terjadi saat ini. “Pada tahun 2010 di Kota Denpasar terdapat 32 titik banjir, dengan dilakukan upaya khusus penanganan banjir seperti pembangunan sodetan, dan penggelontoran drainase, kini jumlah titik genangan menjadi 11 titik," ujar Sekda Rai Iswara.
Tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Bali belakangan ini, Denpasar yang letaknya di hilir sangat merasakan dampaknya. Kendati demikian Pemkot Denpasar selalu megupayakan penanganan baik saat genangan maupun pasca genangan dengan maksimal. Seperti penanganan penyedotan air, hingga melibatka tim kesehatan untuk memastikan kesehatan masyarakat.
I Gusti Ngurah Putra Sanjaya yang membidangi Sumber Daya Air (SDA) mengatakan, upaya pasukan biru DPUPR juga sudah sangat optimal, termasuk pada Senin (22/1), tim turun langsung untuk mengatasi beberapa pohon tumbang yang menghalangi aliran air sungai. “Atensi terhadap sumbatan sampah dibeberapa aliran sungai juga dilakukan, kerja sama tim sangat baik," ungkapnya.
Atensi terhadap jalan yang jebol juga ditanggapi dengan cepat. “Tim langsung turun jika memang keadaan sangat darurat, jadi pengaduan masyarakat yang masuk selalu ditinjau sehingga upaya khusus dapat dilakukan sesegera mungkin," ujarnya. Data dari Dinas PUPR Denpasar pada tahun 2017 jumlah genangan di Kota Denpasar tinggal 6 titik banjir yang dalam upaya penanganan khusus, seperti di Simpang Gatsu 1, Jalan Kenyeri, Jl Kecubung, kawasan Jalan Kerta Pura Pemecutan Kelod, Kawasan Bumi Ayu sanur, dan kawasan Perum Mekar Jaya Pemogan. “Harapannya masyarakat juga dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,’’ ungkapnya. *m
Terkait dengan hujan yang beberapa hari ini masih terjadi, pasukan biru DPUPR dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan rutin yakni pembersihan saluran air dan sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir akibat hujan yang beberapa hari ini intensitasnya cukup tinggi. Langkah ini juga ditegaskan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara saat meninjau genangan air yang sempat terjadi di SMPN 6 Denpasar, Selasa (23/1) yang mengatakan langkah penggelontoran dan pembersihan drainase dari sumbatan sampah rutin dilakukan. Sehingga antisipasi ini mampu menjadi salah satu solusi saat intensitas hujan yang tinggi seperti yang terjadi saat ini. “Pada tahun 2010 di Kota Denpasar terdapat 32 titik banjir, dengan dilakukan upaya khusus penanganan banjir seperti pembangunan sodetan, dan penggelontoran drainase, kini jumlah titik genangan menjadi 11 titik," ujar Sekda Rai Iswara.
Tingginya intensitas hujan yang terjadi di wilayah Bali belakangan ini, Denpasar yang letaknya di hilir sangat merasakan dampaknya. Kendati demikian Pemkot Denpasar selalu megupayakan penanganan baik saat genangan maupun pasca genangan dengan maksimal. Seperti penanganan penyedotan air, hingga melibatka tim kesehatan untuk memastikan kesehatan masyarakat.
I Gusti Ngurah Putra Sanjaya yang membidangi Sumber Daya Air (SDA) mengatakan, upaya pasukan biru DPUPR juga sudah sangat optimal, termasuk pada Senin (22/1), tim turun langsung untuk mengatasi beberapa pohon tumbang yang menghalangi aliran air sungai. “Atensi terhadap sumbatan sampah dibeberapa aliran sungai juga dilakukan, kerja sama tim sangat baik," ungkapnya.
Atensi terhadap jalan yang jebol juga ditanggapi dengan cepat. “Tim langsung turun jika memang keadaan sangat darurat, jadi pengaduan masyarakat yang masuk selalu ditinjau sehingga upaya khusus dapat dilakukan sesegera mungkin," ujarnya. Data dari Dinas PUPR Denpasar pada tahun 2017 jumlah genangan di Kota Denpasar tinggal 6 titik banjir yang dalam upaya penanganan khusus, seperti di Simpang Gatsu 1, Jalan Kenyeri, Jl Kecubung, kawasan Jalan Kerta Pura Pemecutan Kelod, Kawasan Bumi Ayu sanur, dan kawasan Perum Mekar Jaya Pemogan. “Harapannya masyarakat juga dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,’’ ungkapnya. *m
1
Komentar